Rabu, 24 Oktober 2007
DUA CINTA
dalam rasa cinta tak tentu
Terperangkap
aku semakin terpuruk
Coba kusibak
rahasia yang pernah ada
Lelah diriku
tiada temukan setiaku
Tertunda kisah
indah bagai tak terpisahkan
Semu kupeluk
suntukkan hati 'tuk berfikir
Dua Cinta
kepayangkan aku
Dua Cinta
permainkan aku
Tertelan bimbang
dahaga smara berkepanjangan
Jernihkan benak
lapangkan diri dan buka hati ...
(PD heartroom, Maret '96)
KU INGIN
semayamkan cinta abadi
Ku ingin himpun semua rindu
endapkan untukmu selalu
Dekap aku elus aku
ikhlaskan cintamu merasuk di jiwaku
ku ikhlaskan cintaku melebur di jiwamu
Ku mau membalut laramu
dengan ketulusan adanya
Ku mau kau selalu tersenyum
luruhkan dukamu slamanya
Peluk aku usah ragu
akhiri kelanamu berlabuh di hatiku
abaikan arus gundah amorkan suasana
Tiada patut ku ingkari
ingin yang kian menjadi
menjelmalah kini
(PD heartroom, Juli '97)
.....
mendampingimu
tuk mengarungi lautan kehidupan
Tak pantaskah aku
bersanding denganmu
mengayuh sang biduk
Biarlah diriku
mengharumkan janji kita
sang Dewi
tercetus karenamu
perlambang kepalan rasaku
sekian waktu mengelus rindu
tak beringsut sejengkalpun
tetap 'kan untukmu
Untaian kata ini
perwujudan suara hati
terbelenggu hasrat ingin
haturkan cinta kasih
ke pangkuanmu sang Dewi
kahyangan kau bertahta
Di sana kau tersanjung
pelbagai kagum sahaja nan kemilau
Bermandi ratus bunga
lebur harum mengulum jiwa beku
(PD heartroom, Oktober '97)
U S A I
kisah kita
kenangkanlah abadikan
Kau tetap di hati
kau tetap di jiwa
Sarat suka
ragam duka
takkan ringan kita lupakan
Kau tetap ku cinta
kau tetap ku sayang
Usai sudah
kisah kita
apa dikata lepaskanlah
(PD heartroom, September '97)
ANTARA KITA
terbersit gundah jamah naluri
merangkum peluh rindu
dandani diri memugar hasrat
Membabar asa pasti
membilas janji suci kembali
ciptakan sajak liris
luhurkan cinta menyatu rasa
Mengusung angan baru
lalaikan nanar damai 'kan ada
merdukan nada sumbang
bijakkan langkah alirkan rasa
Antara kita ...
terbentang jarak
tersekat beda
terhampar aral
Mungkinkah kita akan sebintang
dan jangan padamkan ku
bila ku selalu bercita kita 'kan satu
dan takkan pula ku redam pesonamu
yang terlanjur merasuk di kalbuku
Antara kita ...
mungkinkah akan sebintang
(PD heartroom, Oktober '95)
MAHARANI
meranaku dalam penantian panjang
tiada kepastian 'tuk kujelang
hanya nada sendu hias kebimbangan
Semenjak diri ini utarakan perasaan
hatiku lara meredam resah
tanpa jawaban 'tuk kuterima
mungkin rasa sesal 'kan menjadi teman
Maharani ... rasakanlah
desah gulanaku membahana
Maharani ... saksikanlah
risau renjana pilu mendayu
Tuhan ... bagaskan hatiku
meski terbadai janji nan semu
senyampang ku masih sempat
relakan jiwa berpeluk duka
(PD heartroom, Januari '95)
UNTUKMU (2)
ciutkan nyali diri
khayalkan cinta bertahta
gemerlap keindahan
Jauh ditampar risau
gulitakan suasana
gemakan smara syahdu
harpa tak bersenandung
suara hati berbisik
lisanpun terhaturkan
Dariku untukmu
cintaku takkan keruh
bening hati bercermin
Dariku untukmu
rinduku bak berlian
bernas sarat bermakna
(PD heartroom, Maret '97)
ANDAI (KECUPAN TERSISA)
didera prasangka hempasan amarah
Bagaskan jiwa terajam berduka
hampakan hati luruhkan perasaan
Mestikah kita masih 'kan berdusta
rela berpaling hasratpun terlupa
Coba bertanya tuntaskan semua
tiada jawaban hanyalah keheningan
Andaikan kita 'kan temukan lagi
sejati rasa dalam berkasih
Andaikan kita 'kan dapat berjumpa
yakin masih ada Kecupan Tersisa
(PD heartroom, Agustus '95)
UNTUKMU (1)
hampa tak bercahaya
pandang tiada berbatas
menembus cakrawala
Hiaskan bianglala
warnakan perasaan
tak berartinya kata mesra
meski telah terencana
Renungan hening jiwa
gembalakan sang ego
Dariku untukmu
cintaku takkan layu
walau panjang kemarau
Dariku untukmu
rinduku takkan lusuh
walau waktu berlalu
(PD heartroom, Maret '97)
KU CINTA KAU APA ADANYA
Pencipta : Pay, Sandy, Dewiq
Kau boleh acuhkan diriku
dan anggap ku tak ada
tapi takkan merubah perasaanku
kepadamu
Kuyakin pasti suatu saat
semua 'kan terjadi
kau kan mencintaiku
dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
aku mau cintai kekuranganmu
selalu bersedia bahagiakanmu
apapun terjadi
kujanjikan aku ada
Kau boleh jauhi diriku
namun ku percaya
kau 'kan mencintaiku
dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
aku mau cintai kekuranganmu
aku yang rela terluka
untuk masa lalu
Selasa, 23 Oktober 2007
MAKNA IDUL FITRI
Bersama Aang Asy'ari, Lc
Penulis merupakan peminat kajian keislaman, khususnya Literature Islam klasik
Makna Idul Fitri
Oleh : Aang Asy'ari, Lc
Bagi muslim yang diterima puasanya karena mampu menundukan hawa nafsu duniawi selama bulan Ramadhan dan mengoptimalkan ibadah dengan penuh keikhlasan, maka Idul Fitri adalah hari kemenangan sejati, dimana hari ini Allah Swt akan memberikan penghargaan teramat istimewa yang selalu dinanti-nanti oleh siapapun, termasuk para nabi dan orang-orang shaleh, yaitu ridha dan magfirahNya, sebagai ganjaran atas amal baik yang telah dilakukannya. Allah Swt juga pernah berjanji, tak satupun kaum muslimin yang berdoa pada hari raya Idul Fitri, kecuali akan dikabulkan.
Pertanyaannya, kira-kira puasa kita diterima apa tidak? Atau yang kita lakukan ini hanya ritual-simbolik, sebatas menahan lapar dan haus, seperti yang pernah disinyalir Nabi Muhamad Saw? Jawabnya, Allahu ‘alam, kita tak tahu sejatinya. Tapi menurut para ulama, ada beberapa indikasi, seseorang dianggap berhasil dalam menjalankan ibadah puasa: ketika kualitas kesalehan individu dan sosialnya meningkat. Ketika jiwanya makin dipenuhi hawa keimanan. Ketika hatinya sanggup berempati dan peka atas penderitaan dan musibah saudaranya di ujung sana. Artinya penghayatan mendalam atas Ramadhan akan membawa efek fantastik, individu, maupun sosial.
Penghayatan dan pengamalan yang baik terhadap bulan ini akan mendorong kita untuk kembali kepada fitrah sejati sebagai makhluk sosial, yang selain punya hak, juga punya kewajiban, individu dan sosial. Sudahkan kita merasakannya? Itulah rahasia kenapa selamat hari raya Idul Fitri seringkali diakhiri dengan ucapan Minal ‘Âidîn wal Faizîn (Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali pada fitrah sejati manusia dan mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat). Selain sebagai doa dan harapan, ucapan ini juga bak pengingat, bahwa puncak prestasi tertinggi bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa paripurna, lahir dan bathin, adalah kembali kepada fitrahnya (suci tanpa dosa).
Makna Idul Fitri
Sejak Idul Fitri resmi jadi hari raya nasional umat Islam, tepatnya pada tahun II H. kita disunahkan untuk merayakannya sebagai ungkapan syukur atas kemenangan jihad akbar melawan nafsu duniawi selama Ramadhan. Tapi Islam tak menghendaki perayaan simbolik, bermewah-mewah. Apalagi sambil memaksakan diri. Islam menganjurkan perayaan ini dengan kontemplasi dan tafakur tentang perbuatan kita selama ini.
Syeikh Abdul Qadir al-Jailany dalam al-Gunyah-nya berpendapat, merayakan Idul Fitri tidak harus dengan baju baru, tapi jadikanlah Idul fitri ajang tasyakur, refleksi diri untuk kembali mendekatkan diri pada Alah Swt. Momen mengasah kepekaan sosial kita. Ada pemandangan paradoks, betapa disaat kita berbahagia ini, saudara-saudara kita di tempat-tempat lain masih banyak menangis menahan lapar. Bersyukurlah kita! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H. Mohon maaf lahir dan bathin.
BUAT SI-SHI (2)
jika hanya untuk terbenam
Mengapa angin berhembus
jika hanya untuk menghempas
Mengapa bunga mewangi
jika hanya untuk menghilang
Mengapa engkau terpeluk
jika hanya untuk terlepaskan
...
( hanya Tuhan yang tahu )
UNTUKMU SELAMANYA
Pencipta : ENDA
Tak pernah aku mengerti
apa yang kini kurasakan
kegelisahan hatiku saat ini
Ku masih merindukanmu
walaupun kini ku tlah bersamanya
tak pernah mampu ku coba
lupakanmu ...
Sungguh tak bisa
ku mengganti dirimu dengan dirinya
sungguh tak sanggup
aku berpaling darimu
Sungguh tak bisa
ku mencintainya 'tuk melupakanmu
sungguh tak sanggup
aku berpindah dari hatimu
MUNAJAT CINTA
Pencipta : AHMAD DHANI
Malam ini ku sendiri tak ada yang menemani
seperti malam-malam yang sudah sudah
Hati ini selalu sepi tak ada yang menghiasi
seperti cinta ini yang selalu pupus
Tuhan kirimkanlah aku
kekasih yang baik hati
yang mencintai aku apa adanya
Mawar ini semakin layu tak ada yang memiliki
seperti aku ini semakin pupus
SEBELUM CAHAYA
Pencipta : NOE
Ku teringat hati yang bertabur mimpi
kemana kau pergi Cinta
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri
kuatkanlah hati Cinta
Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
yang menemanimu Sebelum Cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu Cinta
Kekuatan hati yang berpegang janji
genggamlah tanganku Cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
temani hatimu Cinta
MAU TAK MAU
Pencipta : EROSS
Apa yang bisa aku lakukan
jika ia memilih untuk tak tinggal
dan semua terus berjalan
Getirnya harus tetap ku telan
dan aku sakit harus tetap bertahan
karena semua terus berjalan
Mau tak mau ku harus
melanjutkan yang tersisa
meski semua telah berbeda
dan tak akan pernah ada yang sama
Aku bisa memeluknya
tetapi tidak hatinya oh menyakitkan
Semua telah dengar
segenap hatiku merindunya
tapi hatinya telah pergi
dan telah lama mati
Semoga angin berhembus
membawakan mimpi baru
meski kutahu takkan pernah ada
yang sanggup mengganti keindahannya
Senin, 08 Oktober 2007
SENDIRI
bersandar letih ditemani sepi
melangitkan benak
biarkan semua yang telah terjadi
terungkap buka ruah semua memori silam
mencari tahu dimana aku berada
telanjangi kelamku mengukur tegarku
meraih keranjang bekal yang 'kan kubawa
mengais bernasnya 'tuk pulihkan nelangsa
penawar hampaku
...