Mendayung biduk tiada kunjung berlabuh
Letih pun mendera
Memandang bulan hanya beri senyuman
Jenuh pun merasuk
Menyibak tirta terselip keping berharga
Gulana merajam
Jatuhkan rasa
tepat di pelukan yang semestinya
Jadikan rindu
membuai hangatnya peraduan
Lirih harap terhaturkan
aku ingin MENCINTAI dan DICINTAI
Minggu, 30 September 2007
Sabtu, 29 September 2007
MAAF JIKA KU REDUPKAN BINTANGMU
Maafkan aku
karena menepikanmu di tengah perjalanan
Maafkan aku
karena melepaskanmu dari genggaman hatiku
Entah mengapa
sinarmu tak lagi ku rasakan terang
Entah mengapa
indahmu tak lagi nyamankan aku
Kau tetaplah sosok yang begitu anggun
karya cipta Sang Illahi
namun mohon pahami aku
meski takkan mudah bagimu
Sejalan waktu yang berlalu
Terasa semakin hambar ku bersamamu
Terasa hadirmu hampa di sisiku
Sayang, maafkan aku
jika kini ku redupkan bintangmu
karena menepikanmu di tengah perjalanan
Maafkan aku
karena melepaskanmu dari genggaman hatiku
Entah mengapa
sinarmu tak lagi ku rasakan terang
Entah mengapa
indahmu tak lagi nyamankan aku
Kau tetaplah sosok yang begitu anggun
karya cipta Sang Illahi
namun mohon pahami aku
meski takkan mudah bagimu
Sejalan waktu yang berlalu
Terasa semakin hambar ku bersamamu
Terasa hadirmu hampa di sisiku
Sayang, maafkan aku
jika kini ku redupkan bintangmu
Kamis, 27 September 2007
Kpd. Ustadz Arifin
Kpd. Yth.
Ustadz Arifin Ilham
Assalamu'alaikum wr. wb.
Saya menyampaikan rasa simpati yang sedalam-dalamnya atas sakit yang Ustadz alami. Saya berdo'a smg Ustadz segera diberikan kesehatan oleh ALLOH agar kembali mampu melaksanakan syiar / dakwah kembali, memberikan nasihat kpd kaum muslimin di manapun berada.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Ustadz Arifin Ilham
Assalamu'alaikum wr. wb.
Saya menyampaikan rasa simpati yang sedalam-dalamnya atas sakit yang Ustadz alami. Saya berdo'a smg Ustadz segera diberikan kesehatan oleh ALLOH agar kembali mampu melaksanakan syiar / dakwah kembali, memberikan nasihat kpd kaum muslimin di manapun berada.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Kpd. Bpk. Dahlan Iskan
Kpd. Yth.
Bpk. Dahlan Iskan
(CEO Jawa Pos)
Saya hanya seorang anak muda yang benar-benar kagum dan salut dgn perjuangan bpk utk melewati salah satu episode dlm hidup Bpk. Smg apa yg Bpk tuliskan/ ceritakan dpt menjadi wawasan & renungan bagi pembaca. Smg lekas sehat kembali & saatnya kerja keras lagi.
(seperti sms yg saya kirimkan kpd Bpk. Dahlan Iskan)
Bpk. Dahlan Iskan
(CEO Jawa Pos)
Saya hanya seorang anak muda yang benar-benar kagum dan salut dgn perjuangan bpk utk melewati salah satu episode dlm hidup Bpk. Smg apa yg Bpk tuliskan/ ceritakan dpt menjadi wawasan & renungan bagi pembaca. Smg lekas sehat kembali & saatnya kerja keras lagi.
(seperti sms yg saya kirimkan kpd Bpk. Dahlan Iskan)
FALLING IN LOVE
Pandanglah malamku lagi berbintang
berteman bulan nan rupawan
Lukisan hatiku merindu hadirmu
bertamu ke rumah batinku
berteman bulan nan rupawan
Lukisan hatiku merindu hadirmu
bertamu ke rumah batinku
Selami jiwaku lagi bersuka
terpagut rasa ingin meminangmu
Gambaran adanya kesungguhanku
'tuk jadikanmu permaisuri di istana hatiku
Aku ingin engkau mengerti
bahwasannya aku mendambakan dirimu
Aku ingin engkau fahami
bahwasannya aku mentari di langit pagimu
(Cintaku) GUGUR
Gugur daun satu persatu
dan layu kelopak bunga
di musim semi
Tiada perduli pada sang kumbang
yang masih setia menanti
berharap cemas
Bagaikan diriku
sendiri disini
Silam jinak merpati
kini kau mulai bertingkah
Acuh tak acuh padaku
sinis senyummu untukku
Seolah kau tanduskan ladangmu
'tuk tumbuh cintaku
Seolah kau bonsai kasih sayangku
biar tak berbunga
dan layu kelopak bunga
di musim semi
Tiada perduli pada sang kumbang
yang masih setia menanti
berharap cemas
Bagaikan diriku
sendiri disini
Silam jinak merpati
kini kau mulai bertingkah
Acuh tak acuh padaku
sinis senyummu untukku
Seolah kau tanduskan ladangmu
'tuk tumbuh cintaku
Seolah kau bonsai kasih sayangku
biar tak berbunga
TENTANG PEDIHKU
Ku manjakan pedih ini
dalam nyaman pangkuan hati
Ku pahami sedih ini
dalam tegar buaian jiwa
Ku maniskan getir ini
dengan sedalam-dalamnya pengertian
Ku nikmati lara ini
dengan setulus-tulusnya kedewasaan
Inilah hidup
semua terangkum dalam kebahagiaan
tidak selalu harus bersuka
terkadang duka pun harus terasakan
agar lebih terselami
makna hidup yang sesungguhnya
dalam nyaman pangkuan hati
Ku pahami sedih ini
dalam tegar buaian jiwa
Ku maniskan getir ini
dengan sedalam-dalamnya pengertian
Ku nikmati lara ini
dengan setulus-tulusnya kedewasaan
Inilah hidup
semua terangkum dalam kebahagiaan
tidak selalu harus bersuka
terkadang duka pun harus terasakan
agar lebih terselami
makna hidup yang sesungguhnya
Rabu, 26 September 2007
only for OCHI
Tangan terbuka ataukah tergenggam
yang kau haturkan saat ku menjabat tanganmu
Paras berbinar ataukah memudar
yang kau tampakkan kala ku menjumpai dirimu
Hati terindah ataukah nelangsa
yang kau isyaratkan ketika ku tawarkan rasaku
Kata iya ataukah tidak
yang kau lisankan saat ku meminang dirimu
Aku tak pernah tahu jawabmu
karena kau hanya diam
dan cuma diam
Hingga santun ku bertanya
Mengapa diam .. Ochi ?
yang kau haturkan saat ku menjabat tanganmu
Paras berbinar ataukah memudar
yang kau tampakkan kala ku menjumpai dirimu
Hati terindah ataukah nelangsa
yang kau isyaratkan ketika ku tawarkan rasaku
Kata iya ataukah tidak
yang kau lisankan saat ku meminang dirimu
Aku tak pernah tahu jawabmu
karena kau hanya diam
dan cuma diam
Hingga santun ku bertanya
Mengapa diam .. Ochi ?
E S A
Aku tak pernah berjumpa denganMU
tapi mengapa ku merasakan KAU ada
Aku tak pernah melihat wujudMU
tapi mengapa ku merasakan hadirMU
Bahkan yang pernah ku tahu
bahwa kebahagiaan terbesar
dan puncak dari segalanya
adalah ketika KAU mengijinkan
aku bertemu denganMU ...
semoga KAU berkenan.
tapi mengapa ku merasakan KAU ada
Aku tak pernah melihat wujudMU
tapi mengapa ku merasakan hadirMU
Bahkan yang pernah ku tahu
bahwa kebahagiaan terbesar
dan puncak dari segalanya
adalah ketika KAU mengijinkan
aku bertemu denganMU ...
semoga KAU berkenan.
Selasa, 25 September 2007
UNTUKMU SAHABAT
Ketika bintangku tengah meredup
sudikah kilaumu pijarkan aku
Ketika mentariku enggan terbit
ikhlaskah sinarmu bantu terangku
Ketika langkahku tersandung khilaf
relakah baikmu ingatkan aku
Ketika jalanku tak berhaluan
adakah inginmu menuntun arahku
Ketika bimbangku merajam benak
berkenankah bijakmu berikan keyakinan
Memang tiada insan yang sempurna
Namun manusia diciptakan untuk saling melengkapi ...
sudikah kilaumu pijarkan aku
Ketika mentariku enggan terbit
ikhlaskah sinarmu bantu terangku
Ketika langkahku tersandung khilaf
relakah baikmu ingatkan aku
Ketika jalanku tak berhaluan
adakah inginmu menuntun arahku
Ketika bimbangku merajam benak
berkenankah bijakmu berikan keyakinan
Memang tiada insan yang sempurna
Namun manusia diciptakan untuk saling melengkapi ...
TERLALU INDAH
Biarkan kau tetap jadi bintang
yang akan selalu hiasi indahnya malamku
Ikhlaskan kau tetap jadi bunga
yang akan selalu mekar di ranah jiwaku
Relakan kau tetap jadi rembulan
yang akan setia terangi suram langitku
Tuluskan kau tetap jadi mentari
yang takkan jenuh 'tuk sinari hariku
Kau terlalu indah 'tuk kujamah
Kau terlalu bagus 'tuk kupeluk
Kau terlalu anggun 'tuk kusanding
Kau terlalu hebat 'tuk kudekap
Bukan ku patah harapan ingin memilikimu
namun ku harus bercermin
siapa diriku ... siapa dirimu
yang akan selalu hiasi indahnya malamku
Ikhlaskan kau tetap jadi bunga
yang akan selalu mekar di ranah jiwaku
Relakan kau tetap jadi rembulan
yang akan setia terangi suram langitku
Tuluskan kau tetap jadi mentari
yang takkan jenuh 'tuk sinari hariku
Kau terlalu indah 'tuk kujamah
Kau terlalu bagus 'tuk kupeluk
Kau terlalu anggun 'tuk kusanding
Kau terlalu hebat 'tuk kudekap
Bukan ku patah harapan ingin memilikimu
namun ku harus bercermin
siapa diriku ... siapa dirimu
NO MORE (you're gone)
Tak ada lagi
senyum bertabur rindu yang sambut hadirku
Tak ada lagi
paras berbinar kejora yang selalu ceriakan
Tak ada lagi
sentuhan tulus geletarkan ruang sukmaku
Tak ada lagi
pelukan hangat yang tenangkan risau gundahku
Tak ada lagi
petuah bijak yang lembutkan angkuh egoku
Tak ada lagi
nada cemburu yang menjagaku 'tuk tetap setia
Tak ada lagi
ucap sayang yang buatku merasa tersanjung
Tetapi ...
aku bangga ... aku bahagia
pernah bersamamu
walaupun kini
kau hanyalah kenangan.
senyum bertabur rindu yang sambut hadirku
Tak ada lagi
paras berbinar kejora yang selalu ceriakan
Tak ada lagi
sentuhan tulus geletarkan ruang sukmaku
Tak ada lagi
pelukan hangat yang tenangkan risau gundahku
Tak ada lagi
petuah bijak yang lembutkan angkuh egoku
Tak ada lagi
nada cemburu yang menjagaku 'tuk tetap setia
Tak ada lagi
ucap sayang yang buatku merasa tersanjung
Tetapi ...
aku bangga ... aku bahagia
pernah bersamamu
walaupun kini
kau hanyalah kenangan.
MERAPUH
Resah hati merajam
kala batin merana
saat ku kehilangan
Bunga yang selalu kubanggakan
kini tiada lagi mekar di taman hatiku
perlahan ia layu .. lalu luruh
tinggalkan aku merapuh
Air mata senduku
uluran maafku
bagasnya setiaku
tulusnya pintaku ...
Tiada mampu lagi
memanggilnya untuk tetap bersemi disini
kala batin merana
saat ku kehilangan
Bunga yang selalu kubanggakan
kini tiada lagi mekar di taman hatiku
perlahan ia layu .. lalu luruh
tinggalkan aku merapuh
Air mata senduku
uluran maafku
bagasnya setiaku
tulusnya pintaku ...
Tiada mampu lagi
memanggilnya untuk tetap bersemi disini
Anak Hiperaktif
Sepasang suami isteri yang baru saja pulang dari pesta melihat babysitternya terbaring lemas di lantai ruang tamunya. "Hei .." jeri sang ibu. "Ada apa? apakah kamu sedang sakit? apa yang terjadi ..."
Oh saya baik-baik saja Nyonya" kata babysitter, sambil menunjuk kepada anak hiperaktif yang sedang berdiri di sudut ruang dengan memegang pistol mainan.
"Saya sedang pura-pura mati. Inilah satu-satunya jalan bagi saya supaya dapat istirahat sebentar.
Oh saya baik-baik saja Nyonya" kata babysitter, sambil menunjuk kepada anak hiperaktif yang sedang berdiri di sudut ruang dengan memegang pistol mainan.
"Saya sedang pura-pura mati. Inilah satu-satunya jalan bagi saya supaya dapat istirahat sebentar.
Lebih Baik
Suatu hari 3 orang koruptor ( A, B & C ) dengan membawa uang Rp. 1 juta dan terbang dengan helikopter mengelilingi Indonesia. Lalu si A berkata "Bagaimana kalau kita jatuhkan uang 10 ribuan pasti 100 orang akan berbahagia".
si B menimpali "Ah lebih baik 5 ribuan, pasti 200 orang akan bahagia".
si C mendebat "Ya enggak donk, mendingan uang seribuan kita jatuhkan, pasti 1000 orang akan bahagia". Tiba-tiba pilot helikopternya nyeletuk .."Lebih baik kalian semua yang dijatuhkan, pasti 250 juta orang akan bahagia".
si B menimpali "Ah lebih baik 5 ribuan, pasti 200 orang akan bahagia".
si C mendebat "Ya enggak donk, mendingan uang seribuan kita jatuhkan, pasti 1000 orang akan bahagia". Tiba-tiba pilot helikopternya nyeletuk .."Lebih baik kalian semua yang dijatuhkan, pasti 250 juta orang akan bahagia".
Apa Bedanya?
Dua anak kecil bermain teka-teki.
Hendra : Apa bedanya SAPI dengan API ? ...
Rizki : Kalau SAPI pakai S , kalau API enggak.
Hendra : Bukan begitu.
Yang tepat jawabannya adalah kalau API panas, kalau SAPI dingin.
Rizki : Kok gitu ? ...
Hendra : Soalnya kalau SAPI pakai eS.
Hendra : Apa bedanya SAPI dengan API ? ...
Rizki : Kalau SAPI pakai S , kalau API enggak.
Hendra : Bukan begitu.
Yang tepat jawabannya adalah kalau API panas, kalau SAPI dingin.
Rizki : Kok gitu ? ...
Hendra : Soalnya kalau SAPI pakai eS.
Sorry
Alkisah ada kejuaraan panahan sedunia dan ternyata hanya diikuti beberapa negara saja, salah satunya adalah Indonesia.
Peserta pertama dari Afrika yaitu Tarzan. Ia memulai dengan gayanya "Hngg ... Bueeeet .." tepat mengenai sasaran di tengah dan dengan bangga dia bicara "I am TARZAN". Penonton pun bersorak ...
Peserta kedua dari Inggris yakni Robin Hood. Ia pun memanah "Hngg ... siuuuut ....jeb" tepat mengenai anak panah si Tarzan dan membelahnya jadi dua. Dengan lantang ia bicara "I am ROBIN HOOD.
Peserta ketiga dari Indonesia yang diwakili Bejo. Ia mulai memanah "hngggg .... aaaahhh ...hheeeehh ....tiuuuungg ...cluk". meleset 10 cm dari lingkaran. Dengan tanpa rasa malu dia pun berkata "I am SORRY".
Peserta pertama dari Afrika yaitu Tarzan. Ia memulai dengan gayanya "Hngg ... Bueeeet .." tepat mengenai sasaran di tengah dan dengan bangga dia bicara "I am TARZAN". Penonton pun bersorak ...
Peserta kedua dari Inggris yakni Robin Hood. Ia pun memanah "Hngg ... siuuuut ....jeb" tepat mengenai anak panah si Tarzan dan membelahnya jadi dua. Dengan lantang ia bicara "I am ROBIN HOOD.
Peserta ketiga dari Indonesia yang diwakili Bejo. Ia mulai memanah "hngggg .... aaaahhh ...hheeeehh ....tiuuuungg ...cluk". meleset 10 cm dari lingkaran. Dengan tanpa rasa malu dia pun berkata "I am SORRY".
Lain Warna
Seorang bapak pergi dengan anaknya untuk berjalan-jalan menghirup udara segar. Belum seberapa jauh berjalan, sang bapak sadar kalau sandal yang dipakainya berlainan warna, yang kanan merah dan yang kiri berwarna biru.
Karena malas untuk kembali, ia menyuruh anaknya untuk pulang mengambilkan sandalnya yang betul, dan sementara itu ia menunggu di bawah pohon yang rindang.
Setelah beberapa lama, sang anak kembali dengan tangan kosong, lalu sang bapak bertanya .."Kenapa kamu tidak bawa sandalnya? ujar sang bapak gusar.
"Percuma pak, soalnya sandal yang ada di rumah juga berlainan warna" jawab sang anak. Sang bapak pun cuma bisa bengong ..??!!
Karena malas untuk kembali, ia menyuruh anaknya untuk pulang mengambilkan sandalnya yang betul, dan sementara itu ia menunggu di bawah pohon yang rindang.
Setelah beberapa lama, sang anak kembali dengan tangan kosong, lalu sang bapak bertanya .."Kenapa kamu tidak bawa sandalnya? ujar sang bapak gusar.
"Percuma pak, soalnya sandal yang ada di rumah juga berlainan warna" jawab sang anak. Sang bapak pun cuma bisa bengong ..??!!
Masalahnya Kalo Menang !!
Banyak kesalahan atau kekurangan yang dialami bangsa kita yang dihubungkan dengan kondisi kita yang dulu dijajah Belanda.
Belanda 'kan bukan negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir-pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan apa-apa ke bangsa kita, malahan merampok kita habis-habisan.
Nah, lalu ada pemikiran gila supaya Inggris atau Amerika memberikan sesuatu kepada kita.
Bagaimana caranya? ... Kita nyatakan perang melawan Inggris atau Amerika.
Lho kenapa begitu? ... Logikanya kita 'kan kalah, jadi kita akan dijajah oleh Inggris atau Amerika.
Masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah tetapi masalahnya adalah BAGAIMANA KALO KITA MENANG ..!!!?
Belanda 'kan bukan negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir-pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan apa-apa ke bangsa kita, malahan merampok kita habis-habisan.
Nah, lalu ada pemikiran gila supaya Inggris atau Amerika memberikan sesuatu kepada kita.
Bagaimana caranya? ... Kita nyatakan perang melawan Inggris atau Amerika.
Lho kenapa begitu? ... Logikanya kita 'kan kalah, jadi kita akan dijajah oleh Inggris atau Amerika.
Masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah tetapi masalahnya adalah BAGAIMANA KALO KITA MENANG ..!!!?
SALAM BUAT MANTAN
Kau pernah disini ... memelukku
kaupun pernah disini ... menyayangiku
Dulu slalu terpikir
kau yang terakhir bagiku
Namun yang terjadi
kau pilih dirinya
Kau kini disana ... memeluknya
kaupun tetap disana ... menyayanginya
Kini aku mengerti
cintaku tak terwujud
Kini aku sadari
setiaku tak berbalas
Selamat Menempuh Hidup Baru ... Mantanku
semoga 'kan kau temukan
bahagia yang kau dambakan
kaupun pernah disini ... menyayangiku
Dulu slalu terpikir
kau yang terakhir bagiku
Namun yang terjadi
kau pilih dirinya
Kau kini disana ... memeluknya
kaupun tetap disana ... menyayanginya
Kini aku mengerti
cintaku tak terwujud
Kini aku sadari
setiaku tak berbalas
Selamat Menempuh Hidup Baru ... Mantanku
semoga 'kan kau temukan
bahagia yang kau dambakan
DILEMA
Di ujung sepi ini
aku masih memagut lembut bayangmu
semua tentangmu
Di sudut sunyi hati
aku masih mengais keping rinduku
mungkinkah menyatu lagi
Haruskah aku tetap setia
pada seseorang yang telah berdua
Haruskah aku trus merindu
pada seseorang yang telah tinggalkanku
Terbuangkah aku
atau terluka sementara waktu
Terpurukku lagi
ataukah aku mesti mengerti
Adalah engkau yang sembuhkan
luka lama yang pernah kurasakan
Namun engkau juga yang membuat
aku terluka lagi kali ini
aku masih memagut lembut bayangmu
semua tentangmu
Di sudut sunyi hati
aku masih mengais keping rinduku
mungkinkah menyatu lagi
Haruskah aku tetap setia
pada seseorang yang telah berdua
Haruskah aku trus merindu
pada seseorang yang telah tinggalkanku
Terbuangkah aku
atau terluka sementara waktu
Terpurukku lagi
ataukah aku mesti mengerti
Adalah engkau yang sembuhkan
luka lama yang pernah kurasakan
Namun engkau juga yang membuat
aku terluka lagi kali ini
Senin, 24 September 2007
PENGORBANAN
Kita merasa mungkin telah melakukan suatu pengorbanan cinta yang begitu besar kepada orang yang kita cintai, tetapi terkadang pengorbanan kita yang begitu besar tersebut seakan tak terbalas seperti yang kita harapkan.
Percayalah sesungguhnya pengorbanan yang kita lakukan tersebut, hanyalah suatu pembuktian kepada diri kita sendiri bahwa kita ternyata punya cinta (sense of love) dan mampu ungkapkan rasa cinta tersebut.
Mungkin hanyalah tinggal menunggu waktu yang tepat dalam perwujudan cinta yang sebenarnya.
Percayalah sesungguhnya pengorbanan yang kita lakukan tersebut, hanyalah suatu pembuktian kepada diri kita sendiri bahwa kita ternyata punya cinta (sense of love) dan mampu ungkapkan rasa cinta tersebut.
Mungkin hanyalah tinggal menunggu waktu yang tepat dalam perwujudan cinta yang sebenarnya.
MAYA
Tersaji suatu keindahan
terbungkus suatu keanggunan
kerlingkan keinginan 'tuk nikmati sesaat
yang mungkin takkan pernah dia rasa
Terlarut kelam sekitar
perlahan terhanyut sudah
dan tak lagi mampu 'tuk kuasai diri
tanpa kendali lepaskan norma yang ada
Terjatuh kau terpuruk
tak juga kau terbangun
tanpa sadar kau telah hinakan keberadaanmu
hingga tiada lagi inginmu 'tuk jadi yang terbaik
Maya ... jalan hidupmu bukan disitu
kau hanya khilaf tentukan satu pilihan
dan jangan paksa dirimu terus begitu
semua kepuasan segala rasa suka
yang kamu dapatkan hanyalah semu
terbungkus suatu keanggunan
kerlingkan keinginan 'tuk nikmati sesaat
yang mungkin takkan pernah dia rasa
Terlarut kelam sekitar
perlahan terhanyut sudah
dan tak lagi mampu 'tuk kuasai diri
tanpa kendali lepaskan norma yang ada
Terjatuh kau terpuruk
tak juga kau terbangun
tanpa sadar kau telah hinakan keberadaanmu
