Kau sadarkan aku
kau bangunkan aku
kau bangkitkan aku
dari kelamnya mimpi dan khayalku
Kau beri petuah
kau beri ciuman
kau beri dekapan
tulus selalu kepadaku
Kau percik cahaya
kau butiran embun
kau semilir bayu
sentuh batinku gugah lelapku
Jelang hari esok terbentang di depan mata
harus dan harus kulalui
Telan pahit realita dalam lingkar dunia
'kan pasti berselang manis dan lara
Kau adalah tetes air mataku
kau adalah senyum riang hariku
kau adalah permaisuri dalam istana cintaku
Senin, 24 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar