seolah terbang tanpa sayap
ketika matanya menusuk ke mataku
seakan menelisik begitu dalam
menelusuri setiap inci diriku
ingin membaca apa yang terbersit di benakku
tak kuasa aku lama menatap pijarnya
aku kalah ..
namun tak merasa kalah
serasa ceria menyelimuti segenapku
aku tersipu di kedalaman kagumku
dia adalah mimpiku
dia adalah anganku
dia adalah hujan di kemarauku
meski belumlah sempat
bertukar lisan
beradu sapa hangat
dia telah merobohkan dinding keangkuhanku ini
...
Jumat, 26 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar