Surat dari Imam Ali bin Abi Thalib untuk Para Penguasa
Jadikanlah kekuasaanmu yang sangat pada segala sesuatu yang paling dekat
dengan kebenaran, paling luas dalam keadilan dan paling meliputi
kepuasan rakyat banyak. Sebab, kemarahan rakyat banyak mampu mengalahkan
kepuasan kaum elit. Adapun kemarahan kaum elit dapat diabaikan dengan
adanya kepuasan rakyat banyak. Sesungguhnya rakyat yang berasal dari
kaum elit ini adalah yang paling berat membebani wali negeri dalam masa
kemakmuran ; paling sedikit bantuannya di masa kesulitan ; paling membenci
keadilan ; paling banyak tuntutannya, namun paling sedikit rasa
terimakasihnya bila diberi ; paling lambat menerima alasan bila ditolak ;
dan paling sedikit kesabaranya bila berhadapan dengan berbagai bencana.
Seburuk-buruk menterimu adalah mereka yang tadinya juga menjadi
menteri orang-orang jahat yang telah berkuasa sebelummu, yang bersekutu
dengan mereka dalam dosa dan pelanggaran. Maka jangan kau jadikan mereka
sebagai kelompok pendampingmu, sebab mereka adalah pembantu-pembantu
kaum durhaka dan saudara-saudara kaum yang aniaya.
Kemudian pilihlah untuk jabatan sebagai hakim orang-orang yang
paling utama diantara rakyatmu, yang luas pengetahuannya dan tidak mudah
dibangkitkan emosinya oleh lawannya. Tidak berkeras kepala dalam
kekeliruan dan tidak segan kembali kepada kebenaran bila telah
mengetahuinya. Tidak tergiur hatinya oleh ketamakan. Tidak merasa cukup
dengan pemahaman yang hanya di permukaan saja, tetapi ia berusaha
memahami sesuatu sedalam-dalamnya. Mereka yang paling segera berhenti,
karena berhati-hati, bila berhadapan dengan keraguan. Yang paling
bersedia menerima argumen-argumen yang benar dan yang paling sedikit
rasa kesalnya bila didebat oleh lawan. Yang paling sabar menyelidiki
semua urusan dan yang paling tegas beroleh kejelasan tentang
penyelesainya.
Untuk kaum fakir miskin dan Kaum Lemah jangan kau lalaikan
mereka. Jangan sekali-kali kau disibukkan oleh kemewahan. Dan jangan
beranggapan bahwa kau tidak akan dituntut apabila melalaikan yang remeh
semata-mata disebabkan kau telah menyempurnakan berbagai urusan yang
besar lagi penting. Curahkanlah perhatianmu pada mereka dan jangan
sekali-kali kau palingkan wajahmu dari mereka. Telitilah juga hal ihwal
orang-orang yang tidak dapat mencapaimu disebabkan kehinaan mereka di
mata orang banyak. Tugaskanlah beberapa orang kepercayaanmu-yang
bersahaja dan tawadhu-untuk meneliti keadaan orang-orang itu. Kemudian
penuhilah kewajibanmu terhadap mereka sehingga kaudapat
mempertanggung-jawabkan kelak, pada saat perjumpaanmu dengan Allah SWT.
Ingatlah apa yang dinyatakan oleh Rasulullah saw: Tidak akan tersucikan
suatu ummat selama si lemah tidak dapat menuntut dan memperoleh kembali
haknya dari si kuat tanpa rasa takut dan cemas.
(Sumber : Muhammad al Baqir, Mutiara Nahjul Balaghah, Mizan 1999)
Senin, 25 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
27 komentar:
Terima kasih diingatkan kembali.
kunjungan kawan. Tentunya meninggalkan follow di blog ini. Dinanti kunjungan dan folllow baliknya yah. [BY ANIMELOVERS]:)
semoga para penguasa di negeri ini mendengar pesan2 ini
wahai para penguasa,harus baca ini nih .. ><
Pembelajaran yg bermakna buat penguasa di negeri ini...Terima kasih infonya sobat...
bagus untuk dibaca oleh penguasa kita biar negara jadi aman dan sejahtera
Keberanian Ali yg merupakan Kulafa'ur Rhasyidin betul² bisa dijadikan contoh. Tapi mungkin saja kalau jaman Ke khalifahan, Imam masih punya kekuatan daripada penguasa. Tapi kondisi terkini, para imam justru menjadi penyambung lidah para penguasa
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat untuk beliau amienn..
Pencerahan yang baik buat calon pemimpin dan penguasa . . . Salam kenal pada kunjungan perdana ini, silakan juga mampir dan support Kontes Ini, Terima kasih
hadir disini
aku nyimak aja mas
satu yang aku garisi" pandanglah mereka yang lemah"
Patut di acungkan jempol buat keberanian Ali
Sungguh sangat menyentuh hati , semoga kisah ini dapat menjadi tauladan bagi kita semua , AMIN .
Jadi Pemimpin tdk mudah, tanggung jawabnya tinggi, tapi bagi yang menjalankan amanahnya dgn benar maka pahala pun juga saaaaangatt tinggi :)
Doakan pemimpin negri kita, tdk hanya dgn sekedar menuntut dan meminta hak, tp dengan jg mendoakan mereka.
sangat berguna untuk kita semua,
menjadi pelajarn bagi umat islam....
semoga saja dapat membawa hikmah dan menamnah wawasan...
terima kasih kawan
menarik sekali artikelnya nih..
Andaikan dilaksanakan dengan ikhlas oleh pemimpin negeri ini...
bagus banget nih infonya gan...
dmn tempat tukar linknya gan
Tidak akan tersucikan suatu ummat selama si lemah tidak dapat menuntut dan memperoleh kembali haknya dari si kuat tanpa rasa takut dan cemas....inilah yang tidak diperhatikan oleh sang penguasa zaman sekarang....selamat menyambut bulan Ramadhan dan selamat menjalankan ibadah puasa...mohon maaf lahir batin :)
adakah sosok di jaman ini seperti Ali..
trims sob pencerahannya :)
met menjalankan puasa sob :)
nice post
salam kenal
ditunggu kunjungan baliknya ya..!!
Cuma bisa bilang mantapss
jalan jalan sambil baca baca hal yang patut di baca kaya ini niee..
tulisan yg bagus sekali...
nice posting...:)
Memberi pencerahan dan manfaat kepada kita yang membaca dan memahaminya.
Mampir dan menbaca ya..salam kenal.
assalamualaikum, marhaban ya ramadhan, senyum sapa dari saya denny aby untuk para sobat blogger di bulan yang suci dan penuh berkah ini....visit balik ya sob..
Posting Komentar