basahkan matamu dengan air mataku
ketika telaga telah surut
terperangkap pelangi semu
berlari semampu letihmu
hingga sekujur kaki memerah luka
takkan kau temukan apa yang kau cari
karena mentari yang kau lihat
hanyalah nyala lilin di kejauhan
keindahan kau idamkan
hanyalah sepercik mimpi dalam panjangnya lelapmu
Lelah yang mendera
hanya kan membuka luka lama yang baru saja terobati
kau hanya setitik debu di padang pasir
seumpama buih di luasnya samudera
dengarlah suara nurani menyeru padamu tuk pulang
menyerahlah untuk kembali ke pangkuan kasih sayang-NYA ...
Jumat, 25 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
puisi yang keren sobat
Posting Komentar