hingga tiada lagi inginmu 'tuk jadi yang terbaik
Maya ... jalan hidupmu bukan disitu
kau hanya khilaf tentukan satu pilihan
dan jangan paksa dirimu terus begitu
semua kepuasan segala rasa suka
yang kamu dapatkan hanyalah semu
BUAT NURANI
Mengencani hati lama kutinggal sendiri
Mencoba memahami apa yang tengah terjadi
Gejolak tak wajar
slalu kurasakan terindah tercantik
Nanar mata memandang
air matapun tiada telah habis
Mereguk hampaku rindu belaian nan tulus
Menikmati sepi bagai cium bidadari
Gelora asmara
yang slama ini menggoda merayu
Lambat laun berlalu
dan ku coba 'tuk mengerti semua
Biar siangpun menyengat ragaku
takkan halang inginnya diri
'tuk rangkaikan lara jadikan sekuntum bunga
yang terwangi di taman hati
Biar malampun mengajak berdansa
takkan halang inginnya diri
'tuk tuluskan luka jadikan telaga berwarna
bermuara samudera damai
Dan aku masih disini
setia bersama nurani
Mencoba memahami apa yang tengah terjadi
Gejolak tak wajar
slalu kurasakan terindah tercantik
Nanar mata memandang
air matapun tiada telah habis
Mereguk hampaku rindu belaian nan tulus
Menikmati sepi bagai cium bidadari
Gelora asmara
yang slama ini menggoda merayu
Lambat laun berlalu
dan ku coba 'tuk mengerti semua
Biar siangpun menyengat ragaku
takkan halang inginnya diri
'tuk rangkaikan lara jadikan sekuntum bunga
yang terwangi di taman hati
Biar malampun mengajak berdansa
takkan halang inginnya diri
'tuk tuluskan luka jadikan telaga berwarna
bermuara samudera damai
Dan aku masih disini
setia bersama nurani
BUAT SI-SHI (1)
Aku tak silau dengan kemilaumu
aku tak buta dengan ragamu
aku tak luruh dengan matamu
aku tak rapuh dengan anggunmu
Hingga detik ini ...
Aku tak peduli kau tlah berdua
aku tak peduli kau tak lagi vir...
aku tak mampu padamkan bara rasaku
karena yang ku rasakan ...
ku angankan ...
ku inginkan ...
ku harapkan ...
Hingga detik ini ...
KAU JADI PENDAMPINGKU
KAU JADI PERMAISURIKU
KAU SEBINTANG DENGANKU
semoga.
aku tak buta dengan ragamu
aku tak luruh dengan matamu
aku tak rapuh dengan anggunmu
Hingga detik ini ...
Aku tak peduli kau tlah berdua
aku tak peduli kau tak lagi vir...
aku tak mampu padamkan bara rasaku
karena yang ku rasakan ...
ku angankan ...
ku inginkan ...
ku harapkan ...
Hingga detik ini ...
KAU JADI PENDAMPINGKU
KAU JADI PERMAISURIKU
KAU SEBINTANG DENGANKU
semoga.
BUAT KAWAN
Kawan bukan ku ingin menjauh
dan bukan pula ku ingin berpisah
ku hanya inginkan kita lebih dewasa
menilai segala sikap yang pernah kita lakukan
Kawan tak ada niatku beringsut
dan tak ada maksud tuk lupakanmu
ku hanya ingin kita mengerti
selami dan renungi luasnya samudera realita
Hidupku bukanlah hanya 'tuk kalian
dan hidup kalian juga bukan slalu harus bersamaku
masih banyak kawan bertebaran
butuhkan uluran ringan tangan kita
masih banyak kawan terkhilafkan
karena kita butakan mereka
Menjauhku smoga lepas jenuh
Beringsutku smoga hapus jemu
Berpisahku sementara waktu
Lupakanmu takkan lama
Kita tetaplah bersama meski tak kasat mata
dan bukan pula ku ingin berpisah
ku hanya inginkan kita lebih dewasa
menilai segala sikap yang pernah kita lakukan
Kawan tak ada niatku beringsut
dan tak ada maksud tuk lupakanmu
ku hanya ingin kita mengerti
selami dan renungi luasnya samudera realita
Hidupku bukanlah hanya 'tuk kalian
dan hidup kalian juga bukan slalu harus bersamaku
masih banyak kawan bertebaran
butuhkan uluran ringan tangan kita
masih banyak kawan terkhilafkan
karena kita butakan mereka
Menjauhku smoga lepas jenuh
Beringsutku smoga hapus jemu
Berpisahku sementara waktu
Lupakanmu takkan lama
Kita tetaplah bersama meski tak kasat mata
KELANA SANG JEJAKA
Melepas nafas panjang
buang gundah sejenak
riak angan risaukan
Berkhayal sang rembulan
jatuh dalam pangkuan
harapan dan impian
Melempar jauh pandang
ke batas cakrawala
tiada ungsikan resah
Melangkah tak berjejak
jenuh kerap menyapa
pantang berbalik rasa
Kelana Sang Jejaka
temukan sang pendamping
berkenan 'tuk terima lusuhnya cinta rindu berdebu
Kelana Sang Jejaka
temukan sang pengantin
sandarkan letih jiwa bersanding hingga usai waktu
buang gundah sejenak
riak angan risaukan
Berkhayal sang rembulan
jatuh dalam pangkuan
harapan dan impian
Melempar jauh pandang
ke batas cakrawala
tiada ungsikan resah
Melangkah tak berjejak
jenuh kerap menyapa
pantang berbalik rasa
Kelana Sang Jejaka
temukan sang pendamping
berkenan 'tuk terima lusuhnya cinta rindu berdebu
Kelana Sang Jejaka
temukan sang pengantin
sandarkan letih jiwa bersanding hingga usai waktu
K A U
Kau sadarkan aku
kau bangunkan aku
kau bangkitkan aku
dari kelamnya mimpi dan khayalku
Kau beri petuah
kau beri ciuman
kau beri dekapan
tulus selalu kepadaku
Kau percik cahaya
kau butiran embun
kau semilir bayu
sentuh batinku gugah lelapku
Jelang hari esok terbentang di depan mata
harus dan harus kulalui
Telan pahit realita dalam lingkar dunia
'kan pasti berselang manis dan lara
Kau adalah tetes air mataku
kau adalah senyum riang hariku
kau adalah permaisuri dalam istana cintaku
kau bangunkan aku
kau bangkitkan aku
dari kelamnya mimpi dan khayalku
Kau beri petuah
kau beri ciuman
kau beri dekapan
tulus selalu kepadaku
Kau percik cahaya
kau butiran embun
kau semilir bayu
sentuh batinku gugah lelapku
Jelang hari esok terbentang di depan mata
harus dan harus kulalui
Telan pahit realita dalam lingkar dunia
'kan pasti berselang manis dan lara
Kau adalah tetes air mataku
kau adalah senyum riang hariku
kau adalah permaisuri dalam istana cintaku
MAYANG
Sekian lama rasa cinta membalut diri
Namun tiada juga hendak berlalu pergi
Detak waktu bergulir tak perduli
Namun asa melingkari sanubari
Kelam mentari enggan tebarkan cahaya
Tiada surutkan rinduku kepadamu
Buram rembulan bertirai mendung penuh
Tiada halang arah panah smaraku
Masihlah melambung hasrat
inginkan hadirmu
Mungkinkah kelak terbuka
gerbang hatimu
Mayang ...
baca rangkaian kata ini
masih tentang dirimu
Mayang ...
coba mengertilah diriku
cinta ini masih untukmu
Namun tiada juga hendak berlalu pergi
Detak waktu bergulir tak perduli
Namun asa melingkari sanubari
Kelam mentari enggan tebarkan cahaya
Tiada surutkan rinduku kepadamu
Buram rembulan bertirai mendung penuh
Tiada halang arah panah smaraku
Masihlah melambung hasrat
inginkan hadirmu
Mungkinkah kelak terbuka
gerbang hatimu
Mayang ...
baca rangkaian kata ini
masih tentang dirimu
Mayang ...
coba mengertilah diriku
cinta ini masih untukmu
TERLUPA
Langit biru seketika temaram ...
Lara panjang tiada penawar
remas sukma menghempaskan
segala harap bersemi sudah
kata pisah kau hembuskan
Anggun dikau sempat butakan
tak terduga bayang semu
ratap sesal membungkus bagas
pahat ikrar tinggal kenangan
Terlarut ku padamu
Terhanyut suasana haru
Hingga ku lalaikan citaku
Terlupa ku insan rentan
Terlalu agungkan dirimu
Hingga ku khilafkan putihku
Terlupa ku pada-NYA
Terbawa birunya rayumu
Kembali ke ruang fitrahku
Langit biru cerah kembali ...
Lara panjang tiada penawar
remas sukma menghempaskan
segala harap bersemi sudah
kata pisah kau hembuskan
Anggun dikau sempat butakan
tak terduga bayang semu
ratap sesal membungkus bagas
pahat ikrar tinggal kenangan
Terlarut ku padamu
Terhanyut suasana haru
Hingga ku lalaikan citaku
Terlupa ku insan rentan
Terlalu agungkan dirimu
Hingga ku khilafkan putihku
Terlupa ku pada-NYA
Terbawa birunya rayumu
Kembali ke ruang fitrahku
Langit biru cerah kembali ...
MAAF DIAJENG
Diajeng maafkan atas segala sikapku
Diajeng maafkan atas semua ucapku
yang mungkin tlah buatmu luka
lebih mungkin buatmu kecewa padaku
Diajeng kumohon kau sudi 'tuk kembali
temani sepiku semenjak kau menghilang
'kan kucoba memugar apa yang mesti kupugar
'kan kucoba mengerti dan kupahami
Diajeng kiranya diriku belumlah terlambat
rajut mimpi kita sekejab pergi entah kemana
perih yang kau rasa aku pun rasa kehilangan
pedih yang kau peluk smoga hanyalah sementara
Jangan pasung jiwaku
di dalam pengharapanku
Jangan usangkan kisah
pernah indah kita jalani
Jangan hampakan aku
Diajeng maafkan atas semua ucapku
yang mungkin tlah buatmu luka
lebih mungkin buatmu kecewa padaku
Diajeng kumohon kau sudi 'tuk kembali
temani sepiku semenjak kau menghilang
'kan kucoba memugar apa yang mesti kupugar
'kan kucoba mengerti dan kupahami
Diajeng kiranya diriku belumlah terlambat
rajut mimpi kita sekejab pergi entah kemana
perih yang kau rasa aku pun rasa kehilangan
pedih yang kau peluk smoga hanyalah sementara
Jangan pasung jiwaku
di dalam pengharapanku
Jangan usangkan kisah
pernah indah kita jalani
Jangan hampakan aku
FLAMBOYAN
Flamboyan nan indah
nyatalah pesonamu
janganlah mendura
bagai tiada harapan
Flamboyan nan anggun
ayun langkah pastimu
nafaskan harummu
ninabobokkan daku
Senyummu masihlah termanis yang kutahu
bukan ku merayu
Senyampang masih ada hujan yang menerpa
sejukkan dirimu
Denganmu kurasakan bahagia menjelma
lebur sudah lara
Denganmu impian seakan ngejawantah
kalbuku berseri
Slalu disini
masih merindukan wujud elokmu
Slalu disini
masih menyayangi seluruh adamu
nyatalah pesonamu
janganlah mendura
bagai tiada harapan
Flamboyan nan anggun
ayun langkah pastimu
nafaskan harummu
ninabobokkan daku
Senyummu masihlah termanis yang kutahu
bukan ku merayu
Senyampang masih ada hujan yang menerpa
sejukkan dirimu
Denganmu kurasakan bahagia menjelma
lebur sudah lara
Denganmu impian seakan ngejawantah
kalbuku berseri
Slalu disini
masih merindukan wujud elokmu
Slalu disini
masih menyayangi seluruh adamu
Sabtu, 22 September 2007
KIDUNG CINTA DI UJUNG SENJA
Begitu jelas isyarat yang arahkan ku padamu
Tapi ku tlah abaikan semua itu
Karena ku pikir hanyalah khayal belaka
Mengapa dulu ku tak datang padamu
Aku tak salahkan dirimu..
karena sebagai seorang wanita
engkau patutnya memang menantikan pertanda pasti dari seorang lelaki
Dan sangat terlambat ku pahami bahwa lelaki itu adalah aku
Kini sesal merajam hatiku ..
pedih .. perih .. haru .. tangis ..
melihatmu bersanding dengannya
Namun satu tanyaku ..
Layakkah aku merasa kehilangan dirimu?
Karena aku memang tak pernah memilikimu
Tetapi ..
kuhaturkan terima kasih kepadamu
telah mekarkan mawarku meski kini harus layu kembali
Tapi ku tlah abaikan semua itu
Karena ku pikir hanyalah khayal belaka
Mengapa dulu ku tak datang padamu
Aku tak salahkan dirimu..
karena sebagai seorang wanita
engkau patutnya memang menantikan pertanda pasti dari seorang lelaki
Dan sangat terlambat ku pahami bahwa lelaki itu adalah aku
Kini sesal merajam hatiku ..
pedih .. perih .. haru .. tangis ..
melihatmu bersanding dengannya
Namun satu tanyaku ..
Layakkah aku merasa kehilangan dirimu?
Karena aku memang tak pernah memilikimu
Tetapi ..
kuhaturkan terima kasih kepadamu
telah mekarkan mawarku meski kini harus layu kembali
MARHABAN YA RAMADHAN
Memahat kuat NIAT di dasar hati
Indahkan disana berbingkai keIKHLASan
Sekedar haturkan untaian kata :
MARHABAN YA RAMADHAN
SELAMAT MENIKMATI JAMUAN TERINDAH ALLOH SWT
DI BULAN YANG TERBAIK
BAGI INSAN YANG TERPANGGIL HATINYA
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
DAN MELAKSANAKAN IBADAH PENUNJANG LAINNYA
SMOGA ALLOH SWT SLALU MEMBERI KASIH SAYANG KEPADA KITA SEMUA .. AMIIN.
Indahkan disana berbingkai keIKHLASan
Sekedar haturkan untaian kata :
MARHABAN YA RAMADHAN
SELAMAT MENIKMATI JAMUAN TERINDAH ALLOH SWT
DI BULAN YANG TERBAIK
BAGI INSAN YANG TERPANGGIL HATINYA
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
DAN MELAKSANAKAN IBADAH PENUNJANG LAINNYA
SMOGA ALLOH SWT SLALU MEMBERI KASIH SAYANG KEPADA KITA SEMUA .. AMIIN.
Langganan:
Postingan (Atom)