memandang sosok lelaki muda disana
terlihat jelas raut gelisah
menghias lugu dalam diamnya
entah apa yang dia rasa
entah apa yang terpikirkan
termangu tanpa sepatah kata terlontarkan
mendekap lututnya bersandar resah
tatapan mata begitu hampa tak berjiwa
ingin ku ajaknya berbincang
namun takut kan usik diamnya
hingga ku melihatnya beranjak pergi
...
Kamis, 07 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
Linkudah terpasang gan.
Makasih atass kerjasamanya.
Laporan selesai.
Hehehe. . . . . .
Hi, sorry for the delayed response, I've added you now in my blog. named as Ruang Cinta. :-)
Puisi yang sangat dalam. Lelaki itu diam bagi kita mungkin ya. Tapi bagi dia sendiri, mungkin sedang meronta atas kehidupannya yang mungkin saja belum berpihak kepadanya
Kang Yahya : okey Kang, makasih ya udah berkenan tukar link dgn saya .. :-)
sukses selalu Kang ..
Yen : okey friend, thank you for willing to exchange links with me .. :-)
Arus Rasyid : iya Mas Rasyid, kita tdk taua apa yg tengah terpikirkan oleh lelaki itu .. smg waktu kan berpihak kepadanya .. :-)
Posting Komentar