menggurat perlahan pena bertinta risau
kau gamangkan percayaku
pada dinding kelam itu
meruntuhkan tingginya asa
sempat terbalas meski sesaat
dan hanya buaikan semu
tak merasa kah perasaanmu
tentang semua terbaikku untukmu
tak bersalah kah simpul senyummu
terasakan hambar tanpa kesungguhan
...
Sabtu, 31 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar