Senin, 15 Agustus 2011

66 TAHUN INDONESIA MERDEKA


















17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2011
66 Tahun Indonesia Merdeka

Meski saat ini negeri kita tercinta tengah terpuruk
namun semoga asa optimis dan nyala semangat
masih membara di dada kita
bahwa negeri ini bisa bangkit dari segala keterpurukan
bahwa negeri ini bukanlah negeri para koruptor
tapi negeri yang menjunjung tinggi kejujuran
negeri yang dikaruniai alam dan manusia yang luar biasa
hanya mungkin butuh waktu
untuk mampu mewujudkan semua keadaan terbaik itu

semoga Tuhan masih membuka hati
semoga Tuhan masih berkenan merahmati negeri ini
negeri yang telah 66 tahun mengenyam rasa kemerdekaan
semoga negeri kita benar-benar menjadi negeri yang merdeka
Ingatlah semua perjuangan dan pengorbanan para pahlawan
mereka tidak ikut menikmati rasanya kemerdekaan
mereka hanya ingin negeri ini bebas dari segala bentuk penjajahan
menjadi negeri yang mampu berdiri di kaki sendiri
mengatur dirinya sendiri demi kesejahteraan dan kemakmuran semua rakyatnya

Indonesia ..
apapun adanya dirimu
engkau tetaplah negeriku
baik buruknya dirimu
engkau adalah tempat kami berpijak
Jangan menangis negeriku
Bangkitlah menuju Indonesia yang cemerlang
aku yakin engkau bisa !!

Minggu, 14 Agustus 2011

KENANG BUNDA KALA RAMADHAN

takkan habis memori tuk mengenangmu
takkan jenuh hati tuk mengingatmu
setahun lebih dikau telah bertahta disana
kembali pada pelukan Sang Pencipta
tenang bersemayam dalam rindangnya kasih sayang-Nya

Ramadhan ini ..
mengantar benakku ke semua tentang dikau
segala yang dikau berikan dengan segenap hati dan cinta
Rabb, jagalah beliau disana
rahmatilah senantiasa
hingga kelak Engkau berkenan
pertemukan kami di syurga-MU


...

RAMADHAN UNIK DI BRUNEI

Salah satu waktu paling baik untuk berkunjung ke Brunei Darussalam adalah selama bulan Ramadhan. Ada apa saja selama Ramadhan di Brunei Darussalam?

Di bulan Ramadhan, wisatawan yang berkunjung akan dijamu secara khusus oleh raja. Raja Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah akan membelikan kurma Safawi impor. Makanan khas padang pasir ini yang dibungkus sebagai hadiah dan dibagikan kepada seluruh umat muslim di Brunei.

Selain kurma khusus dari sang raja, pengunjung akan dimanjakan dengan aneka kuliner. Bisnis restoran yang tutup di siang hari digantikan dengan warung Ramadhan yang berjejer di sekitar ratusan warung sepanjang Brunei. Hotel dan restoran juga menawarkan paket khusus untuk berbuka bersama keluarga dan sahabat. Tak hanya mendapatkan jajanan yang lezat, dengan berkunjung ke warung ramadhan ini pengunjung akan mengetahui kebiasaan komunitas muslim di Brunei.

Di dalam istilah Brunei, buka puasa disebut “Sungkai”. Sungkai diadakan di masjid dan didahului doa. Makan dan minum ala prasmanan disiapkan oleh pemerintah dan penduduk setempat. Seperti di Indonesia, bedug harus dipukul sebagai tanda berbuka puasa bersamaan dengan waktu magrib tiba.

Wahyu Handoko, seperti tertulis dalam blognya, ia bernah berada di Brunei di tahun 2010. Saat itu ia kesana berjalan-jalan, backpacker. Menurutnya jalanan sangat sepi. Ia mampir ke masjid Omar Ali Saifudin, namun sempat diusir karena masjid tidak dibuka untuk wisata selama liburan. Padahal ia sudah mengatakan bahwa ia muslim. Ia memang datang bersama dengan turis dari Jerman.

Ia lantas shalat isya di masjid ini. Tak ada yang aneh dengan gerakan shalat samapai akhirnya dia tersadar bahwa semua warga Brunei yang shalat di masjid menggunakan peci, “Alamak...saya gundul sendiri”, tulisnya.

Ramadhan kali ini, di Times Square, salah satu pusat perbelanjaan di Brunei Darussalam memilih dekorasi dengan tema Kampung Ayer. Amal Majidah, manager event dan properti Times Square mengatakan "selama bulan ramadhan, Times Square mengadakan bazaar dimana warga lokal dan turis asing bisa melihat kebudayaan Brunei Darussalam. Mall didekor selama sebulan penuh dengan tema “kampung Ayer” untuk mencerminkan dan mempromosikan budaya lokal.

Kampung Ayer merupakan kampung yang dibangun di atas air. Ini salah satu warisan budaya paling tinggi di Brunei darussalam. Ia sudah ada hampir 600 tahun, dan merupakan rumah bagi mayoritas warga Brunei.

Menurut penjelasan beberapa warga setempat, Kampung Ayer sudah ada sejak lama. Pihak kerajaan Brunei Darussalam sudah melakukan usaha usaha untuk memindahkan mereka dari air ke daratan, tetapi akhirnya mereka kembali lagi ke kampungnya di air, terutama mereka yang sudah tua tua.

Salah satu alasan mereka tidak mau dibuatkan pemukiman didarat adalah tidak bisa tidur diwaktu malam karena tidak ada terdengar gemericik air. Kampung Ayer Brunei saat ini telah menjadi satu diantara banyak daerah tujuan wisata Brunei Darusalam.

Hemm jadi pingin kesana nih .. :-)

Sumber : Republika.co.id
Blog Wahyu Handoko

Jumat, 05 Agustus 2011

SALAM RAMADHAN

Ramadhan, engkau hadir membasahi kemarau jiwa
rindu pun tertunaikan
membasuh peluh khilaf dan dosa
sebelas bulan menjalani rutinitas hidup
senyum di ufuk hati menyambut cahayamu
begitu cemerlang meneduhkan sang batin

Ramadhan, engkau hadir tak setiap waktu
sungguh anugerah tak terbantahkan
bertemu kembali denganmu
memelukmu, mereguk nikmat di seluruh detikmu
bersimpuh pada Sang Illahi
mengiba, mengakui kelemahan diri
selama ini terdekap keangkuhan
tersanjung pujian semu
yang selayaknya hanya untuk-MU

Rabb, terima kasih atas karunia Ramadhan-MU
Engkau sajikan berbagai hidangan yang begitu dahsyat
Engkau tak pernah lelah mendengar keluh kesah kami
ampuni kami, tak terhitung waktu kami melupakan kebesaran-MU
jagalah kami tetap di jalan-MU
rengkuhlah kami dengan sayap kasih sayang-MU
peluklah kami dalam dekapan lembut-MU
bukan hanya di Ramadhan kali ini
namun hingga ujung nafas kami


Kepada semua sahabat muslim
ijinkan saya menghaturkan :
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H
Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua ..
amiin ya Robbal 'alamiin.
Related Posts with Thumbnails