relakan hujan itu menghaturkan pesannya
ketika kemarau telah keringkan sang bunga
hanya berharap pada detik nafas terakhir
tersimpan bongkahan asa membuncah
tuk tegar bergelayut di tangkai kehidupan
bunga, tetaplah bertahan
tatkala badai menerpa tubuhmu
kabut aral halangi laju inginmu
kuatlah sebagas sinar mentari
menembus sisi gelap lorong gua keraguan
kepalkan yakinmu
engkau mampu
engkau kan bisa
wujudkan apa yang kau citakan
...
Rabu, 20 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Very nice thought keep it up gud thought i like ur blog
waaah indah sekali Puisinya....
Posting Komentar