Jumat, 19 November 2010

SANG EMBUN

kemilau embun beranjangsana ke ruang pagi
senyampang mentari sembunyi di balik mega
menengadah harap yang tertunda
menepis letihnya
temukan singgasana nyamannya
walau sejenak hadir dan singgah
lalu perlahan memudar
ia tak patahkan asa
mengemban tugasnya tebarkan kilaunya
menanti esok 'kan hadir kembali
tertambat pada daun yang terpilih

9 komentar:

Ajeng mengatakan...

Ingin belajar kebersahajaan dan kesetiaan pada embun..

syamsul rijal mengatakan...

coretan yang mantaftzz.......

genial mengatakan...

kata2nya bagus kang :)
saiia sii gag ahli buat nyusun2 yg bginian :)

lina@women's perspectives mengatakan...

Puisi yang indah :)

assyafieq mengatakan...

sebuah coretan hati yang sangat dalam...

Puguh DP mengatakan...

Ajeng : iya mbak, begitu banyak hal yg bisa kita ambil hikmahnya dari alam semesta ciptaan Alloh SWT termasuk tentang sebutir embun ..

Syamsul Rijal : makasih sobat .. :-)

Genial : makasih sobat, saya jg msh belajar koq .. :-)

Lina @women's perspectives : makasih Ibu Lina .. :-)

Puguh DP mengatakan...

Assyafieq : terima kasih mas atas apresiasinya .. :-)

Urang Lembur mengatakan...

Kita harus belajar dari embun, walaupun hanya datang sebentar, tapi ia konsisten.

Puguh DP mengatakan...

Urang Lembur : benar banget sobat, Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti memiliki hikmah yg bisa kita petik ..
makasih .. :-)

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails