kini wujudmu hentikan kelana hatiku
terkesima di eloknya sosokmu
ciptakan lagi debar di hati
yang lama terbiasa tak berjejak
tanpa senyum pun dikau terpandang pelangi
hujani dataran ranah kalbu air kesejukan
dikau bukan cuma sebentuk embun
namun telaga yang 'kan menjadi muara aliran rasaku
dikau bukan hanya secercah sinar di ujung pengharapan
namun seolah mentari menyibakkan kelabu tirai jiwaku
menjadilah nirwana
tempatku teduhkan segala lara dan suka
...
Rabu, 11 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar