aku simpan kata itu dalam ruang hati
aku memahatnya dengan segenap jiwa
meski terucapkan hanya sekali
namun terasa begitu menyejukkan
selalu terngiang di telingaku kata itu
seolah kau hadir disini menyandingku
meski ku sadari sepenuhnya kau tlah menjauh
kata itu mentari terhangat bagi lelapku
kata itu hawa ternyaman bagi hampaku
kata itu lisan terindah dari bibirmu
kata itu harapan terdalam dari hatimu
semoga waktu 'kan berpihak padaku
'tuk mendengarnya lagi berulang kali
semoga waktu 'kan juga berpihak padamu
'tuk mengucapkannya lagi ...
( I miss U so much .. Si-Shi )
Jumat, 26 Desember 2008
Kamis, 25 Desember 2008
ASA DALAM HATI
aku ingin dia tahu
bahwa aku masih menantimu
agar dia 'kan menjagamu sepenuh hati
namun jika dia telah merapuh rasa padamu
maka aku ada disini menunggumu
aku ingin engkau bahagia bersamanya
mengayuh bahtera yang telah terikrarkan
mencoba menjalani pilihanmu
namun jika hempasan ombak karamkan bahtera itu
maka aku masih disini menunggumu
...
bahwa aku masih menantimu
agar dia 'kan menjagamu sepenuh hati
namun jika dia telah merapuh rasa padamu
maka aku ada disini menunggumu
aku ingin engkau bahagia bersamanya
mengayuh bahtera yang telah terikrarkan
mencoba menjalani pilihanmu
namun jika hempasan ombak karamkan bahtera itu
maka aku masih disini menunggumu
...
LAMUNANKU
senyummu memanggilku
membuka tanganmu
harapku mendekat
kau telah lepaskan sinyal smaramu
tepat mengarah ke jantung rasaku
tak mampu ku mengelak
hanya terdiam menikmati rasa itu
hingga kini
dan entah sampai kapan
...
membuka tanganmu
harapku mendekat
kau telah lepaskan sinyal smaramu
tepat mengarah ke jantung rasaku
tak mampu ku mengelak
hanya terdiam menikmati rasa itu
hingga kini
dan entah sampai kapan
...
IKUTI HATIMU
kau inspirasiku
cahaya mataku
walaupun mungkin
kau tiada merasakannya
kau bunga sepiku
peneduh suntukku
walaupun mungkin
kau tiada perdulikannya
ikuti arah hatimu
kemana harusnya kau menuju
turuti kata hatimu
siapa yang harusnya disisimu
...
cahaya mataku
walaupun mungkin
kau tiada merasakannya
kau bunga sepiku
peneduh suntukku
walaupun mungkin
kau tiada perdulikannya
ikuti arah hatimu
kemana harusnya kau menuju
turuti kata hatimu
siapa yang harusnya disisimu
...
Rabu, 24 Desember 2008
BINTANG TERTUNDA
rindu tak berujung
'tuk ingin bersamamu
engkau tetap bertahta di istanaku
membunuh sendiriku
merangkai silam kenangan
yang terus hidup dalam benakku
bintang mu masih cemerlang
suara mu senandung terindah
bila sampai detik ini
kau masih disana
harapku suatu detik nanti
kau nyata disini
aku tak merasa kehilangan dirimu
hanya tertunda 'tuk bisa bersamamu
'tuk ingin bersamamu
engkau tetap bertahta di istanaku
membunuh sendiriku
merangkai silam kenangan
yang terus hidup dalam benakku
bintang mu masih cemerlang
suara mu senandung terindah
bila sampai detik ini
kau masih disana
harapku suatu detik nanti
kau nyata disini
aku tak merasa kehilangan dirimu
hanya tertunda 'tuk bisa bersamamu
Selasa, 23 Desember 2008
Baik
It's good to be an important person
but it's more important to be a good person
memang baik menjadi orang penting
tetapi lebih penting menjadi orang baik
...
but it's more important to be a good person
memang baik menjadi orang penting
tetapi lebih penting menjadi orang baik
...
Kamis, 18 Desember 2008
KELANA INI
mendekati apa yang telah menjauh
meski ada yang semestinya aku hampiri
tetap genggam erat pelangi memori
mengabaikan wujud indah depan mata
menjalani apa kata hati
menemukan ranah nyaman sandarkan semua
biar ku tertatih
perlahan menapaki perjalanan
kelana ku ini hanyalah
satu dari tak terhitungnya episode dalam hidupku ini
...
meski ada yang semestinya aku hampiri
tetap genggam erat pelangi memori
mengabaikan wujud indah depan mata
menjalani apa kata hati
menemukan ranah nyaman sandarkan semua
biar ku tertatih
perlahan menapaki perjalanan
kelana ku ini hanyalah
satu dari tak terhitungnya episode dalam hidupku ini
...
Senin, 15 Desember 2008
TAK TERBACA
sempat melangit sayap asaku
namun perlahan kau luruhkan tak terkira
sejenak kau taburkan senyum
namun tak urung paras dingin kau haturkan
kau lambungkan rasa hatiku
namun sekejab kau redupkan harapku
ada apa dengan dirimu
nelangsakan aku begitu rupa
menguji sungguhku
atau angin lalukan aku
mungkin juga kau diayun bimbangmu
berliku sendiri kau memahami bahasa hatimu
hingga tak bisa terbaca hatimu
...
namun perlahan kau luruhkan tak terkira
sejenak kau taburkan senyum
namun tak urung paras dingin kau haturkan
kau lambungkan rasa hatiku
namun sekejab kau redupkan harapku
ada apa dengan dirimu
nelangsakan aku begitu rupa
menguji sungguhku
atau angin lalukan aku
mungkin juga kau diayun bimbangmu
berliku sendiri kau memahami bahasa hatimu
hingga tak bisa terbaca hatimu
...
MENUNGGU WAKTU
kekasihku yang belum mengasihiku
sentuhlah udara yang ku hantarkan
'tuk sirnakan segala gerahmu
sayangku yang belum menyayangiku
rengkuhlah dingin senyampang
masih sempat kau senyawakan waktu
memandang lepas ke ujung langit
masih berikan senyuman
pertanda belumlah bertepi
menidurkan mata
buka kelopak nurani
masih menerbitkan asa
belumlah berakhir
...
sentuhlah udara yang ku hantarkan
'tuk sirnakan segala gerahmu
sayangku yang belum menyayangiku
rengkuhlah dingin senyampang
masih sempat kau senyawakan waktu
memandang lepas ke ujung langit
masih berikan senyuman
pertanda belumlah bertepi
menidurkan mata
buka kelopak nurani
masih menerbitkan asa
belumlah berakhir
...
Selasa, 09 Desember 2008
TITIK TERANG SUNYI INI
sunyi ini menenangkan
menabur damai lama terimpikan
bukanlah kosong benak yang ada
namun mampu jernihkan diri
memilah semua beban
satu persatu ku hadirkan beban itu
mencoba temukan titik terang
jadi suatu pijakan yang landai 'tuk melangkah
mengganti paras buram suatu beban
menjadikannya sebentuk amanah terindah
menabur damai lama terimpikan
bukanlah kosong benak yang ada
namun mampu jernihkan diri
memilah semua beban
satu persatu ku hadirkan beban itu
mencoba temukan titik terang
jadi suatu pijakan yang landai 'tuk melangkah
mengganti paras buram suatu beban
menjadikannya sebentuk amanah terindah
Rabu, 19 November 2008
ROMANSA PAGI
pagi ini begitu senja
tatkala mentari terpagut mendung tebal
hijau pun mendongak mengangguk
ketika pepohonan terbius hempasan angin
sesekali gelegar langit terdengar
jadi hentakan di sela turunnya hujan
penawar rindu bagi gersangnya ranah pijakan
menautkan retak menyatu perlahan
bertemu kembali dua sisi
yang sempat terpisahkan
suasana pagi ini terlukis mengesankan
senandung syahdu hati yang merindu
bersama hujan ku titipkan asa yang terindah
...
tatkala mentari terpagut mendung tebal
hijau pun mendongak mengangguk
ketika pepohonan terbius hempasan angin
sesekali gelegar langit terdengar
jadi hentakan di sela turunnya hujan
penawar rindu bagi gersangnya ranah pijakan
menautkan retak menyatu perlahan
bertemu kembali dua sisi
yang sempat terpisahkan
suasana pagi ini terlukis mengesankan
senandung syahdu hati yang merindu
bersama hujan ku titipkan asa yang terindah
...
PUISI KU
mengutus sebentuk puisi
perwujudan ungkapan hati
pengganti hadirnya diri
utarakan pendam ingin selama ini
mewakilkan diri pada sekian kata tertuliskan
rangkuman getar rasaku padamu
berharap tersampaikan maksud hati terdalam
memanggil hati kecilmu
sudi luangkan waktu 'tuk pahami inginku
puisi ku bukanlah sepenuh adanya diriku
hanya simpulan denyut rasa
yang sanggup ku jelmakan jadi rangkaian kata
perwujudan ungkapan hati
pengganti hadirnya diri
utarakan pendam ingin selama ini
mewakilkan diri pada sekian kata tertuliskan
rangkuman getar rasaku padamu
berharap tersampaikan maksud hati terdalam
memanggil hati kecilmu
sudi luangkan waktu 'tuk pahami inginku
puisi ku bukanlah sepenuh adanya diriku
hanya simpulan denyut rasa
yang sanggup ku jelmakan jadi rangkaian kata
SATU TITIK DI BAWAH LANGIT
disini sendiri
mencoba menepikan diri
berteman tajam mata elang menelanjangi
bertahta pada karang
masih tangguh melawan ombak
menghitung buih lautan lalu lalang tanpa lelah
terpayungi sang awan pada luas langit
menundukkan tinggiku merendahkan angkuh
tanpa perintah kristal air pada mata menggenang
terlalu ku liarkan diriku
terlalu ku buramkan cahayaku
terlalu ku benarkan sombongku
takkan bisa ku merengkuh semua
takkan mampu ku sempurna
karena aku hanyalah satu titik di bawah langit
mencoba menepikan diri
berteman tajam mata elang menelanjangi
bertahta pada karang
masih tangguh melawan ombak
menghitung buih lautan lalu lalang tanpa lelah
terpayungi sang awan pada luas langit
menundukkan tinggiku merendahkan angkuh
tanpa perintah kristal air pada mata menggenang
terlalu ku liarkan diriku
terlalu ku buramkan cahayaku
terlalu ku benarkan sombongku
takkan bisa ku merengkuh semua
takkan mampu ku sempurna
karena aku hanyalah satu titik di bawah langit
Selasa, 18 November 2008
YANG TERLEWATKAN
SHEILA ON 7
Kemana kau selama ini
bidadari yang ku nanti
kenapa baru sekarang
kita dipertemukan
Sesal takkan tiada arti
karna semua tlah terjadi
kini kau tlah menjalani
sisa hidup dengannya
Mungkin salahku melewatkanmu
tak mencarimu sepenuh hati
maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
hingga kau kini dengan yang lain
maafkan aku
Jika berulang kembali
kau tak akan terlewati
segenap hati ku cari
dimana kau berada ...
Mungkin salahku melewatkanmu
tak mencarimu sepenuh hati
maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
hingga kau kini dengan yang lain
maafkan aku
walau ku terlambat
kau tetap yang terhebat
melihatmu .. mendengarmu
kaulah yang terhebat
...
Kemana kau selama ini
bidadari yang ku nanti
kenapa baru sekarang
kita dipertemukan
Sesal takkan tiada arti
karna semua tlah terjadi
kini kau tlah menjalani
sisa hidup dengannya
Mungkin salahku melewatkanmu
tak mencarimu sepenuh hati
maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
hingga kau kini dengan yang lain
maafkan aku
Jika berulang kembali
kau tak akan terlewati
segenap hati ku cari
dimana kau berada ...
Mungkin salahku melewatkanmu
tak mencarimu sepenuh hati
maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
hingga kau kini dengan yang lain
maafkan aku
walau ku terlambat
kau tetap yang terhebat
melihatmu .. mendengarmu
kaulah yang terhebat
...
MELEPASMU
DRIVE
Tak mungkin menyalahkan waktu
tak mungkin menyalahkan keadaan
kau datang di saat ku membutuhkanmu
dari masalah hidupku bersamanya
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Suatu saat nanti kau ‘kan dapatkan
seorang yang akan dampingi hidupmu
biarkan ini menjadi kenangan
dua hati yang tak pernah menyatu
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Maafkan aku yang biarkanmu
masuk ke dalam hidupku ini
maafkan aku yang harus melepasmu
walau ku tak ingin
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Semakin terasa cintamu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
I will let you go ...
Tak mungkin menyalahkan waktu
tak mungkin menyalahkan keadaan
kau datang di saat ku membutuhkanmu
dari masalah hidupku bersamanya
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Suatu saat nanti kau ‘kan dapatkan
seorang yang akan dampingi hidupmu
biarkan ini menjadi kenangan
dua hati yang tak pernah menyatu
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Maafkan aku yang biarkanmu
masuk ke dalam hidupku ini
maafkan aku yang harus melepasmu
walau ku tak ingin
Semakin ku menyayangimu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
Semakin terasa cintamu
semakin ku harus melepasmu dari hidupku
tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
kita tak mungkin trus bersama
I will let you go ...
HARMONY
PADI
Aku mengenal dikau
tlah cukup lama separuh usiaku
namun begitu banyak
pelajaran yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni
Segala kebaikan
takkan terhapus oleh kepahitan
ku lapangkan resah jiwa
karna ku percaya kan berujung indah
Kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni
harmoni .. harmoni .. harmoni
Aku mengenal dikau
tlah cukup lama separuh usiaku
namun begitu banyak
pelajaran yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni
Segala kebaikan
takkan terhapus oleh kepahitan
ku lapangkan resah jiwa
karna ku percaya kan berujung indah
Kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
dan terwujud harmoni
harmoni .. harmoni .. harmoni
Senin, 17 November 2008
TERIMA KASIH CINTA
sungguhku mengindahkan dirimu
runtuhkan ego 'tuk memilih sendiri
sentuhan lembut sang bayu
menghantarku berlabuh
pada dermaga elokmu
hadirmu takjubkan hatiku
tuturmu sahaja bernas bijak
alirkan kedamaian
begitu santun lakumu membawa diri
menjaga indahmu beraura
terima hatimu 'kan diriku tuk bersamaku
menapak langkah baru
lapang ruang rasamu
kau ikhlaskan 'tuk ku singgahi
bukan hanya sejenak
namun hingga akhir waktu
terima kasih cinta
karena kau mencintaiku
runtuhkan ego 'tuk memilih sendiri
sentuhan lembut sang bayu
menghantarku berlabuh
pada dermaga elokmu
hadirmu takjubkan hatiku
tuturmu sahaja bernas bijak
alirkan kedamaian
begitu santun lakumu membawa diri
menjaga indahmu beraura
terima hatimu 'kan diriku tuk bersamaku
menapak langkah baru
lapang ruang rasamu
kau ikhlaskan 'tuk ku singgahi
bukan hanya sejenak
namun hingga akhir waktu
terima kasih cinta
karena kau mencintaiku
Minggu, 16 November 2008
RUANG CINTA
masih menjadi tanya
ketika kau hanya sekedar mengaca
menampakkan paras terjelita padaku
selalu menebar benih
ketika musim semi telah kemarau
hanya 'kan menjelma rerumputan liar
mengapa mendung tebal
kau tiraikan begitu rupa
rabunkan bintang yang ku haturkan
bukan kecil nyaliku
jatuhkan rasa pada ruangmu
sempatkanlah sedikit bagi hampamu
hingga aku bisa tunjukkan hampaku
perkenankan sejenak hampa kita bertaut
dalam ruang dan waktu yang terijinkan
...
ketika kau hanya sekedar mengaca
menampakkan paras terjelita padaku
selalu menebar benih
ketika musim semi telah kemarau
hanya 'kan menjelma rerumputan liar
mengapa mendung tebal
kau tiraikan begitu rupa
rabunkan bintang yang ku haturkan
bukan kecil nyaliku
jatuhkan rasa pada ruangmu
sempatkanlah sedikit bagi hampamu
hingga aku bisa tunjukkan hampaku
perkenankan sejenak hampa kita bertaut
dalam ruang dan waktu yang terijinkan
...
Sabtu, 15 November 2008
MAAFKU
maafkan jenuhku
hentikan asamu
maafkan penatku
menunda karyamu
maafkan letihku
hancurkan senyummu
tunggulah aku
tetaplah disitu
atau lanjutkan semua
tanpa diriku
percaya padaku takkan membatu
percaya aku cairkan beku ini
aku masih untukmu
hanya butuh waktu 'tuk berpijar kembali
hentikan asamu
maafkan penatku
menunda karyamu
maafkan letihku
hancurkan senyummu
tunggulah aku
tetaplah disitu
atau lanjutkan semua
tanpa diriku
percaya padaku takkan membatu
percaya aku cairkan beku ini
aku masih untukmu
hanya butuh waktu 'tuk berpijar kembali
KEMILAU
arahku menghalau kicauan sumbang
tertampar angin meluruhku sejenak
retak langit pagi terpercik sinar kelabu
takkan menutup ruang
relakan celah terbuka
menusuk penatnya pijar tak berufuk
lelah menghajar segenapku
sempat urungkan langkah melaju
tercium bau harum membimbingku
perlahan bangkitkanku
tercengang menatap kemilau disana
menautkan puing diri berserakan
menggenapkan diri
meraih apa yang semestinya diraih
'tuk memagut kemilau itu
tertampar angin meluruhku sejenak
retak langit pagi terpercik sinar kelabu
takkan menutup ruang
relakan celah terbuka
menusuk penatnya pijar tak berufuk
lelah menghajar segenapku
sempat urungkan langkah melaju
tercium bau harum membimbingku
perlahan bangkitkanku
tercengang menatap kemilau disana
menautkan puing diri berserakan
menggenapkan diri
meraih apa yang semestinya diraih
'tuk memagut kemilau itu
Jumat, 14 November 2008
JABAL MAGNET
Orang sering menyebut "Keajaiban Dunia" adalah Menara Eiffel di Perancis, Piramid Giza di Mesir, Taj Mahal di India, Menara Miring "Pisa" di Italia, Patung Liberty di Amerika, Tembok Besar Tiongkok di China, atau lainnya.
Tapi, nama "Jabal Magnet" (Bukit Magnet) yang setiap musim haji selalu dikunjungi jutaan manusia dari berbagai belahan dunia yang sedang menunaikan haji, agaknya tak pernah masuk hitungan.
Konon, "Bukit Magnet" yang terletak sekitar 30 kilometer arah utara kota Madinah itu diketahui setelah ada pesawat terbang yang melintasi kawasan itu, tiba-tiba kecepatan pesawat berkurang dengan sendirinya.
Selain itu, otoritas Saudi Geological Survey (SGS) pada tahun 1999 sempat dikejutkan dengan adanya aktivitas swarm (gempa kecil terus-menerus) di Harrah Rahat yang merupakan pertanda naiknya sejumlah besar magma.
Bahkan, di sekitar Madinah diketahui ada kegempaan aktif di Harrah Rahat, yang sangat dimungkinkan terjadinya migrasi magma dan sebagian di antaranya diduga menyusup ke bawah Jabal Magnet, sehingga muncul "medan magnet" (daya tarik bumi) di kawasan itu.
"Saat ini, di Jabal Magnet yang merupakan kawasan padang pasir yang tandus tapi penuh dengan pohon, semak, dan bukit batu itu sudah banyak tenda yang sering dipakai masyarakat Madinah untuk berlibur," kata warga mukimin asal Indonesia, Suhendi, kepada wartawan ANTARA News yang meliput di Madinah.
Setiap Kamis sore atau malam Jumat, katanya, suasana di Jabal Magnet terlihat ramai dengan masyarakat Madinah yang bercengkerama bersama anak-anak, saudara, dan kawan-kawannya.
"Pemerintah Arab Saudi sudah membangun fasilitas mainan dan tempat berteduh di kawasan Jabal Magnet yang merupakan jalan buntu, karena Jabal Magnet memang tidak ada jalan tembus, sehingga pergi dan pulang pun hanya tinggal memutar di bundaran Jabal Magnet," katanya.
Warga Madinah yang ingin melakukan perkemahan atau sekadar jalan-jalan, katanya, sering juga membawa tenda sendiri dengan membawa makanan sendiri. "Di masa dahulu, wilayah itu merupakan tempat uzlah atau menyepi bagi mereka yang ingin menenangkan diri," katanya.
Lantas, apa "keajaiban" dari Jabal Magnet itu sendiri ?! Keajaiban Jabal Magnet itu terasa dari adanya tarikan "medan magnet" (daya tarik bumi) saat pulang dari kawasan tandus itu, karena mobil akan melaju kencang dengan sendirinya dalam kecepatan 120 kilometer/jam, meski mesin mobil dimatikan.
Namun, keajaiban "Tanah Suci" itu hanya berlangsung sekira 2-3 kilometer dari arah kepulangan dari "Jabal Magnet" yang saat datang ke lokasi itu justru sebaliknya yakni mengalami dorongan berat untuk tiba di lokasi itu.
"Geligi mesin harus dikurangi hingga 1-2 geligi saat menuju ke jabal itu, karena perjalanan ke Jabal Magnet terasa berat," kata pengemudi asal Sampang, Madura yang juga mukimin, Sappak Suliy.
Tapi, jangan berharap dapat sampai ke lokasi itu dengan menanyakan kepada warga Madinah bila menyebut nama "Jabal Magnet" karena nama dari salah satu lokasi ziarah/kunjungan/wisata di Madinah itu tidak akrab di telinga masyarakat Madinah sendiri.
"Saya harus berputar-putar sekitar tiga jam untuk mengantarkan tim MCH (Media Center Haji) Daker (Daerah Kerja) Madinah," kata Sappak Suliy yang mengemudikan mobil tim MCH Daker Madinah itu setelah berkeliling mencari lokasi itu (11/11).
Bahkan, Sappak harus bertanya kepada enam warga Madinah yang ditemui untuk menunjukkan salah satu lokasi ziarah favorit bagi jemaah haji Indonesia itu, sehingga sembilan jurnalis yang diantar hampir saja putus asa.
Namun, ketika sempat berhenti untuk bertanya kepada seseorang di madrasah Jamiyah Islamiyah, Madinah, akhirnya warga Pakistan yang juga "mukimin" menyebut nama lain.
"Orang itu menyebut Jabal Magnet itu dengan Mantiqotul Baido (Tanah atau Perkampungan Putih) dengan menunjukkan arah dari Masjid Qiblatain berbelok ke kiri, kemudian melaju ke arah Jabal Uhud," katanya.
Dari Jabal Uhud, katanya, rombonngan diminta mengambil posisi berbelok ke kiri ke arah kota Tabuk hingga sampai ke bundaran jalan yang terakhir, kemudian berbelok kanan hingga beberapa kilometer akan tiba ke jalan buntu di kawasan bebukitan yang dikenal jemaah haji Indonesia sebagai "Jabal Magnet" itu.
Di lokasi yang berjarak 30 kilometer dari kota Madinah itu, pedagang di kawasan itu, Muhammad, mengaku jemaah haji Indonesia memang banyak yang mengunjungi "Jabal Magnet" selama musim haji.
"Banyak jemaah haji Indonesia yang datang ke sini sejak pagi hingga siang," kata pedagang minyak wangi itu.
Jalan menuju lokasi itu pun tak kalah menariknya, karena ada hamparan perkebunan kurma di sepanjang perjalanan dan bila tiba di padang pasir yang tandus akan terlihat sekelompok unta yang berlalu-lalang dari kejauhan.
Hingga kini, belum diketahui secara jelas hubungan antara magnet dengan laju kendaraan, karena batu yang mengandung biji magnet itu diduga berada di bawah permukaan jalan yang dilewati, bukan di dalam bukit.
Alasannya, bila medan magnet ada bebukitan tentu semakin mendekati bukit akan semakin kuat daya tariknya, sehingga kendaraan dapat menempel di bebukitan, namun medan magnet tampaknya ada dalam radius 3-4 kilometer saja.
Tentu, keajaiban dunia di utara Madinah itu bukan isapan jempol, karena jutaan orang dari berbagai belahan dunia sudah membuktikan kebenarannya, namun Jabal Magnet agaknya perlu penelitian lanjutan. (ant/ya)
Sumber : republika.co.id
JAMIL AZZAINI
Jamil Azzaini adalah seorang trainer sekaligus Inspirator. Rekan-rekannya menyebut sebagai Inspirator Sukses Mulia. Julukan itu muncul didasari oleh kepiawaiannya mendorong orang untuk selalu meraih sukses sekaligus kemuliaan hidup. Mula-mula ia memberikan training atasnama pribadi, naming sejak tahun 2004 ia bergabung dan mengembangkan PT. Kubik Kreasi Sisilain bersama Farid Poniman dan Indrawan Nugroho yang telah merintis usaha itu sejak tahun 1999. Bersama dua rekannya ini pula ia menulis buku ‘Kubik Leadership’ di akhir tahun 2005 dan hingga kini sudah naik cetak enam kali.
Pria kelahiran Purworejo Jawa Tengah, 09 Agustus 1968 ini menempuh jenjang pendidikan formal strata satu (S-1) dan (S-2) di Institut Pertanian Bogor. Sejak tahun 1995, Jamil Azzaini juga menjadi pembicara publik dengan berbagai tema, khususnya pengembangan diri, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Namun sejak tahun 2004, Jamil fokus memberikan training maupun pencerahan Kubik Leadership di berbagai perusahaan atau instansi di Brunei Darussalam, Philipina, Hongkong, dan Makao. Di Indonesia ia menjadi trainer langganan untuk Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI 46, Bank Niaga, Bank BTN, Bank DKI, Telkom, perusahaan Gas Negara, Samudera Indonesia, Jasa Raharja, Jiwasraya, Elnusa, Bakrie & Brothers, Bakrie Telecom, Perum Peruri, Pama Persada, Pupuk Kaltim, Pelindo 2, Holcim, Sucofindo, Lido Resort, ACT, HM. Sampoerna, Jakarta International Container Terminal (JICT), Good Year, Permodalan Nasional Madani, Adhi Karya, Tunas Toyota, dan puluhan perusahaan lainnya.
Keinginannya untuk memutus rantai kemiskinan diwujudkan dengan bergabung Dompet Dhuafa Republika selama 11 tahun. Beberapa program di Dompet Dhuafa Republika yang ditangani dan menginspirasi banyak orang antara lain; Baitul Maal wat Tamwil, Tebar Hewan Kurban, Masyarakat Mandiri.
Selain itu, bersama kakak kandungnya, Jamil Azzaini juga mendirikan sekolah murah tingkat menengah di Lampung. Saat ini muridnya lebih dari seribu orang. Jamil juga mendirikan Pesantren Wirausaha Agribisnis Abdurrahman bin Auf secara cuma-cuma di Klaten Jawa Tengah.
Sumber : jamil.niriah.com
Pria kelahiran Purworejo Jawa Tengah, 09 Agustus 1968 ini menempuh jenjang pendidikan formal strata satu (S-1) dan (S-2) di Institut Pertanian Bogor. Sejak tahun 1995, Jamil Azzaini juga menjadi pembicara publik dengan berbagai tema, khususnya pengembangan diri, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Namun sejak tahun 2004, Jamil fokus memberikan training maupun pencerahan Kubik Leadership di berbagai perusahaan atau instansi di Brunei Darussalam, Philipina, Hongkong, dan Makao. Di Indonesia ia menjadi trainer langganan untuk Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI 46, Bank Niaga, Bank BTN, Bank DKI, Telkom, perusahaan Gas Negara, Samudera Indonesia, Jasa Raharja, Jiwasraya, Elnusa, Bakrie & Brothers, Bakrie Telecom, Perum Peruri, Pama Persada, Pupuk Kaltim, Pelindo 2, Holcim, Sucofindo, Lido Resort, ACT, HM. Sampoerna, Jakarta International Container Terminal (JICT), Good Year, Permodalan Nasional Madani, Adhi Karya, Tunas Toyota, dan puluhan perusahaan lainnya.
Keinginannya untuk memutus rantai kemiskinan diwujudkan dengan bergabung Dompet Dhuafa Republika selama 11 tahun. Beberapa program di Dompet Dhuafa Republika yang ditangani dan menginspirasi banyak orang antara lain; Baitul Maal wat Tamwil, Tebar Hewan Kurban, Masyarakat Mandiri.
Selain itu, bersama kakak kandungnya, Jamil Azzaini juga mendirikan sekolah murah tingkat menengah di Lampung. Saat ini muridnya lebih dari seribu orang. Jamil juga mendirikan Pesantren Wirausaha Agribisnis Abdurrahman bin Auf secara cuma-cuma di Klaten Jawa Tengah.
Sumber : jamil.niriah.com
Kalimat Bijak
Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat untuk orang lain (Muhammad saw)
Manusia tidak menjadi terhormat atas apa yang ia terima. Kehormatan diberikan kepada orang yang memberi (Calvin Coolidge)
Sembilan puluh sembilan persen kegagalan akan menimpa orang-orang yang memiliki kebiasaan membuat-buat alasan (G. Washington)
Setidaknya ada dua cara menyebarkan cahaya: Menjadi lilin atau menjadi kaca yang memantulkan cahaya (Edith Warthon)
Saya hanyalah satu, dan tetap satu. Saya tak bisa melakukan segala hal tetapi saya bisa melakukan beberapa hal. Dan karena saya tidak bisa melakukan segala-galanya, saya tidak akan menolak melakukan hal yang saya bisa (E.E Hall)
Orang yang kehilangan kekayaannya, kehilangan banyak. Orang yang kehilangan teman, kehilangan lebih banyak lagi. Tetapi ia yang kehilangan keberanian kehilangan segala-galanya (M.De Cervantes)
Kata-katamu berbicara. Apa yang kamu kerjakan juga berbicara. Tetapi apa yang kau kerjakan berbicara lebih keras daripada apa yang kau ucapkan (John C.Maxwell)
Sumber : jamil.niriah.com
Manusia tidak menjadi terhormat atas apa yang ia terima. Kehormatan diberikan kepada orang yang memberi (Calvin Coolidge)
Sembilan puluh sembilan persen kegagalan akan menimpa orang-orang yang memiliki kebiasaan membuat-buat alasan (G. Washington)
Setidaknya ada dua cara menyebarkan cahaya: Menjadi lilin atau menjadi kaca yang memantulkan cahaya (Edith Warthon)
Saya hanyalah satu, dan tetap satu. Saya tak bisa melakukan segala hal tetapi saya bisa melakukan beberapa hal. Dan karena saya tidak bisa melakukan segala-galanya, saya tidak akan menolak melakukan hal yang saya bisa (E.E Hall)
Orang yang kehilangan kekayaannya, kehilangan banyak. Orang yang kehilangan teman, kehilangan lebih banyak lagi. Tetapi ia yang kehilangan keberanian kehilangan segala-galanya (M.De Cervantes)
Kata-katamu berbicara. Apa yang kamu kerjakan juga berbicara. Tetapi apa yang kau kerjakan berbicara lebih keras daripada apa yang kau ucapkan (John C.Maxwell)
Sumber : jamil.niriah.com
TANGISAN ITU
mendengar lagi tangismu
pecahkan kaca berkarat
bangunkan semua penghuni kediaman sunyi
mengurung dalam lembah tak bertelinga
riuh begitu riuh
mengalir nadi seperti dulu
berdenyut nan selaras
sematkan senyum di pelupuk sendu
berderai tawa
benar-benar sebentuk tawa
ceria dari dasar hati
penghujan di saat gersang
pecahkan kaca berkarat
bangunkan semua penghuni kediaman sunyi
mengurung dalam lembah tak bertelinga
riuh begitu riuh
mengalir nadi seperti dulu
berdenyut nan selaras
sematkan senyum di pelupuk sendu
berderai tawa
benar-benar sebentuk tawa
ceria dari dasar hati
penghujan di saat gersang
TAK INGIN TERBENAM
mengiyakan ingin
meski hati berpaling
membelah telaga
di tengah rimbun ilalang
temukan kembali
diri yang menghilang
bukan bintang yang aku kenang
hanya tenang yang jadi damba
tak inginkan puja buat terlupa
menggariskan diri
dalam kanvas buana
menorehkan titik
dalam tiupan nafas
meski hati berpaling
membelah telaga
di tengah rimbun ilalang
temukan kembali
diri yang menghilang
bukan bintang yang aku kenang
hanya tenang yang jadi damba
tak inginkan puja buat terlupa
menggariskan diri
dalam kanvas buana
menorehkan titik
dalam tiupan nafas
MALAIKAT JUGA TAHU
DEWI LESTARI
Lelahmu jadi lelahku juga
bahagiamu bahagiaku pasti
berbagi takdir kita selalu
kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
membuktikan padamu ada cinta yang nyata
setia hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya
Hampamu takkan hilang semalam
oleh pacar impian tetapi kesempatan
untukku yang mungkin tak sempurna
tapi siap untuk diuji
ku percaya diri cintakulah yang sejati
Namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
melarangku pergi karena tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
aku kan jadi juaranya
Lelahmu jadi lelahku juga
bahagiamu bahagiaku pasti
berbagi takdir kita selalu
kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
membuktikan padamu ada cinta yang nyata
setia hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya
Hampamu takkan hilang semalam
oleh pacar impian tetapi kesempatan
untukku yang mungkin tak sempurna
tapi siap untuk diuji
ku percaya diri cintakulah yang sejati
Namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
melarangku pergi karena tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat
terkadang malaikat tak bersayap
tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
malaikat juga tahu
aku kan jadi juaranya
KEPOMPONG
SIND3NTOSCA
Dulu kita sahabat
dengan begitu hangat
mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang
Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..
Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi
...
Dulu kita sahabat
dengan begitu hangat
mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu
Kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karena ku sayang
Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..
Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari
Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi
...
Kamis, 13 November 2008
Terbatas
Terbatas mata ini
memandang apa yang terlihat
maka berilah cahaya-MU menuntun pandangan ini
Terbatas hati ini
mengerti apa yang terjadi
maka karuniakan bijak-MU memahami apa yang terjadi
memandang apa yang terlihat
maka berilah cahaya-MU menuntun pandangan ini
Terbatas hati ini
mengerti apa yang terjadi
maka karuniakan bijak-MU memahami apa yang terjadi
Habiburrahman El Shirazy
Lewat karyanya, Ayat-Ayat Cinta (AAC), saat ini dia menjadi salah seorang novelis yang cukup ternama di negeri ini. Kang Abik, demikian dia biasa disapa, sebenarnya bukan penulis baru. Cukup banyak novel yang telah ditulis dan diterbitkannya. Rata-rata karyanya bernuansa agamis sesuai background-nya sebagai santri.
Sebelum AAC yang melambungkan namanya, Kang Abik menulis Bercinta untuk Surga, Di Atas Sajadah Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Dalam Mihrab Cinta, dan Ketika Cinta Bertasbih jilid satu dan dua.
Bahkan, karya AAC telah menarik hati sutradara muda berbakat Hanung Bramantyo untuk menyuguhkannya dalam karya sinematrogarafi. Hasilnya, film AAC dibintangi beberapa artis terkenal, seperti Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Saskia Adya Mecca, dan Carissa Putri.
Film AAC laku keras di masyarakat. Tak kurang dari 3 juta orang telah menonton film tersebut. Bukan hanya remaja, film itu juga ditonton orang-orang terkenal di negeri ini. Sebut saja, Presiden RI SBY dan Istri, mantan Presiden RI B.J. Habibie dan Wapres Jusuf Kalla. Masyarakat harus antre tiket demi menonton film tersebut.
Kekuatan AAC memang terletak pada jalinan cerita. Kemelut percintaan antara mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Al-Azhar, Kairo, Mesir, dengan empat wanita itu, ternyata, membuat orang tak kuasa membendung air mata. "Isinya biasa saja kok. Ceritanya juga biasa. Tidak ada yang istimewa dalam novel ini," ujar Kang Abik merendah saat berdiskusi di konter toko buku Gramedia, Ambarukmo Plaza, Jogjakarta.
Bukan hanya filmya yang laku keras. Novel yang diterbitkan 2005 itu juga menjadi best seller dalam waktu cukup singkat. Hingga saat ini, lebih dari 450 ribu eksemplar terjual di pasaran.
Yang juga membanggakan, novel tersebut ternyata tidak hanya menggebrak di Indonesia. Di negara jiran, seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura, novel itu sangat digemari. Bahkan, novel AAC telah dijadikan karya sastra perbandingan di salah satu peruguran tinggi (PT) di Malaysia.
Bagi Kang Abik, "keriuhan" yang ditimbulkan AAC itu tidak seperti orang membalikkan tangan. Dia harus melewati lorong panjang nan sepi.
Kang Abik mengenal dunia tulis-menulis sejak anak-anak. Dia belajar menulis mulai di bangku SD. Pria kelahiran 30 September 1976 tersebut tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan pesantren. Karena itu, wacana pesantren sangat kental dalam pemikirannya.
Dia merupakan lulusan pesantren di Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Di pesantren itulah, bakat menulis mulai terasah. Dia banyak belajar syi'ir-syi'ir Arab dan ilmu balaghoh (sastra Arab, Red) yang mengasah kemampuannya menuangkan ide dalam tulisan.
"Itu mulanya saya berkenalan dengan sastra. Kemudian, terdukung ketika belajar di madrasah program khusus di Surakarta. Di sana saya mendirikan teater bersama beberapa teman. Saya sebagai penulis skenario dan sutradara," ceritanya.
Selanjutnya, bakat sastranya terus terasah saat belajar di Al Azhar University, Kairo, Mesir. Di sana, dia banyak mempelajari karya dan literasi karya ulama terkenal dari berbagai dunia. "Banyak yang saya dapat saat saya belajar di Mesir," tuturnya.
Sepulang dari Mesir, dia meneruskan hobi di bidang sastra. Kang Abik menulis beberapa cerpen yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah buku yang berjudul Kisah-Kisah Islami. Selain menulis, Kang Abik mengajar di Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) MAN 1 Jogjakarta. "Pada waktu itu, gaji saya hanya Rp 100 ribu," ungkapnya.
Namun, sebuah kecelakaan yang terjadi pada 2003 menjadi titik balik hidupnya. Saat akan pulang ke rumahnya di Semarang, dia mengalami kecelakaan di Magelang. Kaki kanannya patah sehingga dia tidak bisa mengajar lagi.
Saat sakit itulah, Kang Abik menumpahkan waktu untuk menulis novel. "Saat itulah, saya menulis Ayat-Ayat Cinta dalam kondisi yang memang saya tidak bisa ke mana-mana. Siang malam saya nulis novel ini," katanya.
Dia mengaku inspirasi AAC itu berasal dari ayat Alquran Surat Al-Zuhruf ayat 67. Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman bahwa orang-orang yang saling mencintai satu sama lain pada hari kiamat akan bermusuhan, kecuali orang-orang yang bertakwa.
"Jatuh cinta dan saling mencintai tetap akan bermusuhan juga pada hari kiamat, kecuali orang yang bertakwa. Jadi, hanya cinta yang bertakwa yang tidak mengakibatkan orang bermusuhan. Itu yang kemudian menjadi renungan saya. Saya pengin juga menulis novel tentang cinta, tapi yang sesuai dengan ajaran Islam, yang menurut saya benar," ungkapnya.
Kang Abik mengakui, setiap karyanya merupakan perpaduan antara sastra dan pesantren. Dia banyak mengambil literasi dan rujukan karya ulama terdahulu. "Rujukan saya adalah karya para ulama dulu. Pedoman menulis saya adalah Alquran. Dengan Alquran, Insya Allah orang akan selamat dan sukses," tuturnya.
Lalu, apa kiat suksesnya dalam menulis karya sastra? Pertama, harus punya niat yang kuat. Kedua, berani menulis. "Banyak orang yang punya niat tapi tidak berani menulis. Kiat lainnya adalah menulis, menulis, dan menulis," sarannya.
Sumber : kabarindonesia.com
Sebelum AAC yang melambungkan namanya, Kang Abik menulis Bercinta untuk Surga, Di Atas Sajadah Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Dalam Mihrab Cinta, dan Ketika Cinta Bertasbih jilid satu dan dua.
Bahkan, karya AAC telah menarik hati sutradara muda berbakat Hanung Bramantyo untuk menyuguhkannya dalam karya sinematrogarafi. Hasilnya, film AAC dibintangi beberapa artis terkenal, seperti Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Saskia Adya Mecca, dan Carissa Putri.
Film AAC laku keras di masyarakat. Tak kurang dari 3 juta orang telah menonton film tersebut. Bukan hanya remaja, film itu juga ditonton orang-orang terkenal di negeri ini. Sebut saja, Presiden RI SBY dan Istri, mantan Presiden RI B.J. Habibie dan Wapres Jusuf Kalla. Masyarakat harus antre tiket demi menonton film tersebut.
Kekuatan AAC memang terletak pada jalinan cerita. Kemelut percintaan antara mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Al-Azhar, Kairo, Mesir, dengan empat wanita itu, ternyata, membuat orang tak kuasa membendung air mata. "Isinya biasa saja kok. Ceritanya juga biasa. Tidak ada yang istimewa dalam novel ini," ujar Kang Abik merendah saat berdiskusi di konter toko buku Gramedia, Ambarukmo Plaza, Jogjakarta.
Bukan hanya filmya yang laku keras. Novel yang diterbitkan 2005 itu juga menjadi best seller dalam waktu cukup singkat. Hingga saat ini, lebih dari 450 ribu eksemplar terjual di pasaran.
Yang juga membanggakan, novel tersebut ternyata tidak hanya menggebrak di Indonesia. Di negara jiran, seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura, novel itu sangat digemari. Bahkan, novel AAC telah dijadikan karya sastra perbandingan di salah satu peruguran tinggi (PT) di Malaysia.
Bagi Kang Abik, "keriuhan" yang ditimbulkan AAC itu tidak seperti orang membalikkan tangan. Dia harus melewati lorong panjang nan sepi.
Kang Abik mengenal dunia tulis-menulis sejak anak-anak. Dia belajar menulis mulai di bangku SD. Pria kelahiran 30 September 1976 tersebut tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan pesantren. Karena itu, wacana pesantren sangat kental dalam pemikirannya.
Dia merupakan lulusan pesantren di Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Di pesantren itulah, bakat menulis mulai terasah. Dia banyak belajar syi'ir-syi'ir Arab dan ilmu balaghoh (sastra Arab, Red) yang mengasah kemampuannya menuangkan ide dalam tulisan.
"Itu mulanya saya berkenalan dengan sastra. Kemudian, terdukung ketika belajar di madrasah program khusus di Surakarta. Di sana saya mendirikan teater bersama beberapa teman. Saya sebagai penulis skenario dan sutradara," ceritanya.
Selanjutnya, bakat sastranya terus terasah saat belajar di Al Azhar University, Kairo, Mesir. Di sana, dia banyak mempelajari karya dan literasi karya ulama terkenal dari berbagai dunia. "Banyak yang saya dapat saat saya belajar di Mesir," tuturnya.
Sepulang dari Mesir, dia meneruskan hobi di bidang sastra. Kang Abik menulis beberapa cerpen yang kemudian dikumpulkan dalam sebuah buku yang berjudul Kisah-Kisah Islami. Selain menulis, Kang Abik mengajar di Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) MAN 1 Jogjakarta. "Pada waktu itu, gaji saya hanya Rp 100 ribu," ungkapnya.
Namun, sebuah kecelakaan yang terjadi pada 2003 menjadi titik balik hidupnya. Saat akan pulang ke rumahnya di Semarang, dia mengalami kecelakaan di Magelang. Kaki kanannya patah sehingga dia tidak bisa mengajar lagi.
Saat sakit itulah, Kang Abik menumpahkan waktu untuk menulis novel. "Saat itulah, saya menulis Ayat-Ayat Cinta dalam kondisi yang memang saya tidak bisa ke mana-mana. Siang malam saya nulis novel ini," katanya.
Dia mengaku inspirasi AAC itu berasal dari ayat Alquran Surat Al-Zuhruf ayat 67. Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman bahwa orang-orang yang saling mencintai satu sama lain pada hari kiamat akan bermusuhan, kecuali orang-orang yang bertakwa.
"Jatuh cinta dan saling mencintai tetap akan bermusuhan juga pada hari kiamat, kecuali orang yang bertakwa. Jadi, hanya cinta yang bertakwa yang tidak mengakibatkan orang bermusuhan. Itu yang kemudian menjadi renungan saya. Saya pengin juga menulis novel tentang cinta, tapi yang sesuai dengan ajaran Islam, yang menurut saya benar," ungkapnya.
Kang Abik mengakui, setiap karyanya merupakan perpaduan antara sastra dan pesantren. Dia banyak mengambil literasi dan rujukan karya ulama terdahulu. "Rujukan saya adalah karya para ulama dulu. Pedoman menulis saya adalah Alquran. Dengan Alquran, Insya Allah orang akan selamat dan sukses," tuturnya.
Lalu, apa kiat suksesnya dalam menulis karya sastra? Pertama, harus punya niat yang kuat. Kedua, berani menulis. "Banyak orang yang punya niat tapi tidak berani menulis. Kiat lainnya adalah menulis, menulis, dan menulis," sarannya.
Sumber : kabarindonesia.com
Rabu, 12 November 2008
DIAM KU
diam ini bukanlah diam
karena teriak ku tak terdengar
hanya kelu lidah 'tuk bertutur
terlalu sudah semua ini terjadi
terlalu senjang kenyataan ini
sebatas mata berair
merasakan nelangsa
menghela nafas saksi kepedihan
hanya mengelus dada senyawakan lara
pejamkan mata
tenangkan hati
melangitkan kalimat harap pada-NYA
hanya itu yang ku mampu
...
karena teriak ku tak terdengar
hanya kelu lidah 'tuk bertutur
terlalu sudah semua ini terjadi
terlalu senjang kenyataan ini
sebatas mata berair
merasakan nelangsa
menghela nafas saksi kepedihan
hanya mengelus dada senyawakan lara
pejamkan mata
tenangkan hati
melangitkan kalimat harap pada-NYA
hanya itu yang ku mampu
...
Selasa, 11 November 2008
AHMAD DHANI
Dhani Ahmad Prasetyo yang dikenal akrab dengan Dhani Manaf atau Ahmad Dhani dilahirkan di Jakarta 26 Mei 1972, anak pertama dari tiga bersaudara hasil pernika-
han antara Eddy Abdul Manaf dengan Joyce Theresia Pamela. Dadang S. Manaf seorang gitaris dan komposer legendaris musik Indonesia adalah kakaknya dari lain ibu, karena itu Dhani sangat mengenal musik semenjak masa kecilnya.
Wataknya yang keras dan penuh percaya diri, dan agak temperamental adalah sifat yang menonjol pada cowok jebolan SMUN 2 Surabaya ini. Aransemen musik dan harmonisasi vokal yang menjadi ciri khas Dewa 19 adalah hasil kreasinya yang sangat diilhami oleh kelompok musik asal Inggris, Queen. Sejak masih SD, ia sudah menggilai band ini hingga koleksi albumnya di rumah mencapai lebih dari 50 keping.
Ambisinya untuk meraih puncak tertinggi dalam bermusik dengan Dewa 19 terlihat jelas semenjak mereka mendirikan Dewa pada tahun 1986. Obsesi ini membuat dirinya sering tidak takut untuk berbeda pendapat dengan orang lain, yang mengakibatkan banyak yang menganggap dia arogan, tapi tidak sedikit juga yang memuji kejeniusannya dalam bermain musik.
Pernikahannya dengan Maia Estianty di tahun 1996 dan setelah hadirnya tiga orang anak mereka, Ahmad Al Ghazali, Ahmad Jalaluddin Rumi dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani, mungkin merupakan puncak kebahagiaan Dhani dalam hidupnya, namun ini tidak menyurutkan ambisi-ambisinya seperti mendirikan studio sendiri, merintis solo karir, dan menjadi produser yang berhasil menerbitkan beberapa orang penyanyi yang sekarang sudah mempunyai nama besar.
Band Legenda Favorit : Queen, The Beatles, Led Zeppelin, U2, Duran Duran, REM, Uzeb, Casiopea.
Band Sekarang Favorit : SoundGarden, Stone Temple Pilots, TribalTech, Linkin Park.
Keyboardis Favorit : Tony Banks, Lyle Myas, Tony Kay, Keith Jarret
Gitaris Favorit : Brian May, Scott Henderson, Frank Gambale
Bassis Favorit : John Deacon, Marcus Miller
Drummer Favorit : John Bonham, Roger Taylor, Art Blakey
Vokalis Cewek Favorit : Alanis Morisette, Madonna, Juliana Hetfield, Sarah Vaughn, Avril Lavigne.
Vokalis Cowok Favorit : Freddie Mercury, John Lennon , Bono, Beck, Seal
Film Favorit : God Father, Bugsy, Good Fellas Scarface
Serial TV Favorit : Sex and the city.
Aktor/Aktris Favorit : Al Pacino, Robert De Niro, Warren Beaty, Meg Ryan
Model Favorit : Kate Moss, Milla Jovovich
Tempat Santai Favorit : Sunset Boulevard, Bali, Sydney
Mobil Gacoan : Mercy S600
Sumber : dewa19.com
YANG TERKHILAFKAN
bodohnya aku
biarkanmu berlalu
naifnya diriku
sia-siakan hadirmu
terlena ku
pada mimpi tak bermakna
terjebak ku
pada pelukan tanpa rasa
ku meraih pelangi semu
meninggalkan warnamu yang sejatinya indah
ku mendekap anggun bayangan
mengingkari wujudmu yang begitu nyata
ku takkan mengiba
'tuk mengharapkanmu kembali
biarkan aku
memahami kebodohanku 'tuk sesali khilafku
biarkan aku
mengerti kenaifanku 'tuk sadari artimu
maafkan aku ...
biarkanmu berlalu
naifnya diriku
sia-siakan hadirmu
terlena ku
pada mimpi tak bermakna
terjebak ku
pada pelukan tanpa rasa
ku meraih pelangi semu
meninggalkan warnamu yang sejatinya indah
ku mendekap anggun bayangan
mengingkari wujudmu yang begitu nyata
ku takkan mengiba
'tuk mengharapkanmu kembali
biarkan aku
memahami kebodohanku 'tuk sesali khilafku
biarkan aku
mengerti kenaifanku 'tuk sadari artimu
maafkan aku ...
DAHLAN ISKAN
Dahlan Iskan (lahir tanggal 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang bermarkas di Surabaya.
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Bekerjalah seperti biasa, carilah uang, dan kalau sudah dapat, belikan sesuatu yang diperlukan. Lalu, bekerja lagi. Bekerjalah sungguh-sungguh -karena tidak ada orang yang bekerja hanya di angan-angan. - Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Group
Sumber : dahlaniskan.wordpress.com
Karir Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda (Kalimantan Timur) pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya, dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Bekerjalah seperti biasa, carilah uang, dan kalau sudah dapat, belikan sesuatu yang diperlukan. Lalu, bekerja lagi. Bekerjalah sungguh-sungguh -karena tidak ada orang yang bekerja hanya di angan-angan. - Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Group
Sumber : dahlaniskan.wordpress.com
Senin, 10 November 2008
BUNG TOMO
Sutomo atau yang lebih dikenal dengan nama Bung Tomo akhirnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional yang diserahkan oleh Presiden SBY pada tanggal 10 Nopember 2008 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Bung Tomo (Sutomo), terlahir di Kampung Blauran, Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 dan meninggal dunia di Makkah, 7 Oktober 1981.
Bung Tomo terkenal karena peranannya membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Sutomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Anak Kartawan Tjiptowidjojo, wiraswastawan, ini pada usia 12 tahun terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO (setingkat SMP). Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS (setingkat SMU)lewat korespondensi, namun tak pernah resmi lulus. Sutomo lalu bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal saat berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia. Sutomo pernah menjadi jurnalis sukses. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Ketika ia terpilih pada 1944 untuk menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang, hampir tak seorang pun yang mengenal dia.
Namun semua ini mempersiapkan Sutomo untuk peranannya yang sangat penting, saat Oktober dan November 1945, ia berusaha membangkitkan semangat rakyat sementara Surabaya diserang habis-habisan oleh NICA. Sutomo dikenang karena seruan-seruan pembukaannya dalam siaran-siaran radionya yang penuh emosi, "Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!" Meski Indonesia kalah dalam pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Indonesia.
Setelah kemerdekaan, Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga pernah jadi anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional. Namun pada awal 1970-an, ia berbeda pendapat dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program Soeharto sehingga pada 11 April 1978 ia ditahan. Baru setahun ia dilepaskan Soeharto. Meskipun semangatnya tak hancur di dalam penjara, Sutomo tampaknya tidak lagi berminat untuk bersikap vokal. Sutomo sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya dan berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikan. Pada 7 Oktober 1981 ia meninggal dunia di Makkah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Jenazahnya dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di Taman Makam Pahlawan, tetapi di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya.
Sumber : surabaya post
Bung Tomo (Sutomo), terlahir di Kampung Blauran, Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920 dan meninggal dunia di Makkah, 7 Oktober 1981.
Bung Tomo terkenal karena peranannya membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945, yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Sutomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Anak Kartawan Tjiptowidjojo, wiraswastawan, ini pada usia 12 tahun terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO (setingkat SMP). Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS (setingkat SMU)lewat korespondensi, namun tak pernah resmi lulus. Sutomo lalu bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal saat berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia. Sutomo pernah menjadi jurnalis sukses. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Ketika ia terpilih pada 1944 untuk menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang, hampir tak seorang pun yang mengenal dia.
Namun semua ini mempersiapkan Sutomo untuk peranannya yang sangat penting, saat Oktober dan November 1945, ia berusaha membangkitkan semangat rakyat sementara Surabaya diserang habis-habisan oleh NICA. Sutomo dikenang karena seruan-seruan pembukaannya dalam siaran-siaran radionya yang penuh emosi, "Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!" Meski Indonesia kalah dalam pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Indonesia.
Setelah kemerdekaan, Bung Tomo menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga pernah jadi anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional. Namun pada awal 1970-an, ia berbeda pendapat dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program Soeharto sehingga pada 11 April 1978 ia ditahan. Baru setahun ia dilepaskan Soeharto. Meskipun semangatnya tak hancur di dalam penjara, Sutomo tampaknya tidak lagi berminat untuk bersikap vokal. Sutomo sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya dan berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikan. Pada 7 Oktober 1981 ia meninggal dunia di Makkah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Jenazahnya dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di Taman Makam Pahlawan, tetapi di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya.
Sumber : surabaya post
Rabu, 29 Oktober 2008
Bangkitlah Pemuda
Sumber : www.cybermq.com
Oleh Andrie Wongso
Tanggal 28 Oktober kita kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat 80 tahun silam, beberapa pemuda dari berbagai golongan mencetuskan sumpah yang hingga kini, hampir kita semua menghapalinya. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, itulah inti sumpah yang dianggap sebagai batu pancang persatuan bangsa yang kemudian mengantarkan Indonesia merdeka 17 tahun sesudahnya, yakni pada tahun 1945.
Pemuda memang harapan bangsa. Apalagi, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Kebangkitan Nasional pun sebenarnya juga dipelopori oleh generasi muda, yang kala itu tergabung melalui organisasi Boedi Oetomo. Kini, 100 tahun pasca Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda, patut dipertanyakan apa peran para pemuda kali ini?
Reformasi tahun 1998 bisa dikatakan sebagai salah satu simbolisasi gerakan pemuda demi kebangkitan bangsa. Sayangnya, tak banyak perubahan yang terjadi pascakrisis moneter yang melanda beberapa bangsa di dunia. Saat negara lain-termasuk negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand-telah kembali pulih, bangsa ini sepertinya tak kunjung menemui jalan terang. Kalaupun ada sejumlah hal yang mengalami peningkatan, seperti pemberantasan korupsi atau menurunnya angka kemiskinan, hal itu belumlah terlalu signifikan dampaknya bagi kebangkitan bangsa. Lantas, apa sebenarnya yang membuat bangsa kita seolah tak segera mampu bangkit seperti bangsa lainnya?
Barangkali, satu survei yang baru-baru ini dilakukan oleh harian Media Indonesia bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dari sekitar 480 responden pemuda yang tersebar di enam kota besar, Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar, menyebut bahwa orang Indonesia cenderung malas bekerja. Jumlah yang meyakini orang Indonesia sebagai golongan pemalas mencapai 58,3 persen. Sedangkan yang menyebut orang Indonesia rajin hanya 33,8 persen, dan sisanya mengaku tidak tahu. Jika benar hitungan ini, sungguh merupakan hal yang sangat merugikan kita sebagai bangsa yang besar, subur, dan kaya raya ini.
Sikap malas merupakan salah satu bentuk kemiskinan mental yang akan membuat kita terpuruk dalam jurang ketakberdayaan. Sebaliknya, sikap rajin akan mempercepat langkah untuk segera bangkit dari keterpurukan. Dan ini dibuktikan oleh beberapa negara yang sudah bangkit dari krisis seperti Korea Selatan. Di negeri ginseng itu budaya kerjanya sudah sangat cepat, teratur, disiplin, dan jauh dari kesan pemalas.
Memang, meski hasil survei tersebut tak bisa dikatakan mewakili hal sesungguhnya, tapi setidaknya angka-angka itu menjadi cerminan diri kita sebagai bangsa. Dan, seharusnya pula hal itu bisa kita jadikan sarana evaluasi bersama. Sudahkah kita, sebagai pribadi, punya sikap kaya mental? Sudahkah kita sebagai pemuda harapan bangsa, tak lagi memiliki sikap suka menunda-nunda? Sebab, hanya dengan memulai dari diri sendirilah kita akan mampu bangkit.
Karena itulah, menyambut peringatan Sumpah Pemuda ke-80 ini, mari kita kembangkan sikap kaya mental pada diri masing-masing. Gali dan terus kembangkan potensi demi kemajuan diri dan bangsa Indonesia.
Bosan kita menderita! Saatnya bersama, bersatu bangun Indonesia!!!
Oleh Andrie Wongso
Tanggal 28 Oktober kita kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat 80 tahun silam, beberapa pemuda dari berbagai golongan mencetuskan sumpah yang hingga kini, hampir kita semua menghapalinya. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, itulah inti sumpah yang dianggap sebagai batu pancang persatuan bangsa yang kemudian mengantarkan Indonesia merdeka 17 tahun sesudahnya, yakni pada tahun 1945.
Pemuda memang harapan bangsa. Apalagi, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Kebangkitan Nasional pun sebenarnya juga dipelopori oleh generasi muda, yang kala itu tergabung melalui organisasi Boedi Oetomo. Kini, 100 tahun pasca Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda, patut dipertanyakan apa peran para pemuda kali ini?
Reformasi tahun 1998 bisa dikatakan sebagai salah satu simbolisasi gerakan pemuda demi kebangkitan bangsa. Sayangnya, tak banyak perubahan yang terjadi pascakrisis moneter yang melanda beberapa bangsa di dunia. Saat negara lain-termasuk negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand-telah kembali pulih, bangsa ini sepertinya tak kunjung menemui jalan terang. Kalaupun ada sejumlah hal yang mengalami peningkatan, seperti pemberantasan korupsi atau menurunnya angka kemiskinan, hal itu belumlah terlalu signifikan dampaknya bagi kebangkitan bangsa. Lantas, apa sebenarnya yang membuat bangsa kita seolah tak segera mampu bangkit seperti bangsa lainnya?
Barangkali, satu survei yang baru-baru ini dilakukan oleh harian Media Indonesia bisa menjawab pertanyaan tersebut. Dari sekitar 480 responden pemuda yang tersebar di enam kota besar, Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makasar, menyebut bahwa orang Indonesia cenderung malas bekerja. Jumlah yang meyakini orang Indonesia sebagai golongan pemalas mencapai 58,3 persen. Sedangkan yang menyebut orang Indonesia rajin hanya 33,8 persen, dan sisanya mengaku tidak tahu. Jika benar hitungan ini, sungguh merupakan hal yang sangat merugikan kita sebagai bangsa yang besar, subur, dan kaya raya ini.
Sikap malas merupakan salah satu bentuk kemiskinan mental yang akan membuat kita terpuruk dalam jurang ketakberdayaan. Sebaliknya, sikap rajin akan mempercepat langkah untuk segera bangkit dari keterpurukan. Dan ini dibuktikan oleh beberapa negara yang sudah bangkit dari krisis seperti Korea Selatan. Di negeri ginseng itu budaya kerjanya sudah sangat cepat, teratur, disiplin, dan jauh dari kesan pemalas.
Memang, meski hasil survei tersebut tak bisa dikatakan mewakili hal sesungguhnya, tapi setidaknya angka-angka itu menjadi cerminan diri kita sebagai bangsa. Dan, seharusnya pula hal itu bisa kita jadikan sarana evaluasi bersama. Sudahkah kita, sebagai pribadi, punya sikap kaya mental? Sudahkah kita sebagai pemuda harapan bangsa, tak lagi memiliki sikap suka menunda-nunda? Sebab, hanya dengan memulai dari diri sendirilah kita akan mampu bangkit.
Karena itulah, menyambut peringatan Sumpah Pemuda ke-80 ini, mari kita kembangkan sikap kaya mental pada diri masing-masing. Gali dan terus kembangkan potensi demi kemajuan diri dan bangsa Indonesia.
Bosan kita menderita! Saatnya bersama, bersatu bangun Indonesia!!!
Selasa, 28 Oktober 2008
AKU UNTUK YANG TERPILIH
Sudahkah saatnya tiba
melepas beban
ringankan benak
berbagi peluh mengharumkan hampa
melukis langit
menghantarkan asa
Tepatkah waktunya menepi
sandarkan letih
di peraduan terakhir
mengikat bimbang jadi kesungguhan
usaikan kelana tak berujung
melabuhkan biduk kecil
pada dermaga terpilih
dan jadikannya terindah
...
melepas beban
ringankan benak
berbagi peluh mengharumkan hampa
melukis langit
menghantarkan asa
Tepatkah waktunya menepi
sandarkan letih
di peraduan terakhir
mengikat bimbang jadi kesungguhan
usaikan kelana tak berujung
melabuhkan biduk kecil
pada dermaga terpilih
dan jadikannya terindah
...
JIKA ...
( dari Yahya bin Muadz ra )
Jika tidak bisa memberi manfaat
janganlah memberi mudharat
Jika tidak bisa membahagiakan
janganlah membuat sedih
Jika tidak bisa memuji
janganlah mencaci
...
Jika tidak bisa memberi manfaat
janganlah memberi mudharat
Jika tidak bisa membahagiakan
janganlah membuat sedih
Jika tidak bisa memuji
janganlah mencaci
...
KENYATAAN DALAM DUNIA FANTASI
KOIL ft. THE ROCK
Nasionalisme..
Di negara ini kita hidup dan bekerja
Di negara ini kita makan dan berbahagia
Di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
Di negara busuk ini kita tersenyum pedih
Kita membicarakan kenyataan
Dalam dunia yang tak kumengerti
Kita membicarakan kepasrahan
Dalam spektrum yang hitam dan putih
Kita merasa benar-benar pintar
Memasyarakatkan kebodohan ini
Kita membicarakan kenyataaan dalam dunia fantasi
Dalam dunia fantasi...
Aku tak butuh pengertianmu...
Aku bukan bagian dari sejarah yang kau tulis
Kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
Aku tak butuh penjelasanmu...
Aku bukan bagian dari kebanggaan
Yang membuat kita tak berpenghasilan
Nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
Nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Menuntun bangsa kami menuju kehancuran
...
Nasionalisme..
Di negara ini kita hidup dan bekerja
Di negara ini kita makan dan berbahagia
Di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
Di negara busuk ini kita tersenyum pedih
Kita membicarakan kenyataan
Dalam dunia yang tak kumengerti
Kita membicarakan kepasrahan
Dalam spektrum yang hitam dan putih
Kita merasa benar-benar pintar
Memasyarakatkan kebodohan ini
Kita membicarakan kenyataaan dalam dunia fantasi
Dalam dunia fantasi...
Aku tak butuh pengertianmu...
Aku bukan bagian dari sejarah yang kau tulis
Kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
Aku tak butuh penjelasanmu...
Aku bukan bagian dari kebanggaan
Yang membuat kita tak berpenghasilan
Nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
Nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Untuk negara ini adalah pertanyaan
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Nasionalisme…
Menuntun bangsa kami menuju kehancuran
...
LASKAR PELANGI
NIDJI
Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia .. selamanya
Cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
...
Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia .. selamanya
Cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
...
Senin, 13 Oktober 2008
BILA KAU DISINI
Bilakah engkau disini bersamaku
sungguh hadir disisiku
bercerita tentang semua perjalanan hidup
berbagi kisah suka dan duka
berbagi senyum dan haru
berdua menyelami lautan hati
mencoba memahami diriku dirimu
dalam lingkaran pengertian
biarkan semuanya mengalir
bagai air yang 'kan menuju muaranya
menjalani setiap detik pertemuan
dengan sepenuh hati
melalui setiap perjumpaan
dengan setulus hati
menikmati apa yang terasa dalam hati
berharap yang terindah dan terbaik
'kan teranugerahkan untuk kita
... semoga
sungguh hadir disisiku
bercerita tentang semua perjalanan hidup
berbagi kisah suka dan duka
berbagi senyum dan haru
berdua menyelami lautan hati
mencoba memahami diriku dirimu
dalam lingkaran pengertian
biarkan semuanya mengalir
bagai air yang 'kan menuju muaranya
menjalani setiap detik pertemuan
dengan sepenuh hati
melalui setiap perjumpaan
dengan setulus hati
menikmati apa yang terasa dalam hati
berharap yang terindah dan terbaik
'kan teranugerahkan untuk kita
... semoga
TERBIT KEMBALI
seolah terbit kembali matahari itu
lama tenggelam dalam bayangan lara
memandang kembali luasnya langit
masih ada jalan terbentang
mengambil nafas baru
bergegas melangkah pasti
kerikil 'kan tentu ada menghambat langkah
namun kuatkan diri ini 'tuk singkirkan aral itu
berbekal doa upaya dan tawakal
aku 'kan terus melaju
menggapai asa yang tertunda
menjadikannya kenyataan yang terindah
meraih keinginan yang terpendam
mewujudkannya dalam genggaman
aku tahu aku mampu
aku yakin aku bisa
untuk melakukan yang terbaik
lama tenggelam dalam bayangan lara
memandang kembali luasnya langit
masih ada jalan terbentang
mengambil nafas baru
bergegas melangkah pasti
kerikil 'kan tentu ada menghambat langkah
namun kuatkan diri ini 'tuk singkirkan aral itu
berbekal doa upaya dan tawakal
aku 'kan terus melaju
menggapai asa yang tertunda
menjadikannya kenyataan yang terindah
meraih keinginan yang terpendam
mewujudkannya dalam genggaman
aku tahu aku mampu
aku yakin aku bisa
untuk melakukan yang terbaik
Kamis, 09 Oktober 2008
BERSYUKUR
rumahku tak semegah rumahmu
namun ku bersyukur
ada tempat berteduh dari panas dan hujan
pakaianku tak sebagus pakaianmu
namun ku bersyukur
tubuhku ini masihlah terlindungi
ragaku tak segagah ragamu
namun ku bersyukur
diberikan daya 'tuk beraktifitas
rangkai kataku tak seindah rangkai katamu
namun ku bersyukur
mampu ungkapkan apa yang kurasa
Mensyukuri apa yang diberikan
menikmati apa yang dianugerahkan
memaksimalkan diri
untuk melakukan yang terbaik
namun ku bersyukur
ada tempat berteduh dari panas dan hujan
pakaianku tak sebagus pakaianmu
namun ku bersyukur
tubuhku ini masihlah terlindungi
ragaku tak segagah ragamu
namun ku bersyukur
diberikan daya 'tuk beraktifitas
rangkai kataku tak seindah rangkai katamu
namun ku bersyukur
mampu ungkapkan apa yang kurasa
Mensyukuri apa yang diberikan
menikmati apa yang dianugerahkan
memaksimalkan diri
untuk melakukan yang terbaik
KAU HIDUPKAN HAMPAKU
Diam mu adalah samudera
begitu tenang dan kagumkan ku
Senyum mu adalah langit
begitu indah dan birukan ku
Pesan mu adalah udara
begitu sejuk dan segarkan ku
Wujud mu adalah anugerah
begitu lembut dan takhlukan ku
Hadirmu adalah bunga
begitu pesona dan hidupkan hampaku
...
begitu tenang dan kagumkan ku
Senyum mu adalah langit
begitu indah dan birukan ku
Pesan mu adalah udara
begitu sejuk dan segarkan ku
Wujud mu adalah anugerah
begitu lembut dan takhlukan ku
Hadirmu adalah bunga
begitu pesona dan hidupkan hampaku
...
HONEY
Ku ingin waktu berhenti
saat kau ada bersamaku
tak ingin ku lewatkan
sedetikpun kehilanganmu
kau perangkap aku
dalam lingkar pesonamu
kau memasung langkahku tetap disini
melumpuhkan segenap sendi hatiku
aku pernah mendengar
cerita bidadari yang mengagumkan
aku pernah membaca
kisah cinderella yang memesonakan
namun kau lebih dari bidadari
kau lebih dari seorang cinderella
karena kau bukan hanya sebentuk cerita
kau tiada sebatas kisah
kau wujud nyata di hadapanku
kau wujud nyata dalam kenyataanku
...
saat kau ada bersamaku
tak ingin ku lewatkan
sedetikpun kehilanganmu
kau perangkap aku
dalam lingkar pesonamu
kau memasung langkahku tetap disini
melumpuhkan segenap sendi hatiku
aku pernah mendengar
cerita bidadari yang mengagumkan
aku pernah membaca
kisah cinderella yang memesonakan
namun kau lebih dari bidadari
kau lebih dari seorang cinderella
karena kau bukan hanya sebentuk cerita
kau tiada sebatas kisah
kau wujud nyata di hadapanku
kau wujud nyata dalam kenyataanku
...
Rabu, 08 Oktober 2008
RAPUH
jejak asa tak jua membumi
menjadikan tanya
relung benak terasah tumpul
kian tanpa kekang
merisau resah alunkan nyanyian sumbang
menipu apa yang terasakan
kabarkan bulan aku mengigau
mengayuh keluh kesah
memeluk angin haluan
memijakkan kaki ini
pada ranah yang semestinya
menjadikan tanya
relung benak terasah tumpul
kian tanpa kekang
merisau resah alunkan nyanyian sumbang
menipu apa yang terasakan
kabarkan bulan aku mengigau
mengayuh keluh kesah
memeluk angin haluan
memijakkan kaki ini
pada ranah yang semestinya
Senin, 22 September 2008
APA ADANYA
Hanya 'kan jadikan ku abu
mengharap pelangi di musim kemarau
Hanya 'kan jadikan ku rapuh
menunggu mentari di pekatnya mendung
Menjadikan dirimu permata
dalam buaian senandung luka
Menjadikan dirimu berlian
dalam peraduan bayang lara
Aku ingin apa adanya
sederhana kan semua bimbang
Aku mau apa adanya
biarkan hati menuntun arah
Aku ingin hujan
yang berawal tetes gerimis
Aku mau senyum
yang sungguh setulusnya
Begitu bermakna
begitu apa adanya
...
mengharap pelangi di musim kemarau
Hanya 'kan jadikan ku rapuh
menunggu mentari di pekatnya mendung
Menjadikan dirimu permata
dalam buaian senandung luka
Menjadikan dirimu berlian
dalam peraduan bayang lara
Aku ingin apa adanya
sederhana kan semua bimbang
Aku mau apa adanya
biarkan hati menuntun arah
Aku ingin hujan
yang berawal tetes gerimis
Aku mau senyum
yang sungguh setulusnya
Begitu bermakna
begitu apa adanya
...
Minggu, 14 September 2008
BANGUNKAN AKU
Bangunkan ku dari mimpi indah
namun tiada kunjung nyata
Tersadar ku dari lamunan
yang telah buat ku tak beranjak kemanapun
Terdiam tak berarti
yang buat ku terlihat ada namun tiada
Tersentak seketika
mengapa ku merindu
pada yang tidak merindukan ku
mengapa ku berpikir
untuk yang tidak memikirkan ku
mengapa ku berharap
pada yang tidak mengindahkan ku
...
namun tiada kunjung nyata
Tersadar ku dari lamunan
yang telah buat ku tak beranjak kemanapun
Terdiam tak berarti
yang buat ku terlihat ada namun tiada
Tersentak seketika
mengapa ku merindu
pada yang tidak merindukan ku
mengapa ku berpikir
untuk yang tidak memikirkan ku
mengapa ku berharap
pada yang tidak mengindahkan ku
...
AKHIRI SAJA PENANTIAN INI
semua harus ku akhiri
dan mesti berakhir
baiknya ku melepaskan
eratnya pelukan ku pada bayangmu
baiknya ku menempatkan
dirimu pada ruang masa lalu
semestinya tegar ku
bukan untuk menantimu
namun untuk menerima apa yang terjadi
semestinya bagas ku
bukan untuk menunggumu
namun untuk tetap menjalani hari-hariku
semestinya setia ku
bukan untuk bertahan disini
namun ku jadikan lentera terangi kelanjutan langkahku
dirimu bukanlah tujuan akhirku
namun hanya perhentian sejenak dalam hidupku
aku 'kan terus melangkah
dengan atau tanpamu
semua harus ku akhiri
dan memang mesti berakhir
...
dan mesti berakhir
baiknya ku melepaskan
eratnya pelukan ku pada bayangmu
baiknya ku menempatkan
dirimu pada ruang masa lalu
semestinya tegar ku
bukan untuk menantimu
namun untuk menerima apa yang terjadi
semestinya bagas ku
bukan untuk menunggumu
namun untuk tetap menjalani hari-hariku
semestinya setia ku
bukan untuk bertahan disini
namun ku jadikan lentera terangi kelanjutan langkahku
dirimu bukanlah tujuan akhirku
namun hanya perhentian sejenak dalam hidupku
aku 'kan terus melangkah
dengan atau tanpamu
semua harus ku akhiri
dan memang mesti berakhir
...
Minggu, 07 September 2008
SEMPAT MEMILIKI
YOVIE & NUNO
Mengapa kita bertemu
bila akhirnya dipisahkan
Mengapa kita berjumpa
tapi akhirnya dijauhkan
Kau bilang hatimu aku
nyatanya bukan untuk aku
Bintang di langit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
Masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
Andaikan engkau disini
Andaikan tetap denganku
Aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
Kau cintaku meski aku
bukan di benakmu lagi
dan ku beruntung
Sempat Memilikimu ...
Bintang di langit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
Masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
Andaikan engkau disini
Andaikan tetap denganku
Aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
Kau cintaku meski aku
bukan di benakmu lagi
dan ku beruntung
Sempat Memilikimu ...
Engkau mengatakan
merindukan diriku lagi
Ingin ku sampaikan
ku tak hanya sekedar itu ...
Mengapa kita bertemu
bila akhirnya dipisahkan
Mengapa kita berjumpa
tapi akhirnya dijauhkan
Kau bilang hatimu aku
nyatanya bukan untuk aku
Bintang di langit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
Masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
Andaikan engkau disini
Andaikan tetap denganku
Aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
Kau cintaku meski aku
bukan di benakmu lagi
dan ku beruntung
Sempat Memilikimu ...
Bintang di langit nan indah
dimanakah cinta yang dulu
Masihkah aku disana
di relung hati dan mimpimu
Andaikan engkau disini
Andaikan tetap denganku
Aku hancur ku terluka
namun engkaulah nafasku
Kau cintaku meski aku
bukan di benakmu lagi
dan ku beruntung
Sempat Memilikimu ...
Engkau mengatakan
merindukan diriku lagi
Ingin ku sampaikan
ku tak hanya sekedar itu ...
Sabtu, 06 September 2008
NYALA RASAKU
Tahukah engkau
biduk hatiku masih menantimu
'tuk berlayar mengarungi samudera hidup ini
Sadarkah engkau
ruang jiwaku masih menunggumu
'tuk temaniku melalui perjalanan hidup ini
Mengertikah engkau
aku hampakan diriku untukmu
Bukan ku telah mati rasa
namun rasa itu enggan 'tuk sirna
masih menyala menerangi ruang harapku
...
biduk hatiku masih menantimu
'tuk berlayar mengarungi samudera hidup ini
Sadarkah engkau
ruang jiwaku masih menunggumu
'tuk temaniku melalui perjalanan hidup ini
Mengertikah engkau
aku hampakan diriku untukmu
Bukan ku telah mati rasa
namun rasa itu enggan 'tuk sirna
masih menyala menerangi ruang harapku
...
TERBAIK KU UNTUKMU
aku menatapmu
dengan pandangan terindah
aku memanggilmu
dengan teriakan ternyaring
aku menyerumu
dengan jeritan termerdu
aku menyentuhmu
dengan sentuhan terlembut
aku memilihmu
dengan nurani terdalam
aku menyayangimu
dengan perasaan terbaik
...
dengan pandangan terindah
aku memanggilmu
dengan teriakan ternyaring
aku menyerumu
dengan jeritan termerdu
aku menyentuhmu
dengan sentuhan terlembut
aku memilihmu
dengan nurani terdalam
aku menyayangimu
dengan perasaan terbaik
...
TAK INGIN
Tak ingin berdiam dan terlena
dalam ruang nyaman
namun ingin terus berkembang
selaras arus zaman
...
dalam ruang nyaman
namun ingin terus berkembang
selaras arus zaman
...
Kamis, 04 September 2008
PEREMPUAN PALING CANTIK DI NEGERIKU INDONESIA
DEWA 19
Merah darahku bulat tekadku
Setelah aku tatap wajahmu
Berkobar seluruh jiwa dan ragaku
Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini
Putih tulangku semangat cintaku
Setelah aku raba tanganmu
Rasakan kulitmu yang selembut salju
Serentak bergelora darah mudaku
Reff:
Kamu adalah perempuan paling cantik
Di negeriku Indonesia
kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi
perempuan yang lainnya
Revolusi cinta matiku
Telah bergema ke seluruh negeri
Ini adalah tonggak sejarah hidupku
Karena ku yakin kamu adalah takdirku
Dengan tegasnya ku nyatakan
Kamulah akhir perjuanganku
Kuburkan cinta cinta yang sudah sudah
Kemerdekaan aku kamu yang ku tunggu
...
Merah darahku bulat tekadku
Setelah aku tatap wajahmu
Berkobar seluruh jiwa dan ragaku
Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini
Putih tulangku semangat cintaku
Setelah aku raba tanganmu
Rasakan kulitmu yang selembut salju
Serentak bergelora darah mudaku
Reff:
Kamu adalah perempuan paling cantik
Di negeriku Indonesia
kamulah yang nomor satu
Aku tak akan bisa sukai lagi
perempuan yang lainnya
Revolusi cinta matiku
Telah bergema ke seluruh negeri
Ini adalah tonggak sejarah hidupku
Karena ku yakin kamu adalah takdirku
Dengan tegasnya ku nyatakan
Kamulah akhir perjuanganku
Kuburkan cinta cinta yang sudah sudah
Kemerdekaan aku kamu yang ku tunggu
...
MAAF ...
maafkan ...
hanya kata maaf yang mampu ku haturkan
ketika hatiku tak mampu tuk menepikan sosokmu
maafkan ...
hanya kata maaf yang sanggup ku lisankan
ketika benakku tak sanggup tuk meluruhkan bayangmu
maafkan ...
hari-hari ku masih riang
lamunan ku masih nyaman
tidur ku masih nyenyak
mimpi ku masih indah
seperti saat dikau masih bersamaku ...
hanya kata maaf yang mampu ku haturkan
ketika hatiku tak mampu tuk menepikan sosokmu
maafkan ...
hanya kata maaf yang sanggup ku lisankan
ketika benakku tak sanggup tuk meluruhkan bayangmu
maafkan ...
hari-hari ku masih riang
lamunan ku masih nyaman
tidur ku masih nyenyak
mimpi ku masih indah
seperti saat dikau masih bersamaku ...
RAMADHAN DI JALUR GHAZA
Sebagian umat Islam di berbagai negara menyambut Ramadhan dengan sukacita, tapi sebagian umat Islam belahan dunia lain, terutama mereka yang tinggal di wilayah konflik, menyambut bulan suci ini dengan penuh keprihatinan. Di antara mereka adalah saudara-saudara kita di Jalur Ghaza, Palestina yang masih berada di bawah tekanan dan blokade rezim Zionis Israel, membuat kehidupan mereka makin berat di bulan suci ini.
Banyak warga Ghaza yang merasa mereka seperti tidak sedang berada di bulan Ramadhan, bulan yang biasanya mereka sambut dengan gembira, di mana saat sahur dan berbuka puasa bersama dengan sleuruh keluarga menjadi saat-saat yang paling membahagiakan. Namun suasana itu tak mereka temukan lagi, karena untuk sekedar mendapatkan makanan saja mereka sangat sulit karena situasi ekonomi yang memburuk sejak Israel mengisolasi mereka.
"Jujur, saya bahkan tidak merasa kita sedang menyambut Ramadhan karena dari tahun ke tahun semuanya menjadi memburuk dan semakin buruk, kehidupan menjadi bertambah sulit dan harga-harga barang kebutuhan yang bertambah mahal, " ungkap Dina, seorang mahasiswi yang sedang berbelanja di pasar di Kota Ghaza.
Blokade Israel terhadap Jalur Ghaza sejak Hamas mengambil wilayah itu menyebabkan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari sulit didapat, termasuk kebutuhan bahan bakar.
Warga Ghaza lainnya, bernama Muhammad Abu Sultan mengungkapkan perasaannya tentang Ramadhan tahun ini. Menurutnya, bulan Ramadhan ini tidak ada bedanya dengan bulan-bulan yang lain. "Karena Anda tidak melihat ada sesuatu yang membuatnya menjadi istimewa, " kata bapak empat anak yang sedang berbelanja lampu hiasan khas bulan Ramadhan.
"Tiap tahun saya membelikan anak-anak saya lentera, tapi tahun ini saya sangat kaget karena harga sudah naik hampir dua kali lipat, " ujar Abu Sultan.
Ia juga mengatakan bahwa keluarganya terpaksa harus membatasi makanan yang dimasak, untuk menghemat bahan bakar yang menjadi barang langka di Jalur Ghaza.
Bagi anak-anak Ghaza, lentera menjadi ciri khas dalam menyambut Ramadhan. Sebagian anak-anak di Jalur Ghaza tidak bisa mendapatkan lentera baru untuk menghias rumah, karena orang tua mereka tidak punya cukup uang untuk membelinya atau memang tidak ada yang menjualnya lagi di pasar. Tapi anak-anak Ghaza itu tidak kehilangan akal, mereka dengan kreatif membuat sendiri lentera-lentera itu.
"Ayah saya pergi ke pasar, tapi tidak menemukan satu pun lentera untuk saya. Saya akan membuatnya sendiri dari kartas karton dalam bentuk kotak dan akan menaruh lilin di dalamnya, " kata Ahmed, seorang bocah Ghaza berusia sembilan tahun.
Warga Jalur Ghaza memang harus hidup prihatin di bulan Ramadhan kali ini. Selain harga barang kebutuhan dan harga bahan bakar yang melonjak, mereka juga harus menahan diri untuk tidak bepergian meski untuk sekedar bersilahturahim dengan sanak keluarganya karena terbatasnya biaya dan transportasi publik.
"Dalam kondisi normal, orang-orang biasanya membeli 10 kotak Qamreddin (sejenis makanan dari buah aprikot), tapi tahun ini mereka tidak membeli satu kotak pun, " kata Majid al-Sadi, pemilik toko di Ghaza.
"Situasi ekonomi rakyat Ghaza sudah buruk, dan sekarang bertambah buruk. Israel telah memperlakukan kami dengan cara yang memalukan karena Israel hanya mengizinkan kami untuk mengimpor dalam jumlah sedikit saja, barang-barang kebutuhan yang merupakan barang-barang kebutuhan yang spesial pada bulan Ramadhan, " keluh al-Sadi.
Sumber : www.eramuslim.com
Banyak warga Ghaza yang merasa mereka seperti tidak sedang berada di bulan Ramadhan, bulan yang biasanya mereka sambut dengan gembira, di mana saat sahur dan berbuka puasa bersama dengan sleuruh keluarga menjadi saat-saat yang paling membahagiakan. Namun suasana itu tak mereka temukan lagi, karena untuk sekedar mendapatkan makanan saja mereka sangat sulit karena situasi ekonomi yang memburuk sejak Israel mengisolasi mereka.
"Jujur, saya bahkan tidak merasa kita sedang menyambut Ramadhan karena dari tahun ke tahun semuanya menjadi memburuk dan semakin buruk, kehidupan menjadi bertambah sulit dan harga-harga barang kebutuhan yang bertambah mahal, " ungkap Dina, seorang mahasiswi yang sedang berbelanja di pasar di Kota Ghaza.
Blokade Israel terhadap Jalur Ghaza sejak Hamas mengambil wilayah itu menyebabkan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari sulit didapat, termasuk kebutuhan bahan bakar.
Warga Ghaza lainnya, bernama Muhammad Abu Sultan mengungkapkan perasaannya tentang Ramadhan tahun ini. Menurutnya, bulan Ramadhan ini tidak ada bedanya dengan bulan-bulan yang lain. "Karena Anda tidak melihat ada sesuatu yang membuatnya menjadi istimewa, " kata bapak empat anak yang sedang berbelanja lampu hiasan khas bulan Ramadhan.
"Tiap tahun saya membelikan anak-anak saya lentera, tapi tahun ini saya sangat kaget karena harga sudah naik hampir dua kali lipat, " ujar Abu Sultan.
Ia juga mengatakan bahwa keluarganya terpaksa harus membatasi makanan yang dimasak, untuk menghemat bahan bakar yang menjadi barang langka di Jalur Ghaza.
Bagi anak-anak Ghaza, lentera menjadi ciri khas dalam menyambut Ramadhan. Sebagian anak-anak di Jalur Ghaza tidak bisa mendapatkan lentera baru untuk menghias rumah, karena orang tua mereka tidak punya cukup uang untuk membelinya atau memang tidak ada yang menjualnya lagi di pasar. Tapi anak-anak Ghaza itu tidak kehilangan akal, mereka dengan kreatif membuat sendiri lentera-lentera itu.
"Ayah saya pergi ke pasar, tapi tidak menemukan satu pun lentera untuk saya. Saya akan membuatnya sendiri dari kartas karton dalam bentuk kotak dan akan menaruh lilin di dalamnya, " kata Ahmed, seorang bocah Ghaza berusia sembilan tahun.
Warga Jalur Ghaza memang harus hidup prihatin di bulan Ramadhan kali ini. Selain harga barang kebutuhan dan harga bahan bakar yang melonjak, mereka juga harus menahan diri untuk tidak bepergian meski untuk sekedar bersilahturahim dengan sanak keluarganya karena terbatasnya biaya dan transportasi publik.
"Dalam kondisi normal, orang-orang biasanya membeli 10 kotak Qamreddin (sejenis makanan dari buah aprikot), tapi tahun ini mereka tidak membeli satu kotak pun, " kata Majid al-Sadi, pemilik toko di Ghaza.
"Situasi ekonomi rakyat Ghaza sudah buruk, dan sekarang bertambah buruk. Israel telah memperlakukan kami dengan cara yang memalukan karena Israel hanya mengizinkan kami untuk mengimpor dalam jumlah sedikit saja, barang-barang kebutuhan yang merupakan barang-barang kebutuhan yang spesial pada bulan Ramadhan, " keluh al-Sadi.
Sumber : www.eramuslim.com
Selasa, 02 September 2008
SANG MAHA ESA
Matahari yang begitu gagah
bisa terbenam
Rembulan yang begitu pesona
bisa tenggelam ...
tunduk pada kuasa-NYA
Angin yang begitu lembut
sanggup menghentak
Lautan yang begitu tenang
sanggup bergelora ...
patuh pada kuasa-NYA
Bunga yang kuncup
mekar semerbak mewangi
'kan pasti layu lalu gugur
Sejuknya pagi
hangatnya siang
redupnya senja
lalu gelapnya malam ...
semua kuasa-NYA
Hujan yang mendera
di musim kemarau
Sengatan begitu panas
di musim dingin ...
semua kuasa-NYA
Tiada apapun yang terjadi di semesta ini ...
tanpa kehendak-NYA
Terangilah kegelapan langit hati ini
dengan cahaya rahmat-MU
Hancurkan ego kesombongan
dengan cahaya kasih sayang-MU
...
bisa terbenam
Rembulan yang begitu pesona
bisa tenggelam ...
tunduk pada kuasa-NYA
Angin yang begitu lembut
sanggup menghentak
Lautan yang begitu tenang
sanggup bergelora ...
patuh pada kuasa-NYA
Bunga yang kuncup
mekar semerbak mewangi
'kan pasti layu lalu gugur
Sejuknya pagi
hangatnya siang
redupnya senja
lalu gelapnya malam ...
semua kuasa-NYA
Hujan yang mendera
di musim kemarau
Sengatan begitu panas
di musim dingin ...
semua kuasa-NYA
Tiada apapun yang terjadi di semesta ini ...
tanpa kehendak-NYA
Terangilah kegelapan langit hati ini
dengan cahaya rahmat-MU
Hancurkan ego kesombongan
dengan cahaya kasih sayang-MU
...
Senin, 01 September 2008
Kamis, 14 Agustus 2008
63 THN INDONESIA MERDEKA
BENDERA
COKELAT
Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi slalu kucoba 'tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi slalu kucoba 'tuk melindungimu
Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi slalu ku coba 'tuk mengharumkanmu
Biar saja ku tak seelok langit sore
Tapi slalu ku coba 'tuk mengindahkanmu
Ku pertahankan kau demi kehormatan bangsa
Ku pertahankan kau demi tumpah darah
semua pahlawan pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesia ku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesia ku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan slalu menjagamu
Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi slalu kucoba 'tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi slalu kucoba 'tuk melindungimu
Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi slalu ku coba 'tuk mengharumkanmu
Biar saja ku tak seelok langit sore
Tapi slalu ku coba 'tuk mengindahkanmu
Ku pertahankan kau demi kehormatan bangsa
Ku pertahankan kau demi tumpah darah
semua pahlawan pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesia ku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi
Di Indonesia ku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan slalu menjagamu
Senin, 11 Agustus 2008
MERINDUKANMU
d'MASIV
Saat aku tertawa diatas semua
Saat aku menangisi kesedihanku
Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang
Selama aku masih bisa bernafas
Masih sanggup berjalan
ku 'kan slalu memujamu
Meski ku tak tahu lagi
engkau ada dimana
Dengarkan aku ku merindukanmu
Saat aku mencoba merubah segalanya
Saat aku meratapi kekalahanku
Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang
Saat aku tertawa diatas semua
Saat aku menangisi kesedihanku
Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang
Selama aku masih bisa bernafas
Masih sanggup berjalan
ku 'kan slalu memujamu
Meski ku tak tahu lagi
engkau ada dimana
Dengarkan aku ku merindukanmu
Saat aku mencoba merubah segalanya
Saat aku meratapi kekalahanku
Aku ingin engkau selalu ada
Aku ingin engkau aku kenang
MEMBACA ...
tentang langit yang masih memayungi
meluaskan sempit ruang ku
tentang angin yang lembut menyentuh
melandaikan terjalnya tebing ku
tentang tirta yang menuruni bukit
merendahkan tinggi ego ku
tentang ombak yang menghambur liar
menggilas kerasnya karang ku
tentang semua yang menenangkan
meski terlihat membimbangkan
tentang realita yang memburamkan
walau sejatinya bahagiakan
meluaskan sempit ruang ku
tentang angin yang lembut menyentuh
melandaikan terjalnya tebing ku
tentang tirta yang menuruni bukit
merendahkan tinggi ego ku
tentang ombak yang menghambur liar
menggilas kerasnya karang ku
tentang semua yang menenangkan
meski terlihat membimbangkan
tentang realita yang memburamkan
walau sejatinya bahagiakan
WALAU HABIS TERANG
PETERPAN
Ku terbiasa tersenyum tenang
walau aargh ...
hatiku menangis
Kaulah cerita
tertulis dengan pasti
selamanya dalam pikiranku
Lupakan semua
tinggalkan ini
Ku kan tenang
dan kau 'kan pergi
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
kau tetap ..
kau tetap ..
kau tetap ..
benderang
Ku terbiasa tersenyum tenang
walau aargh ...
hatiku menangis
Kaulah cerita
tertulis dengan pasti
selamanya dalam pikiranku
Lupakan semua
tinggalkan ini
Ku kan tenang
dan kau 'kan pergi
Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cinta kuterangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
kau tetap ..
kau tetap ..
kau tetap ..
benderang
MEMILIKI KEHILANGAN
LETTO
Tanganku melepasnya
walau sudah tak ada
Hatimu tetap merasa
masih memilikinya
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Pernahkah kau mengira
kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya
dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Pernahkah kau mengira
kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya
dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Tanganku melepasnya
walau sudah tak ada
Hatimu tetap merasa
masih memilikinya
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Pernahkah kau mengira
kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya
dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Pernahkah kau mengira
kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya
dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya
Rabu, 30 Juli 2008
SI-SHI (lagi)
Sungguh tak sampai akal berfikir
sungguh tak terlintas hati merasa
di saat menghilang bayangan tentangmu
seketika kau hadir di depan mata
Tersebut lembut namaku di ujung bibirmu
memanggil hatiku yang lama terpejam
layangkan benak ke indahnya silam
sempat melangit kembali rasaku dulu
Namun tersadar kau tak lagi sendiri
menjalani saja apa yang mesti dijalani
serahkan semua pada Sang Pemilik Cinta
...
sungguh tak terlintas hati merasa
di saat menghilang bayangan tentangmu
seketika kau hadir di depan mata
Tersebut lembut namaku di ujung bibirmu
memanggil hatiku yang lama terpejam
layangkan benak ke indahnya silam
sempat melangit kembali rasaku dulu
Namun tersadar kau tak lagi sendiri
menjalani saja apa yang mesti dijalani
serahkan semua pada Sang Pemilik Cinta
...
Minggu, 27 Juli 2008
DI ANTARA KALIAN
d'MASIV
Ku akui ku sangat sangat mengharapkanmu
tapi kini ku sadar ku di antara kalian
aku tak mengerti ini semua harus terjadi . .
Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
tapi kini ku sadar ku takkan bisa
aku tak mengerti ini semua harus terjadi . .
Lupakan aku kembali padanya
aku bukan siapa siapa untukmu
Ku cintaimu tak berarti bahwa
ku harus memilikimu slamanya
Ku akui ku sangat sangat mengharapkanmu
tapi kini ku sadar ku di antara kalian
aku tak mengerti ini semua harus terjadi . .
Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
tapi kini ku sadar ku takkan bisa
aku tak mengerti ini semua harus terjadi . .
Lupakan aku kembali padanya
aku bukan siapa siapa untukmu
Ku cintaimu tak berarti bahwa
ku harus memilikimu slamanya
PATUNG SPHINX MESIR
Sphinx Agung Giza adalah sebuah patung sphinx besar berbentuk separuh manusia, dan separuh singa yang terdapat di Mesir, di Dataran Giza, tepi barat Sungai Nil, dekat Kairo sekarang. Ini adalah satu dari beberapa patung terbesar di dunia yang terbuat dari satu batu utuh, dan dipercaya telah dibangun oleh Mesir Kuno pada milenium ketiga SM.
Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama sekali tidak diketahui. Nama "sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama makhluk mitologi Yunani dengan tubuh seekor singa, kepala seorang wanita, dan sayap seekor elang, walaupun patung sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata "sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Σφιγξ — Sphinx, dari kata kerja σφιγγω — sphingo) yang berarti mencekik, karena sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir kuno Shesep-ankh, sebuah nama yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisan-tulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir Abul-Hôl, yang diartikan sebagai "Bapak Teror," lebih banyak digunakan.
sumber : wikipedia
Jumat, 25 Juli 2008
UFO JUANDA
Boleh percaya atau tidak. Misteri kemunculan benda aneh yang diduga UFO di langit Sedati, Bandara Juanda Sidoarjo berhasil direkam warga yang melihatnya.
Dalam gambar yang direkam Rizqinofa Putra M berdurasi 48 detik itu menunjukkan benda aneh yang lampunya berwarna-warni dan pergerakannya cukup cepat dan acak. Misteri itu dilihatnya, Kamis (24/7/2008) antara pukul 19.30-20.00 WIB.
Misteri UFO muncul di langit Juanda ini diungkapkan Rizqinofa Putra M dalam emailnya yang dikirim ke redaksi. Dalam emailnya, dia mengisahkan pengalamannya pada tanggal Kamis (24/7/2008) sekitar pukul 19.30 -20.00 WIB.
"Saya pun masih berkesempatan untuk mengambil gambar dari benda ini. Sayangnya ketika saya kejar dan berusaha mengambil gambar lebih dekat, benda tersebut keburu ga ada," jelas Rizqinofa Putra M. Bahkan agar kameranya tidak overload, dia sempat membeli bateray kamera agar bisa merekam lebih banyak lagi.
"Saya masih sempat beli baterai, mindahin file ke laptop buat space lebih banyak di kamera,"ungkap dia.
Rekaman video misteri UFO di Juanda yang direkam Rizqinofa Putra M bisa disaksikan di:
http://www.youtube.com/watch?v=cITIJVPLi00
http://www.youtube.com/watch?v=9yV7V1p7ZgQ
Sumber : detik.com
Sabtu, 12 Juli 2008
PENGAKUAN
Semakin jauh ku melangkah
kian terasa besar harapku pada-MU
semakin tinggi ku mendaki
kian terasa kecil adanya diriku
semakin dalam ku menyelam
kian terasa sesal basahkan hatiku
Engkau tak terlihat
karena ku tak pantas melihat-MU
cukuplah karya cipta-MU
mengejawantahkan kuasa-MU
menundukkan sombongku
menakhlukkan egoku
Maafkan perasaan tinggiku
yang sesungguhnya rendah
Maafkan pakaian mewahku
yang sesungguhnya hina
Maafkan pamer materiku
yang sesungguhnya fakir
Maafkan hamba ini ..
kian terasa besar harapku pada-MU
semakin tinggi ku mendaki
kian terasa kecil adanya diriku
semakin dalam ku menyelam
kian terasa sesal basahkan hatiku
Engkau tak terlihat
karena ku tak pantas melihat-MU
cukuplah karya cipta-MU
mengejawantahkan kuasa-MU
menundukkan sombongku
menakhlukkan egoku
Maafkan perasaan tinggiku
yang sesungguhnya rendah
Maafkan pakaian mewahku
yang sesungguhnya hina
Maafkan pamer materiku
yang sesungguhnya fakir
Maafkan hamba ini ..
PERAHU RAPUH
tenggelam perlahan perahu itu
usai patahnya layar melawan badai
kokohnya sebatas bentuk tanpa tegar menahan gelombang
terlalu melangit terlupa bagas pijakan
hanya bersauh 'tuk membelah lautan tenang
rapuh ketika ombak menerjang
terbenam selaras mentari di ufuk barat
tak berdaya terdiam 'tuk mencoba sadari apa yang terjadi
tertatih 'tuk mencoba arungi kembali luasnya lautan
...
usai patahnya layar melawan badai
kokohnya sebatas bentuk tanpa tegar menahan gelombang
terlalu melangit terlupa bagas pijakan
hanya bersauh 'tuk membelah lautan tenang
rapuh ketika ombak menerjang
terbenam selaras mentari di ufuk barat
tak berdaya terdiam 'tuk mencoba sadari apa yang terjadi
tertatih 'tuk mencoba arungi kembali luasnya lautan
...
Senin, 07 Juli 2008
AKU TENTANG KAU DAN AKU
lelapku ...
hanya 'kan bangunkan ku tentangmu
menjelajahi segenapmu
mendengar semua keluhmu
menjabat erat hatimu
selaras kata indah dari yang terdalam
tanpa perisai semu
mengalir apa adanya
putih hitam abu-abu kita bicara
senyum lara tertawa kita berdua
ingatku kepadamu
kau pun 'kan tergetar
pikirmu tentangku
aku pun 'kan terasa
langitku teduhkanmu
hujanmu sejukkanku
namun itu semua
tak cukup untuk menyatukan kita
ternyata kita cuma manusia
hanya merencana
takkan sanggup menentukan apapun
hanya berupaya
takkan mampu memastikan apapun
...
hanya 'kan bangunkan ku tentangmu
menjelajahi segenapmu
mendengar semua keluhmu
menjabat erat hatimu
selaras kata indah dari yang terdalam
tanpa perisai semu
mengalir apa adanya
putih hitam abu-abu kita bicara
senyum lara tertawa kita berdua
ingatku kepadamu
kau pun 'kan tergetar
pikirmu tentangku
aku pun 'kan terasa
langitku teduhkanmu
hujanmu sejukkanku
namun itu semua
tak cukup untuk menyatukan kita
ternyata kita cuma manusia
hanya merencana
takkan sanggup menentukan apapun
hanya berupaya
takkan mampu memastikan apapun
...
LINGKAR SAHABAT
kau luangkan malam
'tuk meneduhkan
kau embunkan pagi
'tuk menyegarkan
kau sempatkan siang
'tuk menghangatkan
kau hembuskan senja
'tuk menenangkan
kau tak selalu sejalan
namun tetaplah seiring
kau tak selalu searah
namun tetap selingkaran
beda kita penuh pengertian
beda kita saling melengkapi
pelangi indah bukan karena sewarna
namun beragam warna
indahnya persahabatan
eloknya persaudaraan
meski terlahir dari rahim yang berbeda
terima kasih sahabat ..
'tuk meneduhkan
kau embunkan pagi
'tuk menyegarkan
kau sempatkan siang
'tuk menghangatkan
kau hembuskan senja
'tuk menenangkan
kau tak selalu sejalan
namun tetaplah seiring
kau tak selalu searah
namun tetap selingkaran
beda kita penuh pengertian
beda kita saling melengkapi
pelangi indah bukan karena sewarna
namun beragam warna
indahnya persahabatan
eloknya persaudaraan
meski terlahir dari rahim yang berbeda
terima kasih sahabat ..
Sabtu, 05 Juli 2008
AKU BUKAN SIAPA-SIAPA
THE ROCK
aku bisa menjadi raja yang paling ditakuti
aku bisa taklukkan segala bangsa di dunia
tapi apa artinya bila KAU tak cinta
apa artinya dunia yang bisa kugenggam
bila tak ada cinta dari-MU untukku
aku bukanlah siapa-siapa
bila tak ada cinta dari-MU untukku
aku bisa melayang terbang di atas awan-awan
aku bisa selami palung terdalam di dunia
tapi apa artinya bila KAU tak cinta
aku bisa menjadi raja yang paling ditakuti
aku bisa taklukkan segala bangsa di dunia
tapi apa artinya bila KAU tak cinta
apa artinya dunia yang bisa kugenggam
bila tak ada cinta dari-MU untukku
aku bukanlah siapa-siapa
bila tak ada cinta dari-MU untukku
aku bisa melayang terbang di atas awan-awan
aku bisa selami palung terdalam di dunia
tapi apa artinya bila KAU tak cinta
SESUNGGUHNYA
Bukan rembulan yang membuat terang malam
namun penglihatan mata yang mampu menatap cahaya
bukan kicau burung yang merdukan suasana pagi
namun pendengaran telinga yang sanggup menangkap suara
Bukan semerbak bunga mengharumkan taman
namun penciuman hidung yang mampu mengendus aroma
Bukan lezat makanan yang kenyangkan lapar
namun ketajaman lidah yang sanggup merasakan nikmat
Bukan rupawan raga yang memesona diri
namun sentuhan hati yang tulus bersahabat
Bukan indahnya dunia yang mengagumkan
namun Sang Pencipta yang teragungkan
...
namun penglihatan mata yang mampu menatap cahaya
bukan kicau burung yang merdukan suasana pagi
namun pendengaran telinga yang sanggup menangkap suara
Bukan semerbak bunga mengharumkan taman
namun penciuman hidung yang mampu mengendus aroma
Bukan lezat makanan yang kenyangkan lapar
namun ketajaman lidah yang sanggup merasakan nikmat
Bukan rupawan raga yang memesona diri
namun sentuhan hati yang tulus bersahabat
Bukan indahnya dunia yang mengagumkan
namun Sang Pencipta yang teragungkan
...
Jumat, 13 Juni 2008
B.J.
Bagaimana jika
kita memiliki wajah yang serupa
bagaimana jika
kita mempunyai raga yang sebentuk
bagaimana jika
pelangi hanya terlihat sewarna
bagaimana jika
semua orang memakai baju yang sewarna
bagaimana jika
parfum hanya terhirup satu keharuman
bagaimana jika
hanya ada satu musim saja di dunia ini
bagaimana jika
setiap insan memiliki kelebihan yang sama
Jika semuanya sama
betapa hambarnya dunia ini
betapa membosankan hidup ini
Itulah mengapa perbedaan itu indah
dan saling melengkapi
selama dalam batasan yang tepat
dan tataran yang proporsional
Syukur kepada Tuhan
yang telah mengatur segalanya dengan sempurna
...
kita memiliki wajah yang serupa
bagaimana jika
kita mempunyai raga yang sebentuk
bagaimana jika
pelangi hanya terlihat sewarna
bagaimana jika
semua orang memakai baju yang sewarna
bagaimana jika
parfum hanya terhirup satu keharuman
bagaimana jika
hanya ada satu musim saja di dunia ini
bagaimana jika
setiap insan memiliki kelebihan yang sama
Jika semuanya sama
betapa hambarnya dunia ini
betapa membosankan hidup ini
Itulah mengapa perbedaan itu indah
dan saling melengkapi
selama dalam batasan yang tepat
dan tataran yang proporsional
Syukur kepada Tuhan
yang telah mengatur segalanya dengan sempurna
...
Rabu, 11 Juni 2008
Pandang Pertama ( NFR )
kini wujudmu hentikan kelana hatiku
terkesima di eloknya sosokmu
ciptakan lagi debar di hati
yang lama terbiasa tak berjejak
tanpa senyum pun dikau terpandang pelangi
hujani dataran ranah kalbu air kesejukan
dikau bukan cuma sebentuk embun
namun telaga yang 'kan menjadi muara aliran rasaku
dikau bukan hanya secercah sinar di ujung pengharapan
namun seolah mentari menyibakkan kelabu tirai jiwaku
menjadilah nirwana
tempatku teduhkan segala lara dan suka
...
terkesima di eloknya sosokmu
ciptakan lagi debar di hati
yang lama terbiasa tak berjejak
tanpa senyum pun dikau terpandang pelangi
hujani dataran ranah kalbu air kesejukan
dikau bukan cuma sebentuk embun
namun telaga yang 'kan menjadi muara aliran rasaku
dikau bukan hanya secercah sinar di ujung pengharapan
namun seolah mentari menyibakkan kelabu tirai jiwaku
menjadilah nirwana
tempatku teduhkan segala lara dan suka
...
SEDIHNIHARI
aku menangis
bukan karena kehilanganmu
namun karena aku tak mampu buatmu nyaman disisiku
aku bersedih
bukan karena kepergianmu
namun karena aku tak bisa penuhi janji 'tuk bahagiakanmu
lambaian tangan terakhirmu
begitu menyesakkan ruang hatiku
kata pisah darimu
sungguh menyentak rongga dadaku
namun ku percaya
'kan hadir pagi seusai malam
'kan terbit mentari terangi redupnya hariku
...
bukan karena kehilanganmu
namun karena aku tak mampu buatmu nyaman disisiku
aku bersedih
bukan karena kepergianmu
namun karena aku tak bisa penuhi janji 'tuk bahagiakanmu
lambaian tangan terakhirmu
begitu menyesakkan ruang hatiku
kata pisah darimu
sungguh menyentak rongga dadaku
namun ku percaya
'kan hadir pagi seusai malam
'kan terbit mentari terangi redupnya hariku
...
Rabu, 04 Juni 2008
Italia - Euro 2008
Il cielo è sempre più blu
(The sky is always bluer)
Squadra Gli Azzurri :
* Goalkeepers
1 Gianluigi Buffon
14 Marco Amelia
17 Morgan De Sanctis
* Defenders
2 Christian Panucci
3 Fabio Grosso
4 Giorgio Chiellini
5 Alessandro Gamberini
6 Andrea Barzagli
19 Gianluca Zambrotta
23 Marco Materazzi
* Midfielders
8 Gennaro Gattuso
10 Daniele De Rossi
13 Massimo Ambrosini
16 Mauro Camoranesi
20 Simone Perrotta
21 Andrea Pirlo
22 Alberto Aquilani
*Forwards
7 Alessandro Del Piero
9 Luca Toni
11 Antonio Di Natale
12 Marco Borriello
15 Fabio Quagliarella
18 Antonio Cassano
(The sky is always bluer)
Squadra Gli Azzurri :
* Goalkeepers
1 Gianluigi Buffon
14 Marco Amelia
17 Morgan De Sanctis
* Defenders
2 Christian Panucci
3 Fabio Grosso
4 Giorgio Chiellini
5 Alessandro Gamberini
6 Andrea Barzagli
19 Gianluca Zambrotta
23 Marco Materazzi
* Midfielders
8 Gennaro Gattuso
10 Daniele De Rossi
13 Massimo Ambrosini
16 Mauro Camoranesi
20 Simone Perrotta
21 Andrea Pirlo
22 Alberto Aquilani
*Forwards
7 Alessandro Del Piero
9 Luca Toni
11 Antonio Di Natale
12 Marco Borriello
15 Fabio Quagliarella
18 Antonio Cassano
Senin, 02 Juni 2008
SESUATU BUAT JELITA
tak semudah membalik tangan
'tuk mencairkan bekunya kutub hatimu
tak secepat kilat melintas
'tuk melumerkan bajanya dinding hatimu
melumpuhkan egomu
ketika masa lalu
membelenggu dirimu dalam sangkar trauma
jadikanmu membatu
seolah katak dalam tempurung
mencoba meniupkan hawa kesejukan
dalam aliran nafas hidupmu
dunia bukan hanya hitam buram nestapa
namun 'kan ada terang gemerlap bahagia
mendung kelam hadir
untuk memahami indahnya cerah langit
kehilangan terasa
untuk mengerti nikmatnya saat memiliki
mencerna semua kejadian
melihat dengan mata hati
dunia ini begitu berwarna
begitu sempurna ...
'tuk mencairkan bekunya kutub hatimu
tak secepat kilat melintas
'tuk melumerkan bajanya dinding hatimu
melumpuhkan egomu
ketika masa lalu
membelenggu dirimu dalam sangkar trauma
jadikanmu membatu
seolah katak dalam tempurung
mencoba meniupkan hawa kesejukan
dalam aliran nafas hidupmu
dunia bukan hanya hitam buram nestapa
namun 'kan ada terang gemerlap bahagia
mendung kelam hadir
untuk memahami indahnya cerah langit
kehilangan terasa
untuk mengerti nikmatnya saat memiliki
mencerna semua kejadian
melihat dengan mata hati
dunia ini begitu berwarna
begitu sempurna ...
KERINDUAN
aku merindukanmu
wahai masa lalu
berlagu riang diantara pujian pada-NYA
bersenandung mesra tentang semesta
berkelana tiada jenuh
menenteramkan jiwa
lelah pun terasa nikmat
meleburkan hikmat bersama sahabat
namun hidup adalah perjalanan
'tuk sempurnakan pengabdian
...
wahai masa lalu
berlagu riang diantara pujian pada-NYA
bersenandung mesra tentang semesta
berkelana tiada jenuh
menenteramkan jiwa
lelah pun terasa nikmat
meleburkan hikmat bersama sahabat
namun hidup adalah perjalanan
'tuk sempurnakan pengabdian
...
KEMBALI KE NURANI
bukanlah khilaf jika selalu berulang
apakah aku keledai yang kerap terjatuh di lubang yang sama
mengapa masih ku buat kesalahan itu
tanpa memahami akibatnya
hanya menuruti haluan hasrat tak berujung
menafikan getir lara mendera sesama
alpakan bisikan nurani
aku terlalu sibuk mendaki tebing hidup
tanpa hela nafas sejenak
'tuk perdulikan apa yang terjadi di sekelilingku
aku terlalu pikirkan apa yang 'kan kudapatkan
bukan apa yang harusnya aku berikan
sungguh hinanya diriku
apakah aku layak tertawa
ketika melihat mereka menangis pedih
apakah aku pantas bersuka
ketika menatap mata mereka
yang mungkin telah habis air matanya
bukanlah hati
jika tak bisa merasa
semoga aku mampu kembali pulang
pulang ke pangkuan nurani
...
apakah aku keledai yang kerap terjatuh di lubang yang sama
mengapa masih ku buat kesalahan itu
tanpa memahami akibatnya
hanya menuruti haluan hasrat tak berujung
menafikan getir lara mendera sesama
alpakan bisikan nurani
aku terlalu sibuk mendaki tebing hidup
tanpa hela nafas sejenak
'tuk perdulikan apa yang terjadi di sekelilingku
aku terlalu pikirkan apa yang 'kan kudapatkan
bukan apa yang harusnya aku berikan
sungguh hinanya diriku
apakah aku layak tertawa
ketika melihat mereka menangis pedih
apakah aku pantas bersuka
ketika menatap mata mereka
yang mungkin telah habis air matanya
bukanlah hati
jika tak bisa merasa
semoga aku mampu kembali pulang
pulang ke pangkuan nurani
...
Selasa, 27 Mei 2008
TERBAIK
Harapanku memang tak semuanya terkabulkan
tapi aku takkan berhenti 'tuk berharap
karena aku yakin
Tuhan selalu memberikan yang terbaik ...
Ma'afkanlah bila hati hamba tak sempurna mencintai-MU
dalam sanubari hamba
berharap hanya ENGKAU yang bertahta
...
tapi aku takkan berhenti 'tuk berharap
karena aku yakin
Tuhan selalu memberikan yang terbaik ...
Ma'afkanlah bila hati hamba tak sempurna mencintai-MU
dalam sanubari hamba
berharap hanya ENGKAU yang bertahta
...
JIKA KAU AKU
Bagaimana jika kau menjadi diriku
menanggung pedih terbuai ayunan katamu
tertinggalkan kereta
yang telah membawamu jauh dariku
menggapaimu ..
hanya 'kan torehkan luka
meraihmu ..
benturkan ku pada dinding etika
terduduk ku disini
membasahkan mata
menguraikan kenyataan
renungkan apa yang telah terjadi
menanggung pedih terbuai ayunan katamu
tertinggalkan kereta
yang telah membawamu jauh dariku
menggapaimu ..
hanya 'kan torehkan luka
meraihmu ..
benturkan ku pada dinding etika
terduduk ku disini
membasahkan mata
menguraikan kenyataan
renungkan apa yang telah terjadi
NARASI LARA HATI
Mengapa kau katakan sayang
jika kini kau menghilang
Mengapa kau langitkan rasa
jika kini kau buatku nelangsa
Mengapa kau taburkan cinta
jika kini kau tiada bertahta
Mengapa kau semaikan asa
jika kini kau membonsainya
Mengapa kau pijarkan bintang
jika kini kau buramkannya
Mengapa kau sembuhkan lara
jika kini kau mengoyaknya kembali
...
jika kini kau menghilang
Mengapa kau langitkan rasa
jika kini kau buatku nelangsa
Mengapa kau taburkan cinta
jika kini kau tiada bertahta
Mengapa kau semaikan asa
jika kini kau membonsainya
Mengapa kau pijarkan bintang
jika kini kau buramkannya
Mengapa kau sembuhkan lara
jika kini kau mengoyaknya kembali
...
Minggu, 25 Mei 2008
MENGERTIMU
membaca hatimu
sesukar menghitung bintang satu persatu
senyummu terkadang lara
terbungkus rapi dalam aura parasmu
tawamu terlepas
berselang tangis yang terisak
kau begitu riang 'tuk samarkan luka
maaf ku masih belajar
memahami adanya dirimu seutuhnya
bukan cuma wujudmu
bantu aku merenangi telagamu
selami kedalaman jiwamu
dingin panasnya duniamu
dalam naungan lingkar rasaku padamu
...
sesukar menghitung bintang satu persatu
senyummu terkadang lara
terbungkus rapi dalam aura parasmu
tawamu terlepas
berselang tangis yang terisak
kau begitu riang 'tuk samarkan luka
maaf ku masih belajar
memahami adanya dirimu seutuhnya
bukan cuma wujudmu
bantu aku merenangi telagamu
selami kedalaman jiwamu
dingin panasnya duniamu
dalam naungan lingkar rasaku padamu
...
Pengingat
Tak ingin berdiam dan terlena dalam ruang nyaman
namun ingin terus berkembang selaras arus zaman
Memaafkan memang takkan mengubah masa lalu
namun akan mampu mencerahkan hari ini
dan masa depan ...
namun ingin terus berkembang selaras arus zaman
Memaafkan memang takkan mengubah masa lalu
namun akan mampu mencerahkan hari ini
dan masa depan ...
Selasa, 20 Mei 2008
BANGKIT INDONESIAKU
Berkibar merah putih di ujung senja
merahnya tiada lagi membara
putihnya tak lagi cemerlang
terpancar di parasmu
kedukaan yang sangat mendalam
berjuta anak bangsa meninggikanmu
tetapi berjuta pula yang merendahkanmu
mereka dengan lantang berteriak
mencintaimu ...
menjagamu ...
namun mereka juga tanpa rasa malu
buramkan merahmu ...
kusamkan putihmu ...
Bersenandung Indonesia Raya
terdengar parau dan sumbang nada suaramu
tiada lagi merdu seperti dulu
tak banyak lagi anak bangsa yang perduli denganmu
mereka sibuk bernyanyi sendiri
berdansa dengan foya-foya
menari hura-hura diatas deritamu
kau menangis merindukan suara tulus anak bangsa
melagukan penuh hayat tentangmu
Kita patut menangis darah
ketika bencana silih berganti menerjang
kita layak mengelus dada
ketika para wakil kita berpesta kekuasaaan atas nama rakyat
kita pantas meratap duka
ketika banyak saudara kita merintih busung lapar
Tetapi kita tak boleh terus menangis
kita tak boleh pasrah dan menyerah
tak ada kata terlambat
hanya kita sering ragu dalam melangkah
kita harus lepaskan diri dari belenggu kemalasan
kita harus berjuang melawan semua kebodohan
kita harus singsingkan lengan baju
bangkit bersama dari keterpurukan
tanpa pandang suku, agama, bahasa dan budaya
Kita berpijak di atas tanah yang sama
Tanah Air Indonesia
Kita kibarkan bendera yang sama
Sang Saka Merah Putih
Kita kumandangkan lagu yang sama
Indonesia Raya
Kita semua adalah satu
Rakyat Indonesia
Bangunlah negeriku
Bangkitlah bangsaku
Jayalah Indonesia ...
merahnya tiada lagi membara
putihnya tak lagi cemerlang
terpancar di parasmu
kedukaan yang sangat mendalam
berjuta anak bangsa meninggikanmu
tetapi berjuta pula yang merendahkanmu
mereka dengan lantang berteriak
mencintaimu ...
menjagamu ...
namun mereka juga tanpa rasa malu
buramkan merahmu ...
kusamkan putihmu ...
Bersenandung Indonesia Raya
terdengar parau dan sumbang nada suaramu
tiada lagi merdu seperti dulu
tak banyak lagi anak bangsa yang perduli denganmu
mereka sibuk bernyanyi sendiri
berdansa dengan foya-foya
menari hura-hura diatas deritamu
kau menangis merindukan suara tulus anak bangsa
melagukan penuh hayat tentangmu
Kita patut menangis darah
ketika bencana silih berganti menerjang
kita layak mengelus dada
ketika para wakil kita berpesta kekuasaaan atas nama rakyat
kita pantas meratap duka
ketika banyak saudara kita merintih busung lapar
Tetapi kita tak boleh terus menangis
kita tak boleh pasrah dan menyerah
tak ada kata terlambat
hanya kita sering ragu dalam melangkah
kita harus lepaskan diri dari belenggu kemalasan
kita harus berjuang melawan semua kebodohan
kita harus singsingkan lengan baju
bangkit bersama dari keterpurukan
tanpa pandang suku, agama, bahasa dan budaya
Kita berpijak di atas tanah yang sama
Tanah Air Indonesia
Kita kibarkan bendera yang sama
Sang Saka Merah Putih
Kita kumandangkan lagu yang sama
Indonesia Raya
Kita semua adalah satu
Rakyat Indonesia
Bangunlah negeriku
Bangkitlah bangsaku
Jayalah Indonesia ...
Senin, 19 Mei 2008
TANYA SENDIRI
mengapa dikau ..
tetap bermain di taman hatiku
terus berdansa mengindahkan langitku
berbisik tak berwujud 'tuk tenangkanku
ketika lelah menderaku
ketika jenuh merajamku
mengapa dikau ..
enggan beranjak menjauhiku
memupus kenangan yang tak perlu dikenang
lepaskan diri kita dari bingkai usang
ketika waktu menjadi kelabu
ketika waktu usaikan harap
tetap bermain di taman hatiku
terus berdansa mengindahkan langitku
berbisik tak berwujud 'tuk tenangkanku
ketika lelah menderaku
ketika jenuh merajamku
mengapa dikau ..
enggan beranjak menjauhiku
memupus kenangan yang tak perlu dikenang
lepaskan diri kita dari bingkai usang
ketika waktu menjadi kelabu
ketika waktu usaikan harap
Senin, 05 Mei 2008
TUK SEORANG PUAN
Menyusuri jejak yang pernah terlewati
memutar kembali rekam rasa tak berbintang
lelahku menuntunku
letih kan menguatkanku
mengurai ulang semua keinginan
mencari pijar kecil di ujung gulita
lukisan itu masih terindah
terpajang rapi dalam galeri sanubari
direnda gemilang asa
melangitkan kata hati
terdengar dan terkabulkan
'tuk seorang puan dalam beda ruang
memutar kembali rekam rasa tak berbintang
lelahku menuntunku
letih kan menguatkanku
mengurai ulang semua keinginan
mencari pijar kecil di ujung gulita
lukisan itu masih terindah
terpajang rapi dalam galeri sanubari
direnda gemilang asa
melangitkan kata hati
terdengar dan terkabulkan
'tuk seorang puan dalam beda ruang
Rabu, 30 April 2008
SAMPAI SAMUDERA MENGERING
JIKUSTIK
Aku .. harus bisa mengalahkan
Malam malam kesepian
Yang menjadi musuh besarku
Aku .. harus bisa menaklukkan
Hari hari sendirian
Yang menjadi lawan tangguhku
Reff
Tak ada yang akan bisa meruntuhkan niatku ..
Tuk bertemu .. memeluk .. dan menyanding
Meski surya membenamkan tubuhku di lautan
Kutunggu sampai samudra mengering ..
Kutunggu sampai samudra mengering
...
Aku .. harus bisa mengalahkan
Malam malam kesepian
Yang menjadi musuh besarku
Aku .. harus bisa menaklukkan
Hari hari sendirian
Yang menjadi lawan tangguhku
Reff
Tak ada yang akan bisa meruntuhkan niatku ..
Tuk bertemu .. memeluk .. dan menyanding
Meski surya membenamkan tubuhku di lautan
Kutunggu sampai samudra mengering ..
Kutunggu sampai samudra mengering
...
SETIA
JIKUSTIK
Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia
Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia
Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku
Aku masih disini untuk setia
Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia
Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia
Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku
Aku masih disini untuk setia
Sabtu, 05 April 2008
KAU DIMANA
ATIEK CB
Di saat hari turun senja
ketika rembulanpun tiba
kau ada dimana
kau berada dimana
Ketika malampun berwarna
dan yang lainnya pun berdansa
kau ada dimana
kau berada dimana
Mungkin diriku bagimu
tak ada artinya
tapi kuingin sebaliknya
Kuharap kau disisiku
bila hatiku merindu
tapi kau takkan pernah tiba jua
Kala hati terpecah dua
airmata terjatuh sudah
kau ada dimana
kau berada dimana
Di saat hari turun senja
ketika rembulanpun tiba
kau ada dimana
kau berada dimana
Ketika malampun berwarna
dan yang lainnya pun berdansa
kau ada dimana
kau berada dimana
Mungkin diriku bagimu
tak ada artinya
tapi kuingin sebaliknya
Kuharap kau disisiku
bila hatiku merindu
tapi kau takkan pernah tiba jua
Kala hati terpecah dua
airmata terjatuh sudah
kau ada dimana
kau berada dimana
Kamis, 03 April 2008
Semoga
Mari kita coret kata putus asa
dari kamus kehidupan kita
Jangan salahkan siapapun juga
Mari kita hapus
kata tidak bisa dari buku harian kita
Semoga jalan kita dilapangkan oleh ALLOH ...
(Bimbo)
dari kamus kehidupan kita
Jangan salahkan siapapun juga
Mari kita hapus
kata tidak bisa dari buku harian kita
Semoga jalan kita dilapangkan oleh ALLOH ...
(Bimbo)
Bersyukur
Syukuri apa yang kita miliki
dan
Raih apa yang membuat kita bisa lebih bersyukur ..
(Jamil Azzaini - Inspirator Sukses Mulia)
dan
Raih apa yang membuat kita bisa lebih bersyukur ..
(Jamil Azzaini - Inspirator Sukses Mulia)
Senin, 24 Maret 2008
HIKMAT HATI
setiap jejak adalah
kenangan bagi sejarah
kini ku mencoba
'tuk memandang langit biru
menakjubkan hati
merendahkan jiwa
merangkum semua warna semesta
memahami setiap detik
episode realita kehidupan
'tuk jadikan bekal yang bernas makna
memilih jalan yang mesti ditempuh
dalam mengarungi samudera hidup
(bersamamu) ...
(kolaborasi Ay & Pd)
kenangan bagi sejarah
kini ku mencoba
'tuk memandang langit biru
menakjubkan hati
merendahkan jiwa
merangkum semua warna semesta
memahami setiap detik
episode realita kehidupan
'tuk jadikan bekal yang bernas makna
memilih jalan yang mesti ditempuh
dalam mengarungi samudera hidup
(bersamamu) ...
(kolaborasi Ay & Pd)
CAHAYA CINTA
menatapmu
adalah langit
melihatmu
adalah embun
renungkanmu
adalah mendung
bersamamu
adalah hujan
kepergianmu
adalah angin
kehilanganmu
adalah lautan
Tuhan ...
hamba-MU yang ada disini
merasakan rasa sayang
kepada hamba-MU yang ada disana
Tuhan ...
perkenankan hamba-MU ini
'tuk hidup bersama
dengan hamba-MU yang ada disana
untuk saling mencintai dalam
panduan cahaya cinta-MU
adalah langit
melihatmu
adalah embun
renungkanmu
adalah mendung
bersamamu
adalah hujan
kepergianmu
adalah angin
kehilanganmu
adalah lautan
Tuhan ...
hamba-MU yang ada disini
merasakan rasa sayang
kepada hamba-MU yang ada disana
Tuhan ...
perkenankan hamba-MU ini
'tuk hidup bersama
dengan hamba-MU yang ada disana
untuk saling mencintai dalam
panduan cahaya cinta-MU
Aa' Gym
Aa Gym Menjawab 'Versi Lengkap 1,5 Jam'
Ini penampilan pertama Abdulah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym di sebuah talk show. Tidak mudah meyakinkan dai yang dikenal dengan lagunya 'Jagalah Hati' ini untuk tampil di Kick Andy. Pasalnya, selama ini dia merasa didzolimi oleh pers setelah berpoligami.
Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Abdullah Gymnastiar menyatakan bersedia. Semua pertanyaan yang diajukan Andy Noya dijawabnya dengan terbuka. Mulai dari alasan mengapa sampai dia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, bagaimana perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, sampai isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.
"Ini cobaan yang berat dalam hidup saya. Tapi dalam perjalanan waktu ke depan saya yakin ada hikmah yang dapat dipetik," ujarnya.
Dengan suara bergetar Aa Gym mengungkap perasaan yang harus dipendamnya selama beberapa tahun terakhir ini. Pria yang bertutur lembut ini mengaku beberapa tahun terakhir hidupnya tidak bahagia. Dia merasa kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa dihentikan. "Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan untuk mengejar waktu, saya sering naik helikopter atau pesawat khusus. Saya tidak punya waktu lagi untuk urusan pribadi," ungkap ayah tujuh anak ini.
Bahkan untuk bertemu dengan kedua orangtua yang dia cintai pun tidak pernah dapat terlaksana. "Saya rindu dan ingin bertemu orangtua tapi jadwal begitu padat. Saya sudah menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Saya jadi jarang bertemu dengan istri dan anak-anak. Tapi saya tidak berdaya. Saya tidak bisa menghentikan mesin ini."
Maka, ketika pria 45 tahun ini memutuskan untuk menikah lagi, dan akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh sebagian besar 'umatnya', Aa Gym mengaku semua itu merupakan kehendak Allah untuk menghentikan mesin kehidupannya yang berputar telalu cepat.
"Ini cara Tuhan agar saya mempunyai waktu untuk lebih memperhatian keluarga. Ini cara yang halal, yang diijinkan oleh agama," ujarnya masih dengan suara bergetar.
Mengenai bisnisnya yang terganggu akibat banyak pengagumnya yang menarik diri setelah dia menikah lagi, Aa Gym juga mensyukuri dan mengambil hikmahnya. "Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan lama," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, secara alamiah bisnis yang dipimpinnya di, bawah payung Manajemen Qolbu Corporation, tersaring secara alamiah. "Unit bisnis yang mengandalkan saya sebagai pribadi, terpaksa tutup. Tapi bisnis lain yang dikelola secara profesional, sampai sekarang tetap bertahan."
Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya. "Kita bisa lihat di sekeling kita, masih ada yang memilih jalan yang dilarang agama. Apa yang saya lakukan tidak menyalahi agama."
Pada bagian kisah tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal, pria yang gemar berolahraga petualangan ini tidak kuasa membendung tangisnya. Kepada Andy Noya dan penonton di studio, Aa Gym mengakui adiknya yang cacat itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Padahal untuk ke kuliah dan beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.
Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung. "Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?" Sang adik tersenyum lalu menjawab, "Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti."
Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. "Itulah titik balik dalam kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini," ungkapnya.
Di Kick Andy pimpinan Pesantren Daarut Tauhid ini juga bercerita tentang kenapa dia kerap memakai sorban, bagaimana ketika di SD dia terpaksa jualan jambu milik tetangga, dan bagaimana saat mahasiswa dia harus mencari uang dengan menjadi supir angkot. Termasuk bagaimana dia menghidupi keluarga dengan jualan bakso. "Subuh-subuh saya sudah ke pasar beli tulang sumsum untuk kuah bakso." Tapi mengapa sang istri waktu itu terganggu dengan profesi sang suami? "Karena setiap hari jualan bakso, badan saya bau bakso semua. Istri gak tahan dan sering mau muntah," ujar Aa sembari tertawa.
Sumber : kickandy.com
Ini penampilan pertama Abdulah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym di sebuah talk show. Tidak mudah meyakinkan dai yang dikenal dengan lagunya 'Jagalah Hati' ini untuk tampil di Kick Andy. Pasalnya, selama ini dia merasa didzolimi oleh pers setelah berpoligami.
Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Abdullah Gymnastiar menyatakan bersedia. Semua pertanyaan yang diajukan Andy Noya dijawabnya dengan terbuka. Mulai dari alasan mengapa sampai dia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, bagaimana perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, sampai isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.
"Ini cobaan yang berat dalam hidup saya. Tapi dalam perjalanan waktu ke depan saya yakin ada hikmah yang dapat dipetik," ujarnya.
Dengan suara bergetar Aa Gym mengungkap perasaan yang harus dipendamnya selama beberapa tahun terakhir ini. Pria yang bertutur lembut ini mengaku beberapa tahun terakhir hidupnya tidak bahagia. Dia merasa kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa dihentikan. "Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan untuk mengejar waktu, saya sering naik helikopter atau pesawat khusus. Saya tidak punya waktu lagi untuk urusan pribadi," ungkap ayah tujuh anak ini.
Bahkan untuk bertemu dengan kedua orangtua yang dia cintai pun tidak pernah dapat terlaksana. "Saya rindu dan ingin bertemu orangtua tapi jadwal begitu padat. Saya sudah menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Saya jadi jarang bertemu dengan istri dan anak-anak. Tapi saya tidak berdaya. Saya tidak bisa menghentikan mesin ini."
Maka, ketika pria 45 tahun ini memutuskan untuk menikah lagi, dan akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh sebagian besar 'umatnya', Aa Gym mengaku semua itu merupakan kehendak Allah untuk menghentikan mesin kehidupannya yang berputar telalu cepat.
"Ini cara Tuhan agar saya mempunyai waktu untuk lebih memperhatian keluarga. Ini cara yang halal, yang diijinkan oleh agama," ujarnya masih dengan suara bergetar.
Mengenai bisnisnya yang terganggu akibat banyak pengagumnya yang menarik diri setelah dia menikah lagi, Aa Gym juga mensyukuri dan mengambil hikmahnya. "Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan lama," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, secara alamiah bisnis yang dipimpinnya di, bawah payung Manajemen Qolbu Corporation, tersaring secara alamiah. "Unit bisnis yang mengandalkan saya sebagai pribadi, terpaksa tutup. Tapi bisnis lain yang dikelola secara profesional, sampai sekarang tetap bertahan."
Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya. "Kita bisa lihat di sekeling kita, masih ada yang memilih jalan yang dilarang agama. Apa yang saya lakukan tidak menyalahi agama."
Pada bagian kisah tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal, pria yang gemar berolahraga petualangan ini tidak kuasa membendung tangisnya. Kepada Andy Noya dan penonton di studio, Aa Gym mengakui adiknya yang cacat itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Padahal untuk ke kuliah dan beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.
Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung. "Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?" Sang adik tersenyum lalu menjawab, "Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti."
Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. "Itulah titik balik dalam kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini," ungkapnya.
Di Kick Andy pimpinan Pesantren Daarut Tauhid ini juga bercerita tentang kenapa dia kerap memakai sorban, bagaimana ketika di SD dia terpaksa jualan jambu milik tetangga, dan bagaimana saat mahasiswa dia harus mencari uang dengan menjadi supir angkot. Termasuk bagaimana dia menghidupi keluarga dengan jualan bakso. "Subuh-subuh saya sudah ke pasar beli tulang sumsum untuk kuah bakso." Tapi mengapa sang istri waktu itu terganggu dengan profesi sang suami? "Karena setiap hari jualan bakso, badan saya bau bakso semua. Istri gak tahan dan sering mau muntah," ujar Aa sembari tertawa.
Sumber : kickandy.com
Hasil Ujian
Pada suatu malam, bapaknya Adi menanyakan hasil ujian kepada anaknya. "Adi, berapa nilai ujianmu," tanya bapak. Sambil bermain playstation, Adi menjawab,"Sepuluh Pak". Bapaknya Adi tersenyum,"Nah ini baru anak bapak, kalau temanmu dapat nilai berapa?" tanya bapaknya lagi. Tanpa melihat ke arah bapaknya, Adi menjawab,"Kalau temanku, ada yang dapat nilai 70, 80, 90, bahkan ada yang 100".
...
...
Peresmian WC Umum
Desa tempat tinggal neneknya Adi mendapatkan bantuan pembangunan WC umum dari pemerintah. Saat diresmikan, pamannya Adi diberi kepercayaan untuk menjadi pembawa acara.
"Para hadirin sekalian, hari ini WC umum bantuan pemerintah ini akan diresmikan oleh Bapak Camat. Kami mempersilahkan kepada Bapak Camat untuk mencoba pertama kali WC umum ini, dengan disaksikan oleh warga desa. Waktu dan tempat kami persilahkan, terima kasih".
"Para hadirin sekalian, hari ini WC umum bantuan pemerintah ini akan diresmikan oleh Bapak Camat. Kami mempersilahkan kepada Bapak Camat untuk mencoba pertama kali WC umum ini, dengan disaksikan oleh warga desa. Waktu dan tempat kami persilahkan, terima kasih".
Bolos Sekolah
Suatu hari Adi dipanggil oleh gurunya.
Bu Guru : "Adi, kemarin kamu tidak masuk sekolah, sebelumnya juga pernah beberapa hari yang lalu tidak masuk sekolah"
Adi : "Benar bu guru, saya tidak masuk karena sakit"
Bu Guru : "Iya tidak apa-apa kalau memang sakit, tetapi harus ada surat pemberitahuan dari orang tuamu"
Adi : "Ada bu, tiap saya sakit, ayah saya bikin surat"
Bu Guru : (penasaran) "Lho mana suratnya, koq ibu guru tidak menerimanya"
Adi : "Ah malas bu, karena sudah banyak surat yang saya berikan ke ibu guru tetapi tidak pernah dibalas"
Bu Guru : "..!??!.."
Bu Guru : "Adi, kemarin kamu tidak masuk sekolah, sebelumnya juga pernah beberapa hari yang lalu tidak masuk sekolah"
Adi : "Benar bu guru, saya tidak masuk karena sakit"
Bu Guru : "Iya tidak apa-apa kalau memang sakit, tetapi harus ada surat pemberitahuan dari orang tuamu"
Adi : "Ada bu, tiap saya sakit, ayah saya bikin surat"
Bu Guru : (penasaran) "Lho mana suratnya, koq ibu guru tidak menerimanya"
Adi : "Ah malas bu, karena sudah banyak surat yang saya berikan ke ibu guru tetapi tidak pernah dibalas"
Bu Guru : "..!??!.."
Jumat, 14 Maret 2008
HUJAN DETIK INI
Hujan detik ini
seakan mengerti
ranah hatiku
yang tengah gersang
terliputi kalut
resah merajam
kemilau embun pagi
tak cukup menyejukkan
Hujan detik ini
begitu menyegarkan
basahi tandusku
redam risauku
redakan suntukku
Hujan detik ini
alhamdulillah ...
...
seakan mengerti
ranah hatiku
yang tengah gersang
terliputi kalut
resah merajam
kemilau embun pagi
tak cukup menyejukkan
Hujan detik ini
begitu menyegarkan
basahi tandusku
redam risauku
redakan suntukku
Hujan detik ini
alhamdulillah ...
...
BERTAHAN
terhantam badai menampar karangku
sempat terhempas ku coba bertahan
sempat merapuh ku coba kuatkan
di tepian hati menyelami realita
membaca makna tersirat
melimpah pengertian
tiada perlu bersusah hati
sedih sewajarnya
'tuk tegar kembali
mentari masih elok tersenyum
sang angin masih lembut berhembus
rembulan anggun bercahaya
langit luas begitu meneduhkan
apapun yang terjadi
hidup terus bergulir
gairahkan diri
nyalakan pelita perjuangan
belajar menjadi insan yang lebih baik
...
sempat terhempas ku coba bertahan
sempat merapuh ku coba kuatkan
di tepian hati menyelami realita
membaca makna tersirat
melimpah pengertian
tiada perlu bersusah hati
sedih sewajarnya
'tuk tegar kembali
mentari masih elok tersenyum
sang angin masih lembut berhembus
rembulan anggun bercahaya
langit luas begitu meneduhkan
apapun yang terjadi
hidup terus bergulir
gairahkan diri
nyalakan pelita perjuangan
belajar menjadi insan yang lebih baik
...
MAIN HATI
(Andra & The Backbone)
Seribu wanita
yang pernah singgah
hanya datang dan pergi
dan tak ada hati
Kau pun datang
ada yang berbeda
mengapa begini
apa yang terjadi
Tak pernah sebelumnya
tak pernah kuduga
Reff :
Kuakui ku main hati
(ku main hati ku main hati)
ku tak bisa 'tuk memungkiri
ku main hati
Bersamamu kurasakan
yang tak pernah kurasakan sebelumnya
pencarianku berakhir
karena ku telah temukan dirimu
Seribu wanita
yang pernah singgah
hanya datang dan pergi
dan tak ada hati
Kau pun datang
ada yang berbeda
mengapa begini
apa yang terjadi
Tak pernah sebelumnya
tak pernah kuduga
Reff :
Kuakui ku main hati
(ku main hati ku main hati)
ku tak bisa 'tuk memungkiri
ku main hati
Bersamamu kurasakan
yang tak pernah kurasakan sebelumnya
pencarianku berakhir
karena ku telah temukan dirimu
SELAMAT HUT GRESIK
Selamat HUT ke-34 Pemkab Gresik
(27 Februari 2008)
dan
Hari Jadi Kota Tercinta Gresik ke-521
(9 Maret 2008)
Semoga tetap Berhias Iman ...
(27 Februari 2008)
dan
Hari Jadi Kota Tercinta Gresik ke-521
(9 Maret 2008)
Semoga tetap Berhias Iman ...
Rabu, 12 Maret 2008
Jeritan Hati Milanisti
(Ini adalah email yang saya kirimkan ke tabloid BOLA & setelah melalui pengeditan oleh redaksi BOLA, alhamdulillah termuat di tabloid BOLA rubrik Suara Tifosi edisi no 1.808 Selasa, 11 Maret 2008)
Sebagai seorang Milanisti, saya merasa sedih sekaligus senang dengan kekalahan AC Milan dari Arsenal pekan lalu.
Sedih karena klub kesayangan saya kalah dan tersingkir dari ajang Liga Champion. Senang karena yakin kegagalan ini bakal membuat para petinggi klub sadar betapa pentingnya melakukan evaluasi tim secara menyeluruh.
Harus diakui bahwa I Rossoneri mulai dimakan usia. Saya pribadi sempat merasa gembira ketika Milan merekrut bomber belia, Alexandre Pato, pada awal musim 2007/08. Namun kegembiraan tersebut tidak bertahan lama. Gebrakan Milan hanya sebatas pembelian Pato.
Padahal seharusnya mereka melakukan regenerasi di seluruh lini, khususnya barisan pertahanan yang dihuni oleh pemain berusia diatas 30 tahun. Walau punya pengalaman segudang, kondisi fisik tidak dapat dibohongi. Paolo Maldidi cs, kerap terlihat ngos-ngosan jika dipaksa tampil 90 menit.
Selain itu, tidak ada perombakan anggota tim yang signifikan juga membuat permainan Milan dapat dengan mudah dibaca lawan. Bagaimana lawan tidak hafal taktik yang digunakan Il Diavolo Rosso jika starting line-up yang digunakan selalu sama.
Belum lagi kebiasaan para pemain Milan yang selalu bergantung kepada sosok Kaka sebagai pembuka jalan. Saya setuju dengan komentar Kaka yang mengatakan bahwa Milan harus melakukan reformasi mengingat saat ini klub tersebut sudah keteteran ketika berhadapan melawan klub dengan mobilitas dan pasukan muda seperti Arsenal.
Semoga saja para petinggi klub Milan bisa mendengar jeritan hati para Milanisti.
Salam untuk seluruh Milanisti, sukses untuk BOLA.
Sebagai seorang Milanisti, saya merasa sedih sekaligus senang dengan kekalahan AC Milan dari Arsenal pekan lalu.
Sedih karena klub kesayangan saya kalah dan tersingkir dari ajang Liga Champion. Senang karena yakin kegagalan ini bakal membuat para petinggi klub sadar betapa pentingnya melakukan evaluasi tim secara menyeluruh.
Harus diakui bahwa I Rossoneri mulai dimakan usia. Saya pribadi sempat merasa gembira ketika Milan merekrut bomber belia, Alexandre Pato, pada awal musim 2007/08. Namun kegembiraan tersebut tidak bertahan lama. Gebrakan Milan hanya sebatas pembelian Pato.
Padahal seharusnya mereka melakukan regenerasi di seluruh lini, khususnya barisan pertahanan yang dihuni oleh pemain berusia diatas 30 tahun. Walau punya pengalaman segudang, kondisi fisik tidak dapat dibohongi. Paolo Maldidi cs, kerap terlihat ngos-ngosan jika dipaksa tampil 90 menit.
Selain itu, tidak ada perombakan anggota tim yang signifikan juga membuat permainan Milan dapat dengan mudah dibaca lawan. Bagaimana lawan tidak hafal taktik yang digunakan Il Diavolo Rosso jika starting line-up yang digunakan selalu sama.
Belum lagi kebiasaan para pemain Milan yang selalu bergantung kepada sosok Kaka sebagai pembuka jalan. Saya setuju dengan komentar Kaka yang mengatakan bahwa Milan harus melakukan reformasi mengingat saat ini klub tersebut sudah keteteran ketika berhadapan melawan klub dengan mobilitas dan pasukan muda seperti Arsenal.
Semoga saja para petinggi klub Milan bisa mendengar jeritan hati para Milanisti.
Salam untuk seluruh Milanisti, sukses untuk BOLA.
Senin, 10 Maret 2008
Langganan:
Postingan (Atom